Plowback Ratio Faktor-faktor yang mempengaruhi PVGO .1

Nurmalasari, 2009, Return on assets adalah perbandingan antara keuntungan sebelum biaya bunga dan pajak EBIT = Earning before interest and taxes dengan seluruh aktiva atau kekayaan perusahaan. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dengan seluruh modal yang ada didalamnya untuk menghasilkan keuntungan, dengan menggunakan data yang ada pada Neraca dan Perhitungan Laba Rugi pada perusahaan tersebut. Rumus untuk mencari ROA adalah: Tingkat ROA yang tinggi menggambarkan bahwa suatu perusahaan dapat mengelola asetnya dengan baik untuk menghasilkan laba, sehingga ROA dapat menjadi indikator pertumbuhan perusahaan dalam menghasilkan laba. Investor melihat ini sebagai salah satu syarat yang baik untuk menanamkan modalnya pada perusahaan. Kemampuan perusahaan dalam mengelola aset untuk menghasilkan laba dinilai merupakan suatu bentuk kinerja manajemen perusahaan yang baik dan kompeten untuk mengelola modal investor.

2.1.9.1.2 Plowback Ratio

Plowback Ratio adalah suatu rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar laba ditahan perusahaan. Laba ditahan adalah laba yang tidak dibagikan sebagai dividen. Besarnya laba ditahan biasanya ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Laba ditahan dimaksudkan untuk diinvestasikan kembali kedalam perusahaan dalam bentuk bisnis baru atau ROA = ���� �����ℎ ����� ����� x 100 UNIVERSITAS SUMATRA UTARA perluasan usaha. Beberapa perusahaan membayar sedikit kas dividen karena manajemen optimis tentang masa depan perusahaan dan berharap dapat menahan laba untuk ekspansi. Terdapat beberapa pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan, pertama adalah dimana dividen dapat meningkatkan nilai perusahaan. Dalam hal ini investor menginginkan pembayaran dividen yang tinggi, para investor menganggap dividen merupakan salah satu sumber pendapatan yang mereka butuhkan untuk keperluan sehari-hari. Pada dasarnya uang tunai bisa saja diperoleh investor dengan menjual sebagian kecil saham mereka sewaktu waktu, tetapi hal itu merugikan investor karena akan menimbulkan biaya transaksi yang besar. Dalam hal ini dividen dapat meningkatkan nilai perusahaan, atau sebaliknya plowback ratio dapat mengurangi nilai perusahaan. Kedua, dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan. Dalam kasus ini perusahaan membayarkan dividen kepada investor dengan menerbitkan saham baru, bukan dari cadangan kas yang tersedia, sehingga nilai perusahaan tetap sama. Pada saat perusahaan menerbitkan saham baru maka nilai saham akan berkurang sebesar nilai saham yang diterbitkan, sebab jumlah saham bertambah sedangkan dana yang diperoleh dipergunakan bukan untuk diinvestasikan kembali. Sehingga jumlah dividen yang diterima oleh investor lama hanya menutupi kerugian nilai saham yang mereka pegang akibat penerbitan saham baru. Hal ini menurut Miller dan Modigliani 1961 dalam Brealey dan Myers 2007 bahwa dalam kondisi ideal, nilai perusahaan tidak dipengaruhi oleh kebijakan dividen. Dalam hal ini kebijakan pembayaran adalah trade-off antara UNIVERSITAS SUMATRA UTARA dividen tunai dan penerbitan atau pembelian kembali saham biasa. Dalam pasar modal yang sempurna, keputusan pembayaran tidak akan berdampak pada nilai perusahaan. Kesimpulan ini dikenal sebagai proposisi ketidakrelevanan dividen MM. Sehingga Dividen atau plowback ratio tidak mempengaruhi nilai perusahaan. Ketiga, adalah dividen bisa mengurangi nilai perusahaan. Perusahaan memiliki opsi untuk memberikan return melalui dua cara, yaitu melalui mengubah dividen menjadi keuntungan modal capital gain atau dengan melakukan pebayaran dividen. Namun dalam kebijakan pembayaran dividen dikenakan pajak lebih besar oleh pemerintah daripada capital gain. Di Amerika Serikat kasus penetapan pajak atas dividen yang paling signifikan pernah terjadi pada era sebelum 1986. Pada saat itu tingkat pajak atas dividen adalah 50 persen, sementara capital gain yang terealisasi dikenai pajak 20 persen. Selain itu pajak dividen harus segera dibayar, sedangkan pajak atas capital gain dapat ditunda sampai saham terjual dan keuntungan direalisasikan. Hal ini menyebabkan investor lebih tertarik untuk membeli saham perusahaan dengan tingkat dividen yang rendah namun menawarkan capital gain. Sedangkan perusahaan yang menawarkan dividen yang lebih tinggi harus menjual sahamnya dengan harga yang lebih rendah untuk menarik minat investor dan menutupi kerugian investor atas pajak yang dikenakan terhadap dividen. Sehingga dalam hal ini dividen dapat mengurangi nilai perusahaan atau plowback ratio dapat meningkatkan nilai perusahaan. Untuk mencari Plowback Ratio dapat digunakan rumus: Plowback Ratio = 100 – Dividen UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

2.1.9.1.3 Debt to Equity Ratio DER