Definisi Metode Team-Assisted Individualization

setiap siswa pada kelompok-kelompok kecil beranggotakan 4-5 siswa yang heterogen diikuti dengan pembelajaran.

2. Komponen Team-Assisted Individualization

Pada metode team-assisted individualization terdapat 8 komponen, yaitu: a. Teams yaitu pembentukan kelompok heterogen yang terdiri dari 4 sampai 5 siswa. b. Placement test yaitu pemberian tes awal kepada siswa atau melihat rata-rata nilai harian siswa agar guru mengetahui kelemahan siswa pada bidang tertentu. c. Curriculum materials yaitu materi yang dikerjakan oleh siswa sesuai dengan kurikulum yang ada. d. Team study yaitu tahapan tindakan belajar yang harus dilaksanakan oleh kelompok dan guru memberikan bantuan secara individual kepada siswa yang membutuhkan. Para siswa mengerjakan unit-unit mereka dalam kelompok mereka atau dengan kata lain siswa mengerjakan soal secara individu terlebih dahulu kemudian mendiskusikan hasilnya dengan kelompok masing-masing. e. Team score and team recognition yaitu pemberian skor terhadap hasil kerja kelompok dan memberikan kriteria penghargaan terhadap kelompok yang berhasil secara cemerlang dan kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas. f. Teaching group yaitu pemberian materi secara singkat dari guru menjelang pemberian tugas kelompok. g. Fact test yaitu pelaksanaan tes-tes kecil berdasarkan fakta yang diperoleh siswa. h. Whole-class units yaitu pemberian materi oleh guru kembali di akhir waktu pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah.

3. Langkah-Langkah Team-Assisted Individualization

Adapun langkah-langkah metode team-assisted individualization, Slavin melalui Huda, 2013: 200 mengemukakan pembelajaran team-assisted individualization mencakup tahapan-tahapan konkret dalam pelaksanaan program tersebut di dalam kelas, sebagai berikut. a. Guru menyiapkan materi bahan ajar yang akan diselesaikan oleh kelompok siswa. b. Guru memberikan tes awal kepada siswa atau melihat rata-rata nilai harian siswa agar guru mengetahui kemampuan berpikir siswa mengadopsi komponen placement test. c. Guru memberikan materi secara singkat mengadopsi komponen teaching group. d. Guru membentuk kelompok kecil yang heterogen berdasarkan nilai ulangan harian siswa, setiap kelompok 4-5 siswa mengadopsi komponen teams. e. Setiap kelompok mengerjakan tugas dari guru berupa LKS dan guru memberikan bantuan secara individual bagi yang memerlukannya. f. Siswa terlebih dahulu diberikan kesempatan untuk mengerjakan LKS secara individu, baru setelah itu berdiskusi dengan kelompoknya, mengadopsi komponen team study. g. Ketua kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya dengan mempresentasikan hasil kerjanya dan siap untuk diberi ulangan oleh guru.