1. Siklus I
Penelitian pada siklus I dilakukan dengan: a identifikasi permasalahan menyangkut bahan ajar dan strategi pembelajaran yang
akan digunakan dalam pembelajaran; b menyajikan materi pelajaran tentang pengapian sepeda motor, meliputi; menyiapkan bahan ajar,
menyiapkan koponen pengapian dan alat ukur; c melakukan observasi atau pengamatan aktivitas siswa sebagai dampak penerapan pendekatan
kontekstual; d Mempersiapkan alat evaluasi berupa butir-butir soal untuk tes awal dan tes akhir untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
siswa dengan pembelajaran kontekstual.
a. Studi Pendahuluan Kegiatan pembelajaran di sekolah pada umumnya masih
menggunakan model pembelajaran konvensional, dengan metode ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas. Dalam pembelajaran
pendidik masih menjadi pusat teacher centered. Proses pembelajaran menjadi kurang bermakna, karena pendidik kurang
menekankan makna dari materi pembelajaran kepada siswa. Pendidik kurang memberi motivasi kuat, sehingga aktivitas belajar
siswa kurang. Mengidentifikasi masalah berdasarkan pengalaman guru sepeda motor kelas XI-A SM-A selama mengajar perbaikan
dan perawatan kelistrikan otomotif, hasil observasi pendahuluan yang disepakati antara guru dan peneliti bahwa permasalahan kelas
perlu diatasi, yaitu usaha peningkatan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran teori mata diklat perawatan dan perbaikan kelistrikan otomotif standar kompetensi melakukan perbikan sistem pengapian.
1 Keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran kurang. 2 Banyak siswa yang malu dan takut bertanya, walaupun guru
sering meminta untuk bertanya tentang materi yang belum jelas. 3 Siswa tidak mau menjawab pertanyaan dari guru, jika tidak
ditunjuk. 4 Keaktifan siswa dalam mengemukakan ide tidak terlihat.
Berdasarkan permasalahan yang disimpulkan antara peneliti dan guru bidang studi adalah cara untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa pada pembelajaran teori mata diklat perawatan dan perbaikan kelistrikan otomotif standar kompetensi memperbaiki
sistem pengapian, maka direncanakan penelitian tindakan dengan menerapkan pendekatan kontekstual sebagai solusi pemecahan
masalah. b. Perencanaan Tindakan
Untuk mengatasi rendahnya hasil belajar siswa diperlukan perencanaan yang matang agar siswa menjadi aktif dalam proses
pembelajaran, yaitu dengan pendekatan kontekstual. Dalam pendekatan kontekstual guru mengajak siswa untuk mencari
pelajaran mereka sendiri dan dikaitkan dengan kehidupan nyata siswa, dengan rencana tindakan sebagai berikut:
1 Guru menjelaskan proses dan cara pembelajaran dengan pendekatan kontekstual, yaitu mencari pelajaran yang berkaitan
dengan kehidupan nyata siswa. 2 Guru menjelaskan materi pelajaran pokok bahasan pengapian
menggunakan korek gas. 3 Guru membentuk kelompok kecil atau masyarakat belajar
dengan anggota setiap kelompok 5 orang siswa dengan pengelompokan sesuai nomor presensi.
4 Siswa mempraktikkan demontrasi dari guru, mengisi lembar kerja siswa LKS secara berkelompok dan mendiskusikan
permasalahan yang ada didalamnya. 5 Siswa menyampaikan hasil diskusi dan siswa lain menanggapi.
6 Mempersiapkan alat evaluasi berupa butir-butir soal untuk pretest dan postest untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
siswa dengan pembelajaran kontekstual.
Perencanaan pada siklus I meliputi : 1. Waktu pelaksanaan; 2. Materi pelajaran; 3. Metode Pembelajaran; 4. Langkah-langkah
kegiatan; dan 5. Penilaian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran.
3. Pelaksanaan Tindakan Tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari senin, tanggal 14
Maret 2011 mulai pukul 8.30 WIB sampai dengan 11.45 WIB. Jumlah