34
fakultas Tarbiyah UIN, IAIN, STAIN, STAIS yang telah terakreditasi oleh badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional Republik Indonesia dan ditetapkan oleh pemerintah. Pelaksanaan Sertifikasi diatur oleh penyelenggara, yaitu kerja
sama antara Dinas Pendidikan Nasional Daerah atau Departemen Agama Provinsi dengan Perguruan Tinggi yang ditunjuk. Kemudian pendanaan
Sertifikasi ditanggung oleh pemerintah dan pemerintah daerah,
sebagaimana UU 14 Tahun 2005, pasal 13 ayat 1 Pemerintah dan
pemerintah daerah wajib menyediakan anggaran untuk peningkatan kualifikasi akademik dan Sertifikasi pendidik bagi guru dalam jabatan
yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.
2.4.3. Beban Materi Sertifikasi
Beban materi sertifikasi telah diatur dalam UU 14 Tahun 2005, pasal 10 ayat 1 bahwa guru harus memiliki kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi social, dan kompetensi Profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Guru yang memenuhi empat
kompetensi tersebut maka guru memiliki predikat sebagai guru Profesional. Beban materi ini merupakan materi mayor yang akan
dipragmentasikan pada materi minor, seperti kompetensi pedagogik yang merupakan keilmuan yang mengkaji, mendalami tentang pertumbuhan dan
perkembangan anak, ternyata lebih banyak berbicara psikologi perkembangan, demikian pula kompetensi Profesional yang berbicara
35
tentang kode etik, tugas, kewajiban, kemampuan seorang guru, dan lain- lainnya.
Beban materi itu untuk menambah wawasan guru dilapangan dalam mengantisipasi majunya perkembangan pendidikan, demikian juga
sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat pemakai stakeholders. Sekolah dihadapkan pada dunia maya, penggunaan media elektronik
dengan teknologi yang tinggi yang muncul pada beberapa tahun terakhir. Sementara guru-guru masih banyak yang belum menguasai tekhnologi ini,
maka oleh sebab itu guru diberi pencerahan tentang benda teknologi tersebut, termasuk cara penggunaan dan pengoperasiannya. Media
elektronik tersebut untuk memudahkan guru untuk mengkomunikasikan pelajaran dikelas terhadap peserta didik dan membantu peserta didik lebih
cepat memahami, mengetahui, dan mendalami materi yang disajikan guru.
2.4.4. Pengertian Dan Fungsi Portofolio Sertifikasi Guru Dalam Jabatan
Wujud dari sertifikasi adalah uji kompetensi untuk memenuhi pemenuhan syarat minimal sebagai agen pembelajaran sekolah. Untuk
sertifikasi ini dalam penilaiannya dengan menggunakan portofolio. Portofolio adalah bukti fisik dokumen yang menggambarkan
pengalaman berkaryaprestasi yang dicapai dalam menjalankan tugas profesi sebagai guru dalam interval waktu tertentu. Dokumen ini terkait
dengan unsur pengalaman, karya, dan prestasi selama guru yang bersangkutan menjalankan peran sebagai agen pembelajaran kompetensi
kepribadian, pedagogik, profesional, dan sosial
36
Fungsi portofolio dalam sertifikasi guru khususnya guru dalam jabatan untuk menilai kompetensi guru dalam menjalankan tugas dan
perannya sebagai agen pembelajaran. Kompetensi pedagogik dinilai antara lain melalui dokumen kualifikasi akademik, pendidikan dan pelatihan,
pengalaman mengajar, perencanaan dan pelaksnaan pembelajaran. Kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial dinilai antara lain melalui
dokumen penilaian dari atasan dan pengawas. Kompetensi profesional dinilai antara lain melalui dokumen kualifikasi akademik, pendidikan dan
pelatihan, pengalaman mengajar, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, dan prestasi akademik.
Portofolio juga berfungsi sebagai : 1 wahana guru untuk menampilkan danatau membuktikan unjuk kerjanya yang meliputi
produktifitas, kualitas, dan relevansi karya-karya pendukung; 2 informasidata dalam memberikan pertimbangan tingkat kelayakan
kompetensi seorang guru, bila dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan; 3 dasar menentukan kelulusan guru yang mengikuti
sertifikasi layak mendapatkan sertifikat pendidik atau belum; 4 dasar memberikan rekomendasi bagi peserta yang belum lulus untuk
menentukan kegiatan lanjutan sebagai representasi kegiatan pembinaan dan pemberdayaan guru.
37
2.4.5. Komponen portofolio