Menderetkan deskriptor dari setiap indikator.

70

d. Menderetkan deskriptor dari setiap indikator.

Setiap indikator di atas dijabarkan menjadi bagian yang lebih kecil yaitu deskriptor. Deskriptor dari indikator di atas antara lain: 1 Memiliki perasaan hebat bahwa dirinya adalah individu yang penting. a Memiliki keyakinan atas kemampuan diri yang berlebih: Menunjukkan perilaku membesar-besarkan bakat dan prestasi. b Egois: Mengutamakan kepentingan pribadi, c Superioritas berkuasa: Perasaan lebih berkuasa terhadap individu lain. 2 Asik dengan fantasi tanpa batas. a Terpaku pada khayalan: Hanya berfikir tentang khayalan meliputi keberhasilan, kekuatan, kecerdasan, kecantikan, atau cinta ideal. 3 Keyakinan bahwa dirinya merupakan individu yang “Istimewa dan unik” a Individu yang berbeda dari yang lain: memiliki ciri khas yang ingin diakui oleh orang lain. b Individu yang memiliki keyakinan hanya dapat berteman dengan orang yang sepadan: Berteman dengan orang yang seimbang dengan dirinya misal dalam hal status sosial, atau status ekonomi. 71 4 Kebutuhan yang berlebih untuk dikagumi, dipuja, serta diperhatikan. a Keinginan untuk menjadi pusat perhatian center of attention: keinginan untuk selalu diperhatikan atau diberi komentar positif. 5 Memiliki perasaan bernama besar. a Ambisi yang irrasional: keinginan untuk dipenuhi keinginannya sesuai dengan harapan. 6 Eksploitatif secara interpersonal a Memanfaatkan orang lain untuk mencapai tujuan: Mengambil keuntungan dari orang untuk kepentingan pribadi. 7 Kurang memiliki empati. a Kepedulian yang rendah antar individu: tidak mau mengenali atau mengetahui perasaan serta kebutuhan orang lain. 8 Memiliki perasaan iri terhadap orang lain, atau percaya bahwa orang lain iri terhadap dirinya. a Merasa cemburu kepada orang lain: Menginginkan sesuatu yang dimiliki oleh orang lain. 9 Menunjukkan perilaku atau sikap yang sombong. a Merendahkan atau meremehkan orang lain: Anggapan bahwa orang lain lebih rendah dari pada diri sendiri. b Memiliki sifat pamer: Memperlihatkan hal baru yang dimiliki fasion, gadget, dan lain sebagainya. 72

e. Merumuskan setiap deskriptor menjadi butir-butir menjadi

Dokumen yang terkait

KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Konsep Diri Siswa SMA Santo Bellarminus Bekasi Sebagai Pengguna Aktif Jejaring Sosial Path).

0 3 15

KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Konsep Diri Siswa SMA Santo Bellarminus Bekasi Sebagai Pengguna Aktif Jejaring Sosial Path).

0 3 14

PENDAHULUAN KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Konsep Diri Siswa SMA Santo Bellarminus Bekasi Sebagai Pengguna Aktif Jejaring Sosial Path).

1 9 41

PENUTUP KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Konsep Diri Siswa SMA Santo Bellarminus Bekasi Sebagai Pengguna Aktif Jejaring Sosial Path).

0 4 58

HUBUNGAN ANTARA NARSISME DENGAN PRESENTASI DIRI PADA PENGGUNA JEJARING SOSIAL FACEBOOK Hubungan antara narsisme dengan presentasi diri pada pengguna jejaring sosial facebook.

0 2 18

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PRESENTASI DIRI PADA PENGGUNA JEJARING SOSIAL FACEBOOK Hubungan Antara Harga Diri Dengan Presentasi Diri Pada Pengguna Jejaring Sosial Facebook.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PRESENTASI DIRI PADA PENGGUNA JEJARING SOSIAL FACEBOOK Hubungan Antara Harga Diri Dengan Presentasi Diri Pada Pengguna Jejaring Sosial Facebook.

0 1 16

Pengaruh User Experience terhadap Kepuasan Pengguna Jejaring Sosial Instagram di Kota Bandung.

4 16 28

PEMAKNAAN DIRI PENGGUNA JEJARING SOSIAL PATH.

0 0 1

What Is Narcissistic Personality Disorder And How To Deal With It Now

0 0 1