41
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1 Lokasi
Lokasi adalah letak atau tempat KBBI, 2007:680. Lokasi penelitian ini adalah Yayasan Ananda Karsa Mandiri YAKARI yang berada di Jalan
Abdullah LubisSei Putih No.30 Medan.
3.1.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan April– Mei 2011, tepatnya pada tanggal 1 April- 31 Mei 2011.
3.2 Sumber Data
Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah tuturan berupa kosa kata benda konkret bahasa Indonesia pada anak autistik usia 3-4 tahun. Sebagai sumber
data dalam penelitian ini adalah anak autistik di YAKARI, yang berjumlah lima orang anak. Kelima anak tersebut kemudian disebut sebagai subjek penelitian.
Penelitian ini sendiri termasuk dalam penelitian studi kasus. Studi kasus yang akan dilakukan dalam pemerolehan data ini adalah studi kasus yang bersifat
eksploratif Verdenberg, 1983 dalam Gustianingsih, 2009:67. Eksploratif maksudnya penelitian lapangan dengan maksud menambah pengetahuan lebih
banyak KBBI, 2007:67. Sebuah penelitian studi kasus merupakan deskripsi dan
42
analitis intensif berulang-ulang terhadap subjek individual Shanghnessy dan Zechmeister,1994:297-298 dalam Gustianingsih, 2009:67, yakni terdiri dari
beberapa subjek. Dipilihnya mereka sebagai subjek penelitian karena usia mereka yang sesuai dengan teori yang dipakai peneliti dalam pembuktian hasil penelitian
yaitu usia 3-4 tahun.
Adapun subjek dalam penelitian ini terdiri dari lima orang anak yang terdiri dari empat orang anak laki-laki, yaitu Jupaiman Jp, 3;3 tahun, Arion
Goldy Manik AM, 3;8 tahun, Rahmat Fazhri RF, 3;1 tahun, dan Faiza Fa, 3;9 tahun, serta satu orang anak perempuan yaitu Yonatalia Situmorang YS, 3;4
tahun.
3.3 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Metode adalah cara yang harus dilakukan dalam melakukan penelitian, sedangkan teknik adalah cara melaksanakan metode Sudaryanto,
1993:9. Sebelum melakukan pengumpulan data terlebih dahulu dilakukan observasi. Hal ini dilakukan untuk mengamati tuturan kosa kata benda konkret
bahasa Indonesia yang diucapkan oleh anak autisik. Kemudian, untuk pengumpulan datanya dilakukan dengan metode simak atau “penyimakan” yaitu
menyimak penggunaan bahasa Sudaryanto, 1993:133. Metode simak ini diaplikasikan pada tuturan para siswa mengenai kosa kata benda konkret pada
saat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, terutama perbendaharaan kosa kata. Peneliti melakukan penyimakan terhadap tuturan mereka ketika guru sedang
mendemonstrasikan jenis-jenis kata benda di depan kelas dengan cara menanyakan satu-persatu nama benda kepada anak autistik. Kemudian dilanjutkan
43
dengan teknik sadap yang merupakan teknik dasar dari metode simak ini. Cara kerja teknik sadap yaitu si peneliti dalam mendapatkan data-data, pertama-tama
dengan menyadap pembicaraan guru terhadap anak autistik ketika guru mendemonstrasikan tentang kata benda ketika proses belajar mengajar sedang
berlangsung Sudaryanto,1993:133. Selain itu, peneliti juga berpartisipasi sambil menyimak pembicaraan
mereka. Dengan kata lain peneliti telah menerapka teknik simak libat cakap yang merupakan teknik lanjutan dari metode simak Sudaryanto, 1993:133. Namun,
peneliti hanya bersifat reseptif. Dikatakan reseptif karena peneliti hanya mendengarkan apa yang dikatakan oleh mitra wicaranya , dalam hal ini adalah
guru dan anak autistik itu tanpa terlibat langsung dalam pembicaraan mereka Sudaryanto, 1993:133. Peneliti hanya menyimak tuturan mereka di dalam kelas
selama proses belajar mengajar berlangsung. Apabila teknik sadap dan teknik libat cakap telah selesai dilakukan, maka peneliti selanjutnya melanjutkan dengan
teknik rekam dan teknik gambar. Teknik rekam, yaitu merekam semua tuturan kosa kata benda konkret bahasa Indonesia anak autistik Sudaryanto,1994:33.
Teknik gambar tebak gambar ini dilakukan untuk meluaskan perhatian anak autistik tentang kata benda yang ada di alam sekitarnya Gustianingsih, 2009:72.
Terakhir peneliti menggunakan teknik catat dalam pengumpulan data. Teknik catat ini digunakan untuk mencatat data-data yang telah terkumpul untuk
selanjutnya di klasifikasikan sesuai dengan jenis-jenis kata benda konkret dan menganalisis bentuk kata benda konkret yang paling banyak muncul berdasarkan
jumlah terbanyak yang muncul dari tuturan anak autistik tersebut.
44
3.4 Metode dan Teknik Analisis Data