B. Pelaksanaan Terapi Analisis Transaksional Dasar
Dalam pelaksanaan terapi AT Dasar ini akan dibahas waktu terapi, teknik, dosis, setting terapi, proses terapi dan penilaian egogram :
1. Waktu Terapi
Waktu pelaksanaan terapi AT Dasar dilakukan sesuai kesepakatan antara terapis dan pasien serta keluarga. Dalam pelaksanaanya, penggunaan terapi AT Dasar pada
keluarga dengan masalah relasi orangtua-anak dengan anak yang mengalami masalah emosi dan perilaku dilakukan dalam 6 sesi masing-masing 2 jam. Pada awalnya
pelaksanaan terapi yang ditawarkan kepada klien adalah seminggu 3 kali, sehingga diperhitungkan menghabiskan waktu sekitar 2 minggu. Tetapi pada pelaksanaannya ada
yang mundur sampai 4 minggu dikarenakan kesibukan pasien, sekolah dan kegiatan belajar tambahan di luar jam sekolah. Demikian pula menyesuaikan dengan jadwal
orang tua bekerja. Kedua keluarga bisa mengikuti seluruh sesi terapi sebanyak 6 sesi psikoterapi AT Dasar.
2. Teknik Terapi
Teknik terapi AT menurut Stewart Tilney 2011 dapat menggunakan beragam teknik, dikatakan juga AT merupakan terapi yang bersifat eklektik, tidak
terpaku pada satu modalitas seperti dalam modul yang digunakan dalam penelitian ini Maharatih dkk., 2013. Penelitian ini menggunakan teknik terapi dengan metode
pengajaran kepada klien tentang materi AT dengan menggunakan presentasi power- point. Hasilnya cukup efektif dilakukan pada klien terutama klien dengan kognitif yang
tinggi. Mereka dengan cepat menguasai teori yang diberikan berupa tanya-jawab materi. Demikian pula teknik belajar dengan bermain kartu yang mengandung unsur analisis
commit to user
struktural dan fungsional, serta analisis transaksi. Teknik bermain kartu ini efektif, lebih menyenangkan, meningkatkan keakraban di antara anggota keluarga dan juga terapis.
Teknik role play dalam terapi sangat efektif, meskipun pada awalnya agak malu namun pada akhirnya bisa antusias dalam pelaksanaannya. Teknik bisa untuk
mengetahui sejauh
mana pemahaman
dari pasien
dan keluarga,
serta mengaplikasikannya dalam kehidupannya. Demikian pula untuk teknik pemberian PR
pekerjaan rumah bisa untuk mengetahui antusiasme dari pasien dan keluarga dalam mengikuti perjalanan terapi. Penggunaan istilah AT dalam bahasa Indonesia lebih
memudahkan dalam penerapannya daripada menggunakan istilah egostate, critical parent, nurturing parent, Adult, natural child, dan adaptive child, karena pada dasarnya
penggunaan bahasa yang mudah adalah landasan terjadinya komunikasi yang lancar, suatu transaksi yang komplementer.
3. Dosis Terapi