Penilaian Dengan Pendekatan Pasar Penilaian Dengan Menggunakan Pendekatan Aset

Di mana: E � � = Tingkat pengembalian yang diharapkan dari individu sekuritas � ƒ = Tingkat pengembalian pada sekuritas bebas resiko pada tanggal penilaian. � = Beta individual sekuritas, dimana beta mengukur risiko sistematik, yaitu kepekaan tingkat pengembalian di atas tingkat pengembalian bebas resiko bagi sekuritas yang dihitung, dalam kaitan ini yaitu sekuritas i. R � � = Premi ekuitas resiko pasar secara keseluruhan atau berdasarkan definisi adalah sekuritas dengan beta = 1. Resiko ini merupakan premi resiko pasar yang di observasi.

2.1.7 Penilaian Dengan Pendekatan Pasar

Penilaian dengan pendekatan pasar adalah pendekatan dengan menggunakan data transaksi riil di bursa efek yang menyediakan bukti empiris mengenai nilai. Pada pendekatan pasar, maka nilai perusahaan ditentukan berdasarkan atas transaksi yang pernah dilakukan oleh perusahaan yang sejenis. Pendekatan pasar ini didasarkan atas prinsip substitusi dan asumsi bahwa transaksi yang bersifat arm’s length dari perusahaan yang sepadan dan sebanding yang dapat menyajikan bukti empiris yang kuat tentang nilai pasar dari perusahaan tersebut. Penilaian dengan pendekatan pasar dapat dibagi ke dalam tiga metode Prawoto, 2004: E � � = � ƒ + β R� � UNIVERSITAS SUMATRA UTARA a Metode guideline publicly traded company, suatu metode yang menghubungkan multipel nilai pasar saham perusahaan publik dengan variabel keuangan fundamental perusahaan yang dinilai seperti multipel priceearning misalnya. Diaplikasikan key valuation measures atau market multiple perusahaan publik seperti PE kepada variabel keuangan fundamental perusahaan yang dinilai. b Metode guideline merger and acquisition, yaitu metode yang menghubungkan multipl nilai dari penjualan seluruh saham atau kepentingan pengendali pemegang saham mayoritas yang mengendalikan perusahaan dengan variabel financial fundamental perusahaan yang dinilai seperti multipel priceearning. Di sini diaplikasikan multipel transaksi saham pengendali dengan variabel keuangan fundamental perusahaan yang dinilai. c Metode prior transaction, offers and buy-sell agreements, yaitu suatu metode untuk mendapatkan estimasi nilai penyertaankepentingan pada suatu perusahaan berdasarkan kepada data yang ada saat itu bagi perusahaan yang dinilai.Dilakukan estimasi nilai berdasarkan transaksi, penawaran sebelumnya, ataupun kesepakatan mengenai pengalihan kepemilikan perusahaan yang dinilai.

2.1.8 Penilaian Dengan Menggunakan Pendekatan Aset

Penilaian suatu perusahaan dengan pendekatan aset merupakan suatu revaluasi atas semua kekayaan dan kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan untuk mendapatkan nilai aset bersih perusahaan tersebut. Dalam penilaian dengan UNIVERSITAS SUMATRA UTARA pendekatan aset dilakukan penilaian ulang atas semua aset dan kekayaan yang dimiliki, kemudian dikurangi terhadap kewajiban untuk mendapatkan nilai wajar atas perusahaan. Penilaian ini dilakukan biasanya dikarenakan pemilik saham minoritas tidak memiliki wewenang atas perusahaan, sehingga untuk mendapatkan estimasi atas nilai saham pengendali dilakukan penilaian ini. Pemegang saham minoritas tidak mempunyai klaim langsung atas kekayaan perusahaan dan tidak dapat memaksakan penggunaannya. Jika digunakan untuk menilai saham minoritas maka diaplikasikan diskon, baik untuk lack of control maupun lack of marketability. Selain nilai pasar wajar, dapat juga diperoleh nilai standar yang lain dengan penerapan diskon ataupun premi yang sesuai. Ada dua macam metode penilaian yang dikenal luas, yaitu Prawoto, 2004: a Adjusted Net Assets Method ANAM, NAV: Metode ini adalah melakukan revaluasi atas semua aset berwujud dan tidak berwujud serta kewajiban termasuk yang off balance sheet, intangibles dan contingencies ke dalam nilai pasar wajar fair market value dan menghitung nilai aset neto yang disesuaikan. Nilai kekayaan neto yang telah disesuaikan dikurangi dengan nilai kewajiban adalah merupakan indikasi nilai ekuitas. ANAM biasanya diaplikasikan pada trouble companies, holding company atau nonoperating company serta perusahaan yang mayoritas asetnya berupa aktiva tetap fixed assets. b Excess Earning Method EEM: Metode penilaian melalui revaluasi secara kolektif semua intangibles assets sebagai suatu kesatuan “goodwill” yang UNIVERSITAS SUMATRA UTARA menurut Big Pot Theory of Goodwill disebut sebagai going concern value, dengan cara mengkapitalisasi seluruh pengembalian yang melebihi dan diatas tingkat pengembalian yang wajar suatu kekayaan, dan menambahkan nilai tangibles assets. Nilai ekuitas adalah nilai aktiva tetap bersih Net tangibles asset value, NTAV, yaitu nilai revaluasi aktiva tetap dikurangi dengan nilai kewajiban ditambah dengan nilai revaluasi Aktiva Tak Berwujud ATB atau going concern value GCV.

2.1.9 Present Value of Growth Opportunity PVGO