18
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian Tentang Narcissistic Personality Disorder
Kajian tentang narcissistic personality disorder ini akan membahas mengenai
pengertian narcissistic
personality disorder, karakteristik
narcissistic personality disorder, faktor-faktor yang menyebabkan narcissistic personality disorder, serta bentuk narcissistic personality disorder.
1. Pengertian Narcissistic Personality Disorder
Istilah narcissistic personality disorder atau gangguan kepribadian narsistik berasal dari mitodologi yunani yaitu Narcissus. Narcissus
merupakan seorang anak muda yang merasa jatuh cinta terhadap bayangannya pada kolam air. Istilah ini pertama kali digunakan oleh ahli
psikoanalisis yaitu Sigmund Freud. Freud dalam Halgin Krauss, 2010: 103 melihat narsisme narcissism sebagai kegagalan untuk mengalami
kemajuan melewati tingkatan yang lebih rendah dalam perkembangan psikoseksual pada individu. Drever 1988: 298 menambahkan bahwa
narcissism dalam pandangan psikoanalisis merupakan satu neurosa di mana libido mengalami regresi kembali pada fase awal perkembangan.
Menurut Chaplin 2006: 318, narcissism merupakan perasaan cinta serta perhatian yang berlebih terhadap diri sendiri. Sementara itu,
Moore dan Fine dalam Salman Anderson, 1982: 12 mendefinisikan narcissism sebagai suatu ketertarikan yang berlebih terhadap diri.
Pengertian tersebut memiliki makna bahwa narsisme merupakan suatu
19
perasaan dimana memiliki ketertarikan yang berlebih terhadap diri sendiri. Individu yang memiliki perasaan ini akan menunjukkan perhatian yang
besar terhadap diri sehinggan menimbulkan sikap kurang peduli terhadap orang lain.
Selanjutnya Nevid, Rathus, Greene 2005: 283, menyebutkan bahwa kepribadian narsistik merupakan gangguan kepribadian yang
ditandai oleh self-image yang membumbung serta tuntutan akan perhatian dan pemujaan. Sementara itu, Kernberg dalam Holmes, 2003: 10
menyebutkan bahwa narcissistic personality disorder merupakan gangguan kepribadian yang ditunjukkan dengan perilaku mementingkan
diri sendiri, suka menuntut orang lain, iri hati terhadap apa yang dimiliki orang lain, serta tidak mampu mempertimbangkan perasaan-perasaan yang
dimiliki oleh orang lain. Kedua pengertian tersebut memiliki makna bahwa gangguan kepribadian narsistik merupakan gangguan kepribadian dimana
individu memiliki pandangan yang berlebih terhadap diri sendiri, yang disertai dengan sifat egois, dan perilaku memanfaatkan orang lain dalam
mencapai tujuan yang diinginkan. Hal tersebut dilakukan oleh individu dengan kepribadian narsis guna menutupi perasaan-perasaan hampa yang
dialaminya. Selanjutnya, Levy, Reynoso, Wasserman, Clarkin 2007, dalam
Ray, 2015: 529 memberikan definisi tentang narcissistic personality disorder sebagai gangguan kepribadian yang ditandai dengan pola
kebesaran diri, kebutuhan untuk dikagumi, memiliki hak istimewa, serta
20
ketidakmampuan untuk berempati dengan orang lain. Hal senada juga diungkapkan oleh Abu Bakar Fahmi dalam Tri Listyawati, 2012: 15
mendefinisikan gangguan kepribadian narsistik sebagai gangguan kepribadian yang menggambarkan pengagungan konsep diri yang
terkandung perasaan diri dengan otoritas dan superioritas yang tinggi, merasa memiliki kecukupan diri, suka mengeksplorasi, menunjukkan
keangkuhan, serta merasa memiliki hak yang lebih tinggi. Pendapat di atas memiliki arti bahwa individu dengan gangguan kepribadian narsistik
memiliki perasaan bahwa dirinya begitu istimewa, sehingga mereka akan bersikap membesar-besarkan kesuksesan yang mereka raih, serta cara-cara
yang mereka lakukan dalam meraih kesuksesan, seperti bisnis, percintaan, serta kesuksesan lain yang diraihnya.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli yang telah dipaparkan, dapat peneliti simpulkan bahwa pengertian narcissistic personality disorder
yaitu gangguan kepribadian yang ditandai dengan perasaan cinta yang berlebihan terhadap diri sendiri, yang disertai dengan perasaan bahwa
dirinya merupakan individu yang penting dan unik sehingga membutuhkan perhatian serta pengaguman dari orang lain. Hal tersebut dilakukannya
guna menutupi perasaan-perasaan hampa yang dialami. Individu dengan kepribadian narsistik memiliki sifat egois yang tinggi, perasaan angkuh,
serta kurang memiliki empati terhadap kondisi orang lain.
21
2. Karakteristik Narcissistic Personality Disorder