52
d. Perabot Jalan Street Furniture
Konsep rencana penataan perabot jalan street furniture dapat diterjemahkan sebagai berikut :
1 Lampu jalan, lampu pedestrian, lampu taman dan parkir
Menambah daya tarik kawasan, pendukung kegiatan, pendukung ketertiban kawasan, membantu kelancaran pergerakan dan memperkuat citra kawasan.
2 Tempat sampah
Menampung sampah dari sumber timbulan pertama dalam skala kecil, menjaga kebersihan kawasan secara keseluruhan , menanamkan budaya bersih.
3 Papan informasi
Sebagai media yang bersifat informasi mengenai ketentuan-ketentuan yang berlaku pada kawasan serta informasi kegiatan pariwisata, dan salah satu media untuk
mensosialisasikan rencana tata ruang.
4 Bangku taman
Mendukung kegiatan di wilayah perencanaan, dan sebagai tempat beristirahat sejenak setelah beraktivitas.
5 Rambu lalu lintas
Memberikan kejelasan dan ketegasan bagi pengguna jalan tentang arah, peringatan, dan larangan, serta memberikan informasi awal bagi pengguna jalan untuk mempersiapkan
diri tentang keadaan yang akan dilalui atau memudahkan memahami situasi.
6 Pos keamanan
Menciptakan rasa aman dan nyaman di wilayah perencanaan, elemen pendukung ketertiban kawasan, pendukung kegiatan, dan memperkuat citra kawasan.
e. Petanda Signage
Konsep rencana penataan petanda signage dapat diterjemahkan sebagai berikut :
1 Pengaturan petanda secara umum
Penetapan dimensi ukuran maksimal.
Penyeragaman dimensi ukuran.
Petanda berukuran “raksasa” penempatannya harus ditetapkan melalui berbagai
pertimbangan dan kajian teknis.
53
Desain mampu menampilkan karakter khas lingkungan bernuansa Bali.
Desain tidak memunculkan kesan persaingan dan saling mendominasi dengan rambu
lalu lintas.
Bahan dasar mampu mencegah dan mengurangi efek silau sehingga lebih informatif.
Background mampu menciptakan kesan harmoni dan adanya suatu unity kesatuan.
2 Pengaturan petanda pada Lingkungan
Pengaturan jarak memadai untuk memudahkan para pengendara menangkap
informasi yang disampaikan.
Tidak mengganggu pandangan visual, keamanan, dan kenyamanan para pejalan kaki.
Mudah terbaca dan informatif serta terintegrasi dengan elemen fisik di sekitarnya.
Fleksibel terhadap perubahan dan penambahan sehingga biaya perombakan dapat ditekan.
Ukuran dan perletakan tidak menghalangi pandangan ke arah panorama alam.
Awet dan tahan terhadap pengaruh cuaca serta mudah dan murah dalam
pemeliharaan.
Dihindari kemungkinan terjadinya vandalismeperusakan.
3 Pengaturan petanda pada Bangunan
Penempatan tidak menutupi lebih dari setengah fasade wajahmuka bangunan.
Rancangan desain harus mempertimbangkan faktor skala, proporsi, unity kesatuan,
dan harmoni dengan arsitektur bangunannya.
Penggunaan lampu yang berwarna-warni dan berkedap-kedip harus diupayakan dapat mencegah efek silau.
4.5. Konsep Rute Jalur Jalan Setapak a. Dasar Pertimbangan