Implikasi pada Layanan Bimbingan dan Konseling

107 kurang memiliki empati. Hal ini berarti bahwa masih terdapat siswa dengan kategori narsistik tinggi. Hal ini sejalan dengan pendapat Kernberg dalam Salman Anderson, 1982 : 12, yang menyatakan individu dengan kepribadian narsistik memiliki fantasi yang berlebih, serta memiliki kebutuhan untuk dikagumi oleh orang lain dalam hal kecerdasan, kekuatan serta kecantikankeindahan. Individu dengan kepribadian ini memiliki ketidakmampuan untuk mencintai, serta ketidakmampuan untuk berempati.

F. Implikasi pada Layanan Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan konseling merupakan suatu layanan yang dapat membantu individu dalam mencapai perkembangan diri yang optimal, serta membantu menyelesaikan permasalahannya dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Hal ini sesuai dengan pendapat Prayitno 2004, dalam H. Kamaluddin, 2011 yang mengemukakan bahwa bimbingan dan konseling merupakan pelayanan bantuan untuk peserta didik baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan bisa berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, sosial, belajar, maupun karier melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku. Berdasarkan pembahasan yang telah dikaji, dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kontrol diri terhadap narcissistic personality disorder pada siswa pengguna jejaring sosial instagram. Mayoritas siswa pengguna jejaring sosial instagram di SMA N 1 Seyegan memiliki kontrol diri pada kategori tinggi dan narcissistic personality disorder pada kategori rendah. Meskipun hasil menunjukkan bahwa kontrol 108 diri siswa berada pada kategori tinggi dan narcissistic personality disorder berada pada kategori rendah, namun masih dijumpai beberapa siswa yang memiliki kontrol diri yang rendah dan tingkat narcissistic personality disorder pada kategori tinggi. Dalam hal ini, bimbingan dan konseling pada dunia pendidikan memiliki kedudukan yang sangat penting, yaitu untuk membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan kontrol diri yang dimiliki sesuai dengan tugas perkembangan masa remaja, mampu mencapai jati diri dengan cara yang positif, serta memahami dan menerima kelemahan dan kelebihan yang dimiliki. Kontrol diri dan narcissistic personality disorder dalam ranah bimbingan dan konseling sangat berkaitan erat dengan bidang bimbingan pribadi, dimana guru BK memiliki tugas untuk memberikan suatu bantuan kepada siswa untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan pribadinya secara optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan, dan keselamatan dalam kehidupannya permendikbud no 111, 2014: 13. Pemberian bantuan dapat dilakukan melalui bimbingan klasikal dengan tema kontrol diri pengendalian diri dengan metode games atau video, kemudian dilanjutkan dengan bimbingan individu atau kelompok apabila dijumpai siswa yang masih belum dapat mengembangkan kemampuan kontrol dirinya dengan baik. Guru BK juga dapat membantu siswa untuk mengarahkan dirinya dalam mencari jati diri dengan cara yang positif demi mencapai kematangan 109 individu yang optimal, sehingga siswa terhindar dari perilaku narcissistic personality disorder pada jejaring sosial instagram, mengingat bahwa masih terdapat siswa yang mengalami tingkat narcissistic personality disorder pada kategori tinggi.

G. Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Konsep Diri Siswa SMA Santo Bellarminus Bekasi Sebagai Pengguna Aktif Jejaring Sosial Path).

0 3 15

KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Konsep Diri Siswa SMA Santo Bellarminus Bekasi Sebagai Pengguna Aktif Jejaring Sosial Path).

0 3 14

PENDAHULUAN KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Konsep Diri Siswa SMA Santo Bellarminus Bekasi Sebagai Pengguna Aktif Jejaring Sosial Path).

1 9 41

PENUTUP KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Konsep Diri Siswa SMA Santo Bellarminus Bekasi Sebagai Pengguna Aktif Jejaring Sosial Path).

0 4 58

HUBUNGAN ANTARA NARSISME DENGAN PRESENTASI DIRI PADA PENGGUNA JEJARING SOSIAL FACEBOOK Hubungan antara narsisme dengan presentasi diri pada pengguna jejaring sosial facebook.

0 2 18

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PRESENTASI DIRI PADA PENGGUNA JEJARING SOSIAL FACEBOOK Hubungan Antara Harga Diri Dengan Presentasi Diri Pada Pengguna Jejaring Sosial Facebook.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PRESENTASI DIRI PADA PENGGUNA JEJARING SOSIAL FACEBOOK Hubungan Antara Harga Diri Dengan Presentasi Diri Pada Pengguna Jejaring Sosial Facebook.

0 1 16

Pengaruh User Experience terhadap Kepuasan Pengguna Jejaring Sosial Instagram di Kota Bandung.

4 16 28

PEMAKNAAN DIRI PENGGUNA JEJARING SOSIAL PATH.

0 0 1

What Is Narcissistic Personality Disorder And How To Deal With It Now

0 0 1