Pendekatan Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Variabel Penelitian

55

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pada penelitian kuantitatif desain penelitiannya dilakukan dengan menggunakan angka-angka yang dianalisis melalui pengolahan statistika Nana Syaodih Sukmadinata, 2015: 53. Jenis penelitian kuantitatif ini yaitu korelasi kausal dimana bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel satu terhadap variabel lain. Sugiyono 2014: 37 menjelaskan bahwa penelitian korelasi kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat, dimana pada penelitian ini terdapat variabel independent variabel yang mempengaruhi dan dependent dipengaruhi. Pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi kausal pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel kontrol diri terhadap narcissistic personality disorder pada pengguna jejaring sosial instagram di SMA N 1 Seyegan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Seyegan yang beralamat di Dusun Tegal Gentan, Kalurahan Margoagung, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Waktu penelitian ini terdiri dari pembuatan proposal pada bulan Januari 2016 sampai April 2016. Kemudian dilanjutkan pengambilan data yang dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2016. Data diolah dan dianalisis pada bulan Mei 2016. 56

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2014: 80. Karakteristik yang dimaksud dapat berupa usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, atau karakteristik lain yang diterapkan oleh peneliti. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini merupakan individu yang memenuhi karakteristik sebagai berikut. a. Remaja berusia 15-17 tahun dan berada pada tingkat sekolah menengah atau kelas X Tahun Ajaran 20152016. b. Remaja yang bersekolah di SMA N 1 Seyegan. c. Remaja yang menggunakan jejaring sosial instagram. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 192 siswa. Berikut keadaan populasi subyek penelitian yang dapat dilihat dalam tabel 1. Tabel 1. Populasi Penelitian No Kelas Jurusan Pengguna Instagram 1. X MIIA 1 27 2. X MIIA 2 27 3. X MIIA 3 29 4. X MIIA 4 28 5. X IIS 1 22 6. X IIS 2 27 7. X IIS 3 KKO 32 Jumlah Kelas X 192 57 Alasan peneliti memilih siswa kelas X sebagai populasi dalam penelitian ini adalah bahwa siswa kelas X berada pada tahap remaja madya dimana individu mencari sesuatu yang dipandang bernilai, dan pantas untuk dijunjung tinggi dari dirinya, serta dipuja-puja oleh orang lain. Siswa kelas X juga memiliki usaha yang keras untuk dihargai serta diakui keberadaanya oleh orang lain. Salah satu usaha yang dilakukan oleh remaja, yaitu dengan menjadi pengguna pada jejaring sosial, khususnya instagram. 2. Sampel Sampel adalah kelompok kecil atau bagian dari populasi yang akan diteliti. Sugiyono 2014: 81 menjelaskan bahwa bila populasi berjumlah besar, dan tidak memungkinkan bagi peneliti untuk mempelajari semua populasi yang ada dikarenakan waktu, dana, dan tenaga, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Penelitian ini termasuk pada penelitian sampel, hal ini dikarenakan subyek dalam penelitian diambil dari populasi. Pada penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalah sebagian atau wakil dari populasi siswa kelas X SMA N 1 Seyegan tahun ajaran 20152016 yang menggunakan jejaring sosial instagram. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Simple random sampling merupakan suatu teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi Sugiyono, 2014: 80. 58 Artinya bahwa semua anggota dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel dalam penelitian. Berdasarkan tabel penentuan jumlah populasi yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael dalam Sugiyono, 2014: 87 dari jumlah populasi 192 siswa, diperoleh jumlah sampel dengan taraf signifikansi 5 sebanyak 127 siswa. Langkah-langkah dalam penentuan sampel yaitu: a. Membuat gulungan yang berisi nama siswa pengguna jejaring sosial instagram sesuai dengan jumlah populasi yang ada. b. Memasukkan gulungan ke dalam toples sehingga setiap gulungan memiliki kesempatan yang sama untuk terambil menjadi sampel penelitian. c. Mengambil 127 seratus dua puluh tujuh gulungan secara acak. d. Gulungan yang terambil merupakan siswa yang akan dijadikan subjek penelitian.

D. Variabel Penelitian

Sugiyono 2014: 38, menyatakan bahwa variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Selanjutnya Sugiyono 2014 menambahkan bahwa variabel penelitian dapat dibedakan menjadi: 1. Variabel Independen Variabel bebas: merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya 59 variabel dependen. Variabel bebas pada penelitian ini adalah kontrol diri X. 2. Variabel Dependen Variabel terikat: merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel bebas. Variabel terikat pada penelitian ini adalah gangguan kepribadian narsistik atau narcissistic personality disorder Y.

E. Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Konsep Diri Siswa SMA Santo Bellarminus Bekasi Sebagai Pengguna Aktif Jejaring Sosial Path).

0 3 15

KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Konsep Diri Siswa SMA Santo Bellarminus Bekasi Sebagai Pengguna Aktif Jejaring Sosial Path).

0 3 14

PENDAHULUAN KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Konsep Diri Siswa SMA Santo Bellarminus Bekasi Sebagai Pengguna Aktif Jejaring Sosial Path).

1 9 41

PENUTUP KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Konsep Diri Siswa SMA Santo Bellarminus Bekasi Sebagai Pengguna Aktif Jejaring Sosial Path).

0 4 58

HUBUNGAN ANTARA NARSISME DENGAN PRESENTASI DIRI PADA PENGGUNA JEJARING SOSIAL FACEBOOK Hubungan antara narsisme dengan presentasi diri pada pengguna jejaring sosial facebook.

0 2 18

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PRESENTASI DIRI PADA PENGGUNA JEJARING SOSIAL FACEBOOK Hubungan Antara Harga Diri Dengan Presentasi Diri Pada Pengguna Jejaring Sosial Facebook.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PRESENTASI DIRI PADA PENGGUNA JEJARING SOSIAL FACEBOOK Hubungan Antara Harga Diri Dengan Presentasi Diri Pada Pengguna Jejaring Sosial Facebook.

0 1 16

Pengaruh User Experience terhadap Kepuasan Pengguna Jejaring Sosial Instagram di Kota Bandung.

4 16 28

PEMAKNAAN DIRI PENGGUNA JEJARING SOSIAL PATH.

0 0 1

What Is Narcissistic Personality Disorder And How To Deal With It Now

0 0 1