Pemerolehan Bahasa Landasan Teori .1 Psikolinguistik

33

2.2.3 Pemerolehan Bahasa

Pemerolehan bahasa languge acquisition adalah proses yang berlangsung pada seorang anak ketika memperoleh bahasa pertamanya atau bahasa ibunya. Pemerolehan bahasa ini berlangsung di dalam otak, kemudian diproses sedemikian rupa sehingga muncul dalam wujud bahasa. Menurut Dardjowidjojo 2005:225, Pemerolehan bahasa ini dilalui oleh anak secara natural pada waktu ia belajar bahasa ibunya native language. Proses alami ini nantinya akan berkembang seiring berjalannya waktu dan akan semakin baik sejalan dengan pertambahan usia serta kematangan sensomotorik anak untuk merepresentasikan bahasa itu dalam bentuk ujaran yang dapat dipahami dan memiliki arti. Istilah pemerolehan bahasa biasanya dibedakan dari pembelajaran bahasa language learning. Pembelajaran bahasa berkaitan dengan proses-proses yang terjadi pada waktu seorang anak mempelajari bahasa kedua setelah ia memperoleh bahasa pertamanya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pemerolehan bahasa ini berkenaan dengan bahasa pertama, sedangkan pembelajaran bahasa berkenaan dengan bahasa kedua. Namun, tidak jarang juga beberapa ahli menggunakan istilah pemerolehan bahasa dengan bahasa kedua, seperti Nurhadi dan Rokhan dalam Chaer, 2003:167. Menurut Chomsky dan Miller dalam Chaer 2003:169 sejak lahir, setiap anak sejatinya telah dibekali oleh alat kusus untuk dapat berbahasa, yaitu language acquisition Device LAD atau yang lebih dikenal dengan istilah piranti pemerolehan bahasa. LAD ini berfungsi untuk memungkinkan seorang anak memperoleh bahasa ibunya Chaer, 2003:169. Buktinya, meskipun masukan- 34 masukan yang berupa ucapan-ucapan penuh dengan kalimat-kalimat yang salah, tidak lengkap, dengan struktur yang tidak gramatikal, namun ternyata anak dapat juga menguasai bahasa ibunya itu. Setiap anak normal akan belajar bahasa pertama bahasa ibu dalam tahun- tahun pertamanya dan proses itu terjadi hingga kira-kira umur lima tahun Nababan, 1992:72. Menurutya, dalam proses perkembangan semua anak manusia yang normal paling sedikit memperoleh satu bahasa alamiah. Dengan kata lain, setiap anak normal dan mengalami pertumbuhan yang wajar, memperoleh sesuatu bahasa yaitu bahasa ibu dalam tahun-tahun pertama kehidupannya, kecuali ada gangguan psikologis seperti tuli ataupun alasan-alasan sosial, tetapi biasanya anak telah berkomunikasi secara bebas pada saat dia mulai masuk sekolah Nababan, 1987:83.

1.2.4 Keuniversalan dan Pemerolehan Bahasa