90
BAB IV MANFAAT CREDIT UNION DAN PENTINGNYA
PARTISIPASI ANGGOTA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
4.1. Credit Union Menjadi Sumber Modal Bagi Masyarakat
Dalam kehidupan kita sehari-hari, sering kali kita terbentur pada masalah ekonomi yang tidak dapat dielakkan. Terkadang ada masalah yang muncul tanpa
diketahui sebelumnya seperti bencana alam, anak sakit, banjir yang datang merusak panen dan lain sebagainya. Masalah di atas membutuhkan biaya
mendadak. Sehingga banyak orang yang berpenghasilan rendah datang meminjam ke lintah darat. Masyarakat sering tidak sadar bahwa bahwa tindkan tersebut
akan menjerat mereka pada masalah pengembalian pinjaman dengan bunga yang cukup besar.
Ada pepatah mengatakan “ sediakan payung sebelum hujan” artinya sebelum kita mengahadapi masalah ekonomi kita sudah mempersiapkan diri untuk
mengatasinya. Credit Union inilah kiranya merupakan suatu jalan bagaimana kita dapat mengatasi masalah sosial ekonomi secara bersama – sama. Credit Union ini
biasanya bergerak dalam bidang simpan-pinjam. Koperasi simpan pinjam Pandji Anoraga dan Ninik Widiyanti, 2007:22 adalah usaha simpan pinjam yang
memberikan kesempatan anggota-anggotanya untuk memperoleh pinjaman dengan mudah dan ongkos bunga yang ringan. Koperasi seperti CU ini bukan
91 hanya dapat meminjam saja tetapi juga bertujuan membina anggota untuk
menabung dan mendidik anggota untuk mencapai kesejahteraan. Sumber modal suatu Credit Union Hendrojogi, 1997:180-181 dalam UU No.25 tahun 1992,
pasal 41 mengatakan bahwa modal koperasi berasal dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri tediri dari simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan
sukarela, dana cadangan dan hibah. Credit Union yang ada di Kecamatan Pakkat yaitu CU Pardomuan. CU
Pardomuan menjadi solusi masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat di Kecamatan Pakkat dan bahkan masyarakat di kecamatan lain di Kabupeten
Humbahas dan Kabupaten Tapanuli Tengah. Berikut tabel tentang kinerja CU Pardomuan tahun 2009 berdasarkan CU model 2000. CU Model 2000
menetapkan bahwa keberhasilan suatu Credit Union didasarkan pada tujuh 7 bidang kunci keberhasilan dengan angka ideal yang telah ditentukan.
Tabel 12 Analisa Pertumbuhan 7 Kinerja Kunci Tahun 2009
NO. URAIAN
DES 08 DES 09
Target yang Dicapai
IDEAL
1 Keanggotaan 7.921
8.828 11,45
12 2 Kekayaan
31.675.443.695 39.382.761.505 24,33
32 3 Pendapatan
6.007.159.470 7.534.319.915 25,42
32 4 Simpanan
Saham 17.940.880.445 21.709.569.135
21 32
92 5 Simpanan
Khusus 9.967.284.785 12.380.659.005
24,21 32
6 Piutang 29.687.365.590 36.776.574.685
23,87 32
7 Cadangan 369.338.780
737.540.995 2
5
Sumber : kantor CU Pardomuan, 2010.
Tabel di atas dijelaskan bahwa modal yang dimiliki oleh CU Pardomuan pada Desember 2009 kurang lebih 42,4 M dengan pinjaman 36,8 M. Besarnya
jumlah pinjaman tersebut menjelaskan bahwa banyak anggota yang melakukan pinjaman. Modal yang dipinjam biasanya digunakankan untuk :
1. Modal Usaha
Kebanyakan anggota yang meminjam adalah untuk modal usaha atau bahkan untuk menambah modal. Dalam pelulusan pinjaman CU Pardomuan
telebih dahulu melakukan sidang kepada peminjam tentang apa usaha yang akan dirintis. Anggota di Desa Tukka Dolok juga banyak melakukan pinjaman untuk
modal usaha seperti membuka warung, modal untuk membeli beras atau coklat oleh agen dan bahkan modal jualan di pasar.
2. Modal Untuk Pertanian
Masyarakat di Desa Tukka Dolok pada umumnya adalah bertani. Dalam pertanian akan dibutuhkan biaya produksi seperti pembelian pupuk. Biaya
pembelian pupuk oleh sebagian anggota adalah dengan cara meminjam ke CU Pardomuan. Pinjaman lunak yang dibuat oleh CU menjadi alternatif masyarakat
dalam membeli pupuk.
93 3.
Membangun Rumah Selain modal usaha, anggota juga meminjam untuk membangun rumah
seperti anggota di Desa Tukka. Berikut pernyataan salah satu dari anggota Bapak Titus Silaban 55 tahun :
“saya tidak bisa membangun rumah saya, apabila saya tidak meminjam ke CU Pardomuan. Keuntungan meminjam ke CU
ini adalah pengembalian pinjaman pinjaman yang bisa dicicil serta lama pinjaman dapat kita tentukan sendiri.”
Pengembalian cicilan dilakukan dari hasil pertanian dan juga dari hasil manderes manderes : mengumpulkan getah karet yang kemudian dibekukkan. Apabila
hasil panen tidak menguntungkan maka ia akan meminjam ke kerabat lainnya atau meminta bantuan kepada anaknya di perantauan.
4. Membeli tanah, sepeda motor.
Pinjaman yang dilakukan juga dimanfaatkan untuk membeli tanah dan sepeda motor. CU Pardomuan mengadakan hubungan kerja dengan dealer sepeda
motor. Sehingga anggota dapat meminjam untuk mengkredit sepeda motor. Sepeda motor merupakan alat transportasi yang sering dipakai masyarakat karena
di kecamatan tidak terdapat angkutan umum antar desa.
94
Gambar 7 : Sepeda motor dipakai sebagai alat transportasi dan alat untuk mengangkut barang.
5. Menyekolahkan Anak.
Banyak anggota CU Pardomuan menyekolahkan anaknya dengan biaya yang diperoleh dari CU. Berikut pernyataan ketua lingkungan Tukka II dalam
pendidikan pada bulan Agustus memaparkan bahwa: “Saya tidak dapat mengkuliahkan anak saya ke Akper
Elisabeth di Medan dengan biaya awal sebesar 20 juta. Saya sangat berterimakasih kepada CU Pardomuan karena telah
membantu saya agar dapat menyekolahkan anak saya ke jenjang yang lebih tinggi lagi”.
Selain ketua lingkungan Tukka II, Bapak Marat Tumanggor juga merasakan manfaat CU Pardomuan dalam menyekolahkan anak ke perguruan
tinggi. Ia menuturkan bahwa : “Saat ini dua anak saya masih duduk di bangku perkuliahan
yaitu anak ke empat dan anak bungsu saya, anak ke empat adalah laki-laki yang kuliah di Bina Sarana Informatika BSI Jakarta dan
masih semester tiga. Sedangkan anak bungsu saya adalah perempuan, kuliah di Universitas Sumatera Utara USU yang
sekarang ini sedang menyusun sikripsi.”
Sehingga untuk biaya anak-anaknya, Bapak Marat Tumanggor sering mengalami kesulitan. Misalnya, untuk membayar uang kuliah, uang kos, dan
biaya bulanannya. Maka untuk memenuhi biaya-biaya tersebut ia kemudian
95 melakukan pinjaman ke CU Pardomuan. Pembayaran cicilan di peroleh dari gaji
pensiunan dan sering juga dibantu oleh anaknya yang lain dan untuk biaya hidup setiap harinya diperoleh dari hasil pertanian yang dikerjakan istrinya.
6. Modal untuk melaksanakan upacara perkawinan.
Masyarakat di Desa Tukka pada umunya adalah suku batak Toba. Biasanya upacara perkawinan dilaksanakan dengan memakan biaya yang lumayan
besar. Sehingga masyarakat sering merasa kewalahan untuk mendapatkan biaya. Apalagi upacara perkawinan sering direncanakan dengan waktu yang singkat.
Dalam menghadapi keadaan ini masyarakat sering mengambil tindakan untuk meminjam ke CU Pardomuan. Sebab, CU Pardomuan menawarkan banyak
kemudahan dalam peminjaman. Peminjaman untuk modal upacara perkawinan juga dirasakan oleh Ibu Turia Pardosi dan pengembalian cicilan ditanggung oleh
dia dan anaknya.
7. Membayar Utang
Pinjaman juga dimanfaatkan anggota untuk membayar utang. Namun, tujuan dari pinjaman tersebut tidak dicantumkan dalam permohonan pinjaman.
Melainkan dengan tujuan permohonan yang lain. Akan tetapi jika melunasi utang dalam biaya yang sangat besar tidak dapat dilakukan ke CU Pardomuan. Karena,
CU Pardomuan akan melakukan sidang khusus pada saat peminjaman. Ibu Mince Tumanggor pernah melakukan pinjaman dengan tujuan permohonan untuk
mengembangkan usaha kedai kopinya. Pada saat itu ia meminjam sebesar Rp.2 juta. Namun, kenyataannya uang tersebut digunakan untuk membayar utang
96 anaknya. Cicilan pinjaman di tanggung oleh anaknya, akan tetapi jika anaknya
dalam situasi krisis keuangan maka ia bersedia membayar tagihan cicilan pinjaman.
.
Gambar 8 : Seorang anggota CU Pardomuan yang melakukan pinjaman untuk membayar utang.
4.2. Manfaat Menjadi Anggota CU Pardomuan