Studi dokumentasi adalah metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau oleh orang
lain tentang subjek. Bentuk dokumen dapat berupa catatan harian, surat pribadi, autobiografi, dokumen pemerintahswasta, rekam medik, dan lain-lain Herdiansyah,
2010. Focus Group Discussion FGD adalah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan makna sebuah tema
menurut pemahaman sebuah kelompok Herdiansyah, 2010; Bungin, 2012.
5.4. Jumlah sampel dan proses pengambilan sampel
Penentuan sampel dalam penelitian kualitatif tidak didasarkan perhitungan statistik. Sampel yang dipilih berfungsi untuk mendapatkan informasi yang maksimal,
bukan untuk digeneralisasi. Penetapan jumlah tidak ditentukan secara kaku sejak awal, tetapi dapat berubah, baik dalam jumlah maupun karakteristik sampel, sesuai dengan
pemahaman konseptual yang berkembang dalam penelitian. Hal ini berhubungan dengan konsep saturasi, yaitu peneliti yang melakukan pengambilan sampel teoritis
akan terus menambahkan unit-unit baru dalam penelitiannya dan akan berhenti pada titik di mana penambahan data dianggap tidak lagi memberikan informasi baru dalam
analisis. Selain itu, jumlah sampel juga tidak diarahkan pada keterwakilan dalam arti jumlah atau peristiwa acak melainkan pada kecocokan konteks. Pengambilan sampel
yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif yaitu purposive sampling dan snowball sampling. Purposive sampling adalah pengambilan sumber data dengan
pertimbangan tertentu. Snowball sampling adalah teknik pengambilan sumber data, yang pada awalnya jumlah data sedikit belum mampu memberikan data yang
memuaskan, maka mencari sumber data lain berdasarkan sumber data yang sudah ada sebelumnya Sugiyono, 2005.
commit to user
5.5. Keabsahan data
Pengujian keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi credibility, transferability, dependability dan confirmability. Credibility validitas internal
dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi, analisis kasus negatif, dan member check. Transferability validitas
eksternal dilakukan dengan membuat laporan penelitian dalam uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya sehingga pembaca dapat mengerti dan memahami hasil
penelitian. Dependability reliabilitas dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Confirmability objektivitas adalah menguji hasil
penelitian, prosesnya mirip dengan uji dependability sehingga dapat dilakukan secara bersamaan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang
dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar confirmability Faisal, 1998 cit. Sugiyono, 2005.
5.6. Triangulasi