24
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini pada hakekatnya merupakan sebuah studi tentang konflik antara aktivitas berjalan kaki dengan bersepeda di jalan setapak Sanur. Berdasarkan permasalahan yang
telah diuraikan pada sub bab 1.2 di depan, penelitian ini dirancang sebagai sebuah penelitian menggunakan metode kualitatif.
Menurut Darmawan 2005, penelitian kualitatif berfokus pada berbagai metode yag melibatkan interprestasi dan pendekatan naturalistic ke dalam permasalahan yang diambil.
Ini berarti bahwa seorang peneliti kualitatif belajar banyak hal dalam setting alaminya, mencoba untuk dapat mempertimbangkan, atau menginterpretasikan fenomena-fenomena
yang bermakna. Penelitian kualitatif melibatkan pemanfaatan dan pengumpulan materi- materi empiris.
Dalam penelitian kualitatif, penentuan variabel dari obyek penelitian itu tidak bersifat tunggal dan parsial, tetapi bersifat holistik, dimana variabel penelitian tersebut harus
melihat keseluruhan situasi obyek penelitian yang diteliti yang meliputi aspek tempat place, aspek pelaku actor dan aspek aktivitas activity yang berinteraksi scara signergis
Sugiyono, 2008. Dari ketiga aspek tersebut, batasan variabel dapat ditentukan dengan melihat fokus
permasalahan yang akan diteliti. Selanjutnya Sugiyono 2008, menyatakan bahwa fokus batasan masalah yang sebenarnya dalam penelitian kualitatif ini diperoleh setelah peneliti
melakukan grand tour observation dan grand tour question atau yang disebut dengan penjelajahan umum. Dari penjelajahan umum ini peneliti akan memperoleh gambaran
umum menyeluruh yang masih pada tahap permukaan tentang situasi penelitian. Untuk dapat memahami secara lebih luas dan mendalam, maka diperlukan pemilihan fokus
penelitian dan batasan-batasan variabel pengujinya, agar dalam penyusunan instrumen penelitiannya sinkronisasi dan tetap terkontrol.
25
3.2. Metode Kegiatan Penelitian