167 Dari tabel 23 Uji-T dapat disimpulkan bahwa t hitung yaitu 2,437 dan
signifikansinya sebesar 0,021 yang berarti signifikansi 0,021 lebih kecil dari α 0,05 0,021 0,05 dengan taraf signifikansi 0,05. Hal ini berarti bahwa antara
pre-test dengan post-test sikap kedisiplinan siswa pada ujicoba diperluas di SDN Pathuk I terdapat perbedaan yang signifikan. Rata – rata perbedaan antara
pre-test dengan post-test tersebut adalah 2,50 yang menunjukkan bahwa hasil post-test lebih besar dari hasil pre-test.
Berdasarkan hasil ujicoba diperluas di SDN Pathuk I seperti tersebut di atas hasilnya akhirnya tidak jauh berbeda dengan ujicoba di SDN Surubendo
yaitu, MAPK yang dikembangkan memiliki kontribusi yang signifikan dalam peningkatan sikap kedisiplinan siswa, sehingga MAPK layak untuk
dimanfaatkan sebagai media penunjang pembelajaran pendidikan karakter khususnya aspek kedisiplinan.
c. Pembahasan Uji Coba Luas
Pada ujicoba diperluas di SDN Surubendo dan SDN Pathuk I dengan panduan buku panduan pemanfaatan MAPK yang telah disusun setelah
mendapatkan masukan dari hasil ujicoba terbatas, pelaksanaan ujicoba diperluas sudah berjalan lancar dan baik serta sistematis. Hal tersebut
ditunjukkan dengan kesiapan peralatan dan ketidak ragu - raguan guru dalam melaksanakan pembelajaran pendidikan karakter dengan memanfaatkan produk
commit to user
168 MAPK. Dalam pelaksanaan pemutaran produk MAPK, siswa sangat tertarik
dan antusias untuk mendengarkan dan mengerjakan pre-test maupun post-test yang diberikan guru. Hasil pengamatan menunjukkan pelaksanaan pemutaran
produk MAPK dan pengerjaan pre-test serta post-test berjalan lancar yang hal ini menunjukkan keseriusan dari guru serta keantusiasan siswa mengikuti
keseluruhan proses ujicoba. Hasil pre-test ujicoba luas di SDN Surubendo menunjukkan bahwa dari
30 siswa skor terendah adalah 124 dan skor tertinggi sebesar 159 dengan rata - rata mean dari skor data sebesar 143.9 dengan standar deviasi sd sebesar
9.32. Untuk hasil post-test ujicoba luas di SDN Surubendo didapatkan hasil dari 30 siswa, skor terendah yaitu 132 dan skor tertinggi mencapai 160. Rata-rata
mean skor data sebesar 146.2 dengan standar deviasi sd sebesar 8.32. Hasil pre-test ujicoba luas di SDN Patuk I menunjukkan bahwa dari 30
siswa skor terendah adalah 120 dan skor tertinggi sebesar 159 dengan rata - rata mean dari skor data sebesar 144.1 dengan standar deviasi sd sebesar 11.78.
Untuk hasil post-test ujicoba luas di SDN Patuk I didapatkan hasil dari 30 siswa, skor terendah yaitu 125 dan skor tertinggi mencapai 160. Rata-rata
mean skor data sebesar 146.6 dengan standar deviasi sd sebesar 11.44. Hasil akhir ujicoba diperluas menunjukkan bahwa hasil post-test di SDN
Surubendo dan SDN Patuk I lebih tinggi dibandingkan hasil pre-test. Hal ini menunjukkan bahwa produk MAPK memberikan kontribusi dalam peningkatan
commit to user
169 hasil post-test tersebut. Hal ini sejalan dengan hasil temuan penelitian Chinedu
B. Ezirin 2003 yang mengemukakan bahwa media elektronik radio paling ampuh dalam mencapai efisiensi mengajar dan menghasilkan perubahan sosial
yang diinginkan. Peningkatan post-test bersumber dari pemanfaakan produk MAPK dalam
pembelajaran karakter dimana fungsi media pendidikan seperti yang dikemukakan oleh Setyosari, Sihkabuden dan Punaji 2005:19 memperjelas
pesan yang disampaikan, membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk mencari tahu. Pada pembelajaran karakter dengan memanfaatkan MAPK
di SDN Surubendo dan SDN Pathuk I hal demikian terjadi. Sehingga fungsi media seperti tersebut di atas dirasakan pada dua sekolah lokasi ujicoba
diperluas yang menghasilkan peningkatan skor yang signifikan dari pre-test ke pos-test. Maka dengan demikian MAPK yang dikembangkan memiliki
kontribusi yang signifikan dalam peningkatan sikap kedisiplinan siswa, sehingga MAPK layak untuk dimanfaatkan sebagai media penunjang
pembelajaran pendidikan karakter khususnya aspek kedisiplinan tanpa adanya revisi maupun penambahan komponen. Penelitian Rusliansyah 2010
memperkuat hasil ujicoba di atas yang mengemukakan bahwa dengan menggunakan media audio sangat membantu dan efektif dalam proses belajar
mengajar. Berpijak dari peningkatan sikap kedisiplinan di atas maka MAPK
commit to user
170 selanjutnya diuji efektifitasnya dengan menggunakan desain eksperimen
kelompok kontrol Sugiyono, 2011 : 416.
C. Keefektifan Model MAPK
Uji efektifitas MAPK merupakan pengujian MAPK untuk mendapatkan justifikasi produk sebelum dilakukan diseminasi. Pengujian efektifitas MAPK
menerapkan studi eksperimen dengan melibatkan dua sekolah yang terdiri dari satu sekolah sebagai sekolah kontrol dan satu sekolah sebagai sekolah
eksperimen. Berlaku sebagai sekolah kontrol yaitu SDN Ponjong II dan sekolah eksperimen yaitu SDN Ponjong IV yang keduanya berada di Kabupaten
Gunung Kidul. Tahapan uji efektifitas model dengan eksperimen di SDN Ponjong II dan
SDN Ponjong IV dapat di lihat pada tabel 24 berikut. Tabel 24 : Tahapan Uji Efektifitas Eksperimen SDN Ponjong II dan SDN
Ponjong IV
SDN KEGIATAN PEMBELAJARAN
AWAL MATERI
METODE AKHIR
Ponjong II Pre-test
sikap kedisiplinan
Pendidikan karakter aspek
kedisiplinan Pembelajaran
Konvensional Post-test
sikap kedisiplinan
Ponjong IV
Pre-test sikap
kedisiplinan Pendidikan
karakter aspek kedisiplinan
Pembelajaran Dengan MAPK
Post-test sikap
kedisiplinan
commit to user