73 2.
Program yang dibuat harus mengikutsertakan atau bahkan dilaksanakan oleh masyarakat yang menjadi sasaran. Mengikutsertakan masyarakat
yang akan dibantu mempunyai beberapa tujuan, yakni supaya bantuan tersebut efektif karena sesuai dengan kehendak dan kemampuan serta
kebutuhan mereka. Selain itu sekaligus meningkatkan keberdayaan empowering masyarakat dengan pengalaman dalam merancang,
melaksanakan, mengelola, dan mempertanggungjawabkan upaya peningkatan diri dan ekonominya.
3. Menggunakan pendekatan kelompok, karena dengan sendiri masyarakat
miskin sulit dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. Pendekatan di atas juga diterapkan oleh CU Paromuan terhadap anggotanya.
Dalam memandirikan anggotanya, CU Pardomuan memberikan kebebasan kepada anggotanya untuk merancang dan mengelola sendiri usaha apa yang hendak
dilakukannya. CU Pardomuan hanya mengarahkan anggotanya agar suatu usaha itu bisa lebih maju lagi. Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh CU
Pardomuan ada dua, yaitu: pembinaan dan pendidikan.
3.3.2.1. Pembinaan
Pembinaan yang dilakukan oleh CU Pardomuan adalah untuk membimbing masyarakat agar dapat meningkatkan usahanya atau pekerjaan yang
digeluti. Masyarakat di Kecamatan Pakkat pada umumnya adalah petani. Melihat mata pencaharian masyarakat adalah bertani, CU Pardomuan mengambil tindakan
untuk meningkatkan kwalitas pertanian dengan cara memberikan pinjaman lunak
74 kepada petani. Pinjaman lunak tersebut berupa pemberian pupuk atau bibit kepada
petani. Biasanya pupuk yang diberikan sekitar 3-10 sak. Pembinaan yang dilakukan CU Pardomuan bukan saja dalam bidang pertanian,
juga dalam bidang lain seperti membuka usaha, cara-cara untuk mencapai hidup sejahtera, serta peduli terhadap lingkungan. Pembinaan dilakukan bersamaan
dengan pendidikan yang diberikan kepada anggota CU Pardomuan. Orang yang memberikan pendidikan sekaligus akan menjadi pembina. Dalam pendidikan
tersebut diberikan waktu kepada anggota untuk berdiskusi dengan pendidik tentang apa kebingungan dan keluh kesah anggota, baik itu dalam kebijakan yang
dilakukan oleh CU Pardomuan atau kendala – kendala yang dihadapi pada saat melakukan pinjaman.
3.3.2.2. Pendidikan
Usaha utama koperasi kredit dalam meningkatkan harkat hidup manusia adalah melalui pendidikan anggota dengan tujuan agar mengerti akan peran, hak
dan kewajibannya sebagai anggota dan mengetahui, memahami laporan keuangan dan perkembangan koperasi kredit. Tujuan lain dari pendidikan ini adalah untuk
lebih bijaksana dalam mengatur keuangan keluarga dan usaha yang dirintisnya. Pendidikan dilakukan oleh Koperasi Kredit Kopdit Pardomuan di setiap
lingkungan adalah sebanyak delapan 8 kali dalam setahun yaitu pada bulan Maret, April, Mei, Juni, Agustus, September, Oktober dan November.
Pendidikan ini menjadi salah satu syarat dalam meminjam di mana anggota diwajibkan mengikuti pendidikan minimal sebanyak enam 6 kali.
75 Pendidikan di Desa Tukka Dolok dilakukan pada minggu pertama setiap
bulannya. Desa Tukka terdiri dari dua lingkungan yaitu lingkungan Tukka I dan lingkungan Tukka II. Lingkungan Tukka I terdiri dari 138 anggota dan lingkungan
Tukka II terdiri dari 241 anggota. Tukka I digabung dengan sebagian anggota dari Desa Rura Aek sopoang. Pendidikan diadakan di balai pertemuan Desa Tukka
Dolok untuk lingkungan Tukka II, sedangkan di lingkungan Tukka I dilaksanakan di salah satu ruangan sekolah SD Negeri 175784 Tukka Toruan Kecamatan
Pakkat. Jalannya pendidikan bagi anggota di lingkungan Tukka I Desa Tukka
Dolok, diikuti oleh peneliti, akan tetapi peneliti tidak terlibat aktif melainkan hanya mengamati situasi dalam pendidikan tersebut. Jumlah anggota yang hadir
dalam pendidikan itu sangatlah sedikit bila dibandingkan dengan jumlah keseluruhan anggota di lingkungan Tukka I tersebut di mana jumlah anggota yang
hadir sekitar 20 orang yang terdiri dari 15 orang perempuan dan 5 orang laki-laki dari 138 anggota. Kebanyakan anggota yang mengikuti pendidikan tersebut
adalah perempuan. Berikut adalah susunan acara pendidikan pada tanggal 05 September 2010, pukul 15.00 di SD Negeri 175784 Tukka Toruan Kecamatan
Pakkat : 1.
Hymne Koperasi Kredit. Hymne koperasi kredit dinyanyikan oleh anggota dengan beberapa
gerakan. Berikut adalah isi dari hymne koperasi kredrit: Bila kita saling percaya dan bekerjasama,
Dengan semangat dan ketekunan dan kita bersatu Dan kita bersatu, dan kita bersatu,
Dengan semangat dan ketekunan dan kita bersatu.
76 Nyatakanlah kopditku bertuah, membina sejahtera.
Teguh swadaya dan diisiplin majulah kopditku. Majulah kopditku, majulah kopditku.
Teguh swadaya dan disiplin majulah kopdditku. Bila kita saling percaya dan bekerjasama
Roh kasih yang mengilhaminya, dan kita bersatu. Dan kita bersatu, dan kita bersatu
Roh kasih yang menghilhaminya,dan kita bersatu.
Makna dari hymne tersebut adalah mengajak anggota bahwa dengan saling percaya, kerja sama dan bersatu maka setiap masalah dapat diselesaikan.
2. Doa pembukaan.
3. Kata pembukaan.
Dalam pendidikan ini berebeda dari pendidikan sebelumnya, di mana sebelumya anggota bersifat pasif atau hanya mengikuti arahan dari protokol saja.
Namun, sekarang anggota diikut sertakan ambil bagian dalam susunan acara tersebut seperti kata pembukaan, doa pembukaan, kata penutup dan doa penutup
di lakukan oleh anggota. Tujuan dilibatkannya anggota dalam susunan acara itu adalah untuk membangun mental anggota untuk berani tampil di depan umum.
Pada saat itu, kata pembukaan dibawakan oleh ibu Lina Marbun 67 tahun. Dalam kesempatan itu ia menghimbau agar peserta pendidikan pada saat
itu secara bersama-sama mengajak anggota-anggota yang lain untuk rajin dalam mengikuti pendidikan. Ia menuturkan pengalamannya bahwa melalui pendidikan
ia menjadi paham prosedur peminjaman dan juga cara-cara untuk meningkatkan perekonomian keluarganya.
77 4.
Materi pendidikan. Materi pendidikan yang disampaikan pada anggota dapat dikategorikan
menjadi empat kategori, antara lain: a
Kinerja CU Padomuan. Pendidikan mengenai kinerja CU Pardomuan ini, bertujuan agar anggota
mengetahui bagaimana jalannya CU tersebut sekarang ini. Sebab, CU Pardomuan adalah milik semua anggota. Dalam pendidikan ini dijelaskan program kerja
pengurus dan karyawan, operasional kantor, perhitungan deviden, laporan pertanggung jawaban pengurus dan pengawas, serta bagian perkreditan.
Penjelasan tentang kinerja CU Pardomuan akan memupuk kepercayaan anggota kepada pengurus. Sehingga, anggota merasa nyaman menyimpan uangnya di CU
Pardomuan. b
Pertanian. Pendidikan tentang pertanian sangat penting, sebab pada umumya
penduduk di Kecamatan Pakkat adalah bertani. Dalam pendidikan ini masyarakat dibina agar mendapatkan hasil panen yang memuaskan dengan menggunakan
pupuk yang berkwalitas dan cara untuk mendapatkan bibit unggul.
Gambar 3 : Bertani merupakan mata pencaharian pada umumnya di Desa Tukka Dolok
78
Gambar 4 : Dua orang petani sedang berusaha merontokkan padi dari batangnya dengan menggunakan alat tradisional.
c Kesejahteraan hidup.
Agar memperoleh kesejahteraan hidup yang lebih baik, CU memberikan pendidikan agar tidak melakukan pinjaman kepada rentenir karena CU
Pardomuan menawarkan kemudahan dalam peminjaman. Biasanya anggota yang melakukan untuk kesejahteran hidup adalah untuk biaya menyekolahkan anak,
membangun rumah, membeli sepeda motor, dll. Permohonan pinjaman untuk sepeda motor bukanlah dengan tujuan hura-hura melainkan digunakan untuk hal
yang lebih berguna. d
Penyelamatan lingkungan. Materi pendidikan pada tanggal 05 September 2010 adalah tentang
penyelamatan yaitu: “tips menyelamatkan bumi”. Materi pendidikan ini dibawakan oleh sekretaris CU Pardomuan yaitu Pormen Simanullang.
Pelaksanaan pendidikan disampaikan dengan metode ceramah dan diskusi. Beberapa tips disampaikan dalam penyelamatan bumi, antara lain: menggurangi
79 penggunaan plastik, penghematan listrik, pengolahan sampah, sampai
pengurangan rokok. Pormen menceritakan pengalamannya bahwa dengan mengurangi biaya
rokok dapat menambah pendapatan keluarga. Artinya, jika dalam satu hari ia menghabiskan rokok sebanyak satu bungkus dengan harga Rp.6.000, maka jika
dihitung dalam satu bulan ia menghabiskan 30 bungkus x Rp.6.000=Rp.180.000 per bulan. Sehingga, ia menghimbau anggota yang merokok untuk mengurangi
rokoknya. Selain mengurangi global warming juga dapat mengurangi pengeluaran perekonomian keluarga. Materi pendidikan ini disampaikan agar peserta
pendidikan sama-sama menjaga kelestarian hidup sehingga pemanasan global yang terjadi di bumi ini dapat berkurang.
Gambar 5 : Pormen Simanullang sedang menjelaskan penyelamatan lingkungan kepada anggota.
5. Berita dari lingkungan atau dari CU Pardomuan.
Berita lingkungan atau dari CU Pardomuan disampaikan oleh ketua lingkungan atau sekretarisnya. Berita di lingkungan Tukka I yang disampaikan
oleh Eppy Silaban 52 tahun sebagai ketua lingkungan adalah jumlah anggota yang hadir pada pendidikan tanggal 05 September 2010 adalah 20 orang dan
80 pendidikan dilakukan bulan Oktober 2010 pada minggu pertama pukul 15.00 WIB
di tempat yang sama. Eppy Silaban juga menghimbau anggota untuk aktif dalam mengkuti pendidikan.
6. Kata Penutup.
Kata penutup dilakukan oleh Bapak Ruben Sihotang 45 tahun. Dalam kata penutupan ini, ia membenarkan apa yang dijelaskan oleh Bapak pormen
Simanullang untuk mengurangi rokok dan mengajak anggota lainnya untuk lebih memperhatikan lingkungan.
Gambar 6 : Kata penutup oleh Bapak Ruben Sihotang.
7. Doa penutup.
8. Mengucapkan 3 kali horas.
Pendidikan kadang tidak dapat dilaksanakan di lingkungan – lingkungan tertentu. Alasan tidak terlaksananya pendidikan adalah :
1. Di sekitar tempat pendidikan ada kemalangan.
2. Di sekitar pendidikan ada pesta.
81 Pendidikan ini bukan hanya dilakukan kepada anggota saja melainkan juga
kepada ketua – ketua lingkungan atau koordinator, pengurus, pengawas dan karyawan. Pendidikan dan pelatihan tersebut diadakan setiap tahunnya di kantor
Kopdit Pardomuan Pakkat. Selain itu pengurus dan pengawas juga mengikuti pendidikan dan pelatihan di Puskopdit Bekatigade Pematang Siantar dan di
Inkopdit.
3.5. Kendala – Kendala Dalam Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh CU Pardomuan sering mendapat kendala – kendala dalam merealsasikan pemberdayaan tersebut, antara
lain: 1.
Modal yang dipinjam seringkali disalah gunakan. Dalam permohonan peminjam, pinjaman sering meleset atau lari dari
tujuan permohonan. Pernyataan ini diperkuat oleh manager CU Pardomuan Leo 46 tahun Pakpahan mengatakan:
“Sering kali anggota meminjam ke CU Pardomuan dengan tujuan peminjaman untuk membuka usaha. Namun, kenyataan
dilapangan modal tersebut juga dipakai untuk biaya sekolah anaknya, atau kebutuhan rumah tangga yang lain. Sehingga usaha
yang dirintis akan terbengkalai, dan usaha tersebut susah untuk berkembang akibat kurangnya modal”.
Kejadian seperti yang dipaparkan di atas banyak terjadi pada anggota. Padahal CU Pardomuan telah melakukan sidang pinjaman kepada anggota.
Tindakan CU Pardomuan mengatasi masalah tersebut adalah melakukan pembinaan atau penyuluhan pada saat pendidikan agar pinjaman digunakan sesuai
dengan tujuan dari perhonan yang diajukan oleh peminjam.