Hukum pasar tersebut secara teori begitu kuat. Tetapi pada kenyataanya kita tidak tahu apakah harga yang terbentuk secara wajar sesuai dengan
mekanisme pasar yang terjadi saat itu, bebas dari intervensi kelompok tertentu atau kekuatan-kekuatan yang dapat mempengaruhi pasar seperti kartel dan
sebagainya.
2.1.3 Pasar Modal
Pasar modal capital market merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang
ataupun modal sendiri Fakhruddin Hadianto, 2001. Pasar modal adalah tempat dimana instrumen keuangan diperjualbelikan seperti, saham, obligasi,
waran, right, obligasi konvertibel, dan berbagai produk turunan seperti opsi put atau call.
Undang-undang Pasar Modal No.8 tahun 1995 memberikan pengertian lebih spesifik tentang Pasar Modal yaitu “kegiatan yang bersangkutan dengan
Penawaran Umum dan Perdagangan Efek Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan
dengan Efek”UU No.81995 dalam Fakhruddin dan Hadianto, 2001. Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian. Bagi negara-
negara penganut sistem ekonomi pasar bebas, pasar modal menjadi salah satu sarana yang sangat penting, sebab pasar modal menjadi sumber dana alternatif
bagi perusahaan. Perusahaan itu sendiri akan menciptakan output yang berjasa dalam meningkatkan gross domestic product GDP. Sehingga dapat disimpulkan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
perkembangan pasar modal akan mendorong kemajuan ekonomi suatu negara Sawidji, 2009.
Pasar modal juga dapat berfungsi sebagai lembaga perantara intermediaries. Fungsi ini menunjukan peran penting pasar modal dalam
menunjang perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana. Di samping
itu, pasar modal dapat mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien, karena dengan adanya pasar modal, maka pihak yang kelebihan dana investor dapat
memilih alternatf investasi yang memberikan return yang paling optimal Tandelilin, 2001:13.
Namun demikian, jika tidak waspada, pasar modal justru akan mengakibatkan kehancuran bagi perekonomian. Melihat kasus-kasus yang terjadi
di pasar modal dua dekade belakangan, tampaknya telah terlahir paradigma baru sawidji, 2002. Pasar modal dalam hal ini bukan dimanfaatkan sebagai tempat
untuk menghimpun modal, tetapi dijadikan tempat untuk menghimpun uang bagi pemilik perusahaan, dengan melakukan praktik-praktik tidak terpuji. Hal yang
terjadi belakangan adalah krisis ekonomi dunia tahun 2009, krisis ini dipicu oleh krisis pasar keuangan di Amerika Serikat. Menurut Sawidji 2009 “Pemicu
bangkrutnya perusahaan-perusahaan pialang terbesar di dunia, seperti Lehman Brothers, Merill Lynch, Goldman Sach, dan yang lainnya telah melakukan
malpraktik Investasi”.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
2.1.4 Analisis Fundamental