Tujuan Menulis Keterampilan Menulis

b. Membujuk, maksudnya tulisan bertujuan untuk mengajak pembaca agar menyetujui atau mendukung apa yang dikemukakan oleh penulis dalam tulisan. c. Mendidik, maksudnya tujuan dari komunikasi tulisan yaitu mengubah perilaku seseorang melalui pengetahuan yang ada dalam tulisan. d. Menghibur, maksudnya bacaan seperti anekdot atau cerita pengalaman lucu lainnya dapat dijadikan bacaan penglipur lara pembaca untuk melepaskan ketegangan setelah seharian sibuk beraktivitas. Tarigan 1994: 24 membagi tujuan menulis berdasarkan batasan penulisan mejadi empat macam, yaitu. a. Informatif discourse, tulisan yang bertujuan untuk memberitahukan atau mengajarkan. b. Persuasive discourse, tulisan yang bertujuan untuk meyakinkan atau mendesak. c. Literary discourse, tulisan yang bertujuan untuk menghibur atau menyenangkan yang mengandung tujuan estetik. d. Expressive discourse, tulisan yang mengekspresikan perasaan dan emosi yang kuat atau berapi-api. Sehubungan dengan tujuan penulisan, Hugo Hartig via Tarigan, 1994: 25 merangkumnya sebagai berikut. a. Assignment purpose tujuan penugasan, penulis menulis sesuatu bukan karena kemauan dirinya sendiri namun karena ditugaskan. Misalnya ketika siswa diberi tugas untuk merangkum buku. b. Altruistik purpose tujuan altruistik, bertujuan untuk menyenangkan para pembaca. c. Persuasive purpose tujuan persuasif, bertujuan meyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan. d. Informational purpose tujuan informasional, tujuan penerangan, bertujuan memberi informasi atau keterangan penerangan kepada pembaca. e. Self-ekspresive purpose tujuan pernyataan diri, bertujuan memperkenalkan atau menyatakan diri sang pengarang kepada para pembaca. f. Creative purpose tujuan kreatif, bertujuan untuk memecah kan masalah yang dihadapi. Dapat disimpulkan bahwa menulis memiliki tujuan yang berbeda pada setiap tulisan yang dibuat oleh penulis. Dalam kegiatan menulis, penulis harus mampu membedakan tujuan menulis agar tujuan penulis dapat sampai pada pembaca. Tujuan menulis diantaranya untuk menginformasikan pengetahuan, membujuk para pembaca untuk mendukung apa yang dikemukakan penulis, mendidik atau menghibur para pembacanya.

2. Jenis-Jenis Tulisan

Nursisto 1999: 37 membagi tulisan menjadi lima jenis, yaitu; 1 eksposisi merupakan karangan yang menjelaskan mengenai pokok pikiran yang dapat memperluas pengetahuan pembaca, 2 argumentasi merupakan tulisan yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka percaya dan mengikuti apa yang diinginkan oleh penulis, 3 persuasi merupakan tulisan yang bertujuan untuk meyakinkan seseorang agar pembaca melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis, 4 deskripsi adalah tulisan yang melukiskan sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga pembaca dapat mencitrai apa yang dilukiskan sesuai dengan citra penulisannya, 5 narasi merupakan karangan yang berupa rangkaian peristiwa yang terjadi dalam satu kesatuan waktu. Iskak dan Yustinah 2008: 66 membagi jenis-jenis tulisan menjadi empat macam yaitu, narasi, deskripsi, argumentasi, dan eksposisi. Pada pendapat Iskak dan Yustinah tidak menyebutkan mengenai persuasi. Beberapa ahli berpendapat bahwa persuasi merupakan sinonim dari argumentasi. Hal ini disebabkan mengenai tujuan keduanya yang sama-sama untuk meyakinkan pembaca. Perbedaan keduanya telah dijelaskan oleh Keraf 2000: 121 bahwa perbedaan antara argumentasi dan persuasi menyangkut kebenaran atau kesepakatan dan situasi yang dimasuki oleh keduanya. Dari penjelasan tersebut maka jenis-jenis tulisan terbagi menjadi lima macam, yaitu narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.

B. Pengertian Narasi

Keraf 2000: 135 mengungkapkan bahwa untuk menyajikan suatu analisa proses dapat digunakan teknik narasi. Sasaran yang ingin dicapai adalah ketepatan informasi. Secara sederhana, narasi dikenal dengan cerita karena narasi menceritakan suatu peristwa atau kejadian sedemikian rupa sehingga pembaca seolah-olah melihat sendiri peristiwa tersebut. Narasi merupakan suatu bentuk wacana yang sasaran utamanya adalah tindak-tanduk yang dijalin dan dirangkaikan menjadi sebuah peristiwa yang