2.1.5.1 Faktor Determinan Yang Mempengaruhi Nilai
Ada beberapa faktor internal yang merupakan fungsi dari suatu kinerja perusahaan itu sendiri serta beberapa faktor eksternal yang merupakan fungsi dari
kondisi lingkungan dimana perusahaan tersebut didirikan. Keuntungan keuangan yang diperoleh atas kepemilikan suatu perusahaan dapat berasal dari berbagai
sumber seperti berikut Prawoto, 2004: a Pendapatan atau arus kas yang berasal dari operasi atau non operasi seperti
investasi, bunga ataupun dividen. b Pendapatan dari penjualan aset.
c Pendapatan dari penjualan kepentingan atas kepemilikan perusahaan tersebut. Oleh sebab itu, suatu penilaian perusahaan yang dilakukan dari sudut
keuangan harus memfokuskan kepada penghitungan kinerja perusahaan dalam kemampuan menghasilkan keuntungan atau manfaat kepada pemilik perusahaan
tersebut, atau merupakan suatu kombinasi dari keuntungan dan manfaat yang diperoleh.
2.1.5.2 Pengaruh Resiko Terhadap Nilai
Penilaian suatu perusahaan harus memperhitungkan tingkat ekspektasi pengembalian pemilik perusahaan dari dua aspek, yaitu besarnya tingkat
ekspektasi pengembalian serta resiko yang timbul yang dapat menyebabkan ekspektaksi pengembalian tersebut terwujud atau tidak. Dalam hal ini resiko
dartikan sebagai suatu kepastian atau ketidakpastian atas perwujudan tingkat pengembalian yang diharapkan.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Pada suatu ekspektasi terhadap tingkat pengembalian yang diharapkan di masa mendatang, harga pasar saham lebih tinggi apabila resiko atas saham
tersebut kecil, sedangkan untuk saham dengan resiko yang besar maka harga pasarnya akan rendah. Dengan kata lain, pada suatu tingkat ekspektasi pendapatan
di masa yang akan datang, maka semakin kecil resiko dari suatu perusahaan maka akan semakin tinggi nilai sekarang perusahaan tersebut, sebaliknya apabila resiko
akan perusahaan semakin tinggi maka nilai sekarangnya akan semakin rendah.
2.1.5.3 Value Drivers
Value Drivers merupakan suatu istilah yang digunakan untuk faktor internal perusahaan yang menyebabkan bertambahnya nilai saham atau
perusahaan sehingga true economic income capacity dari suatu perusahaan dapat diperoleh dan agar terhindar dari terjadinya kesalahan terhadap presentasi nilai.
Darmodaran dalam Prawoto 2004 menyatakan adanya tiga faktor utama yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan, yaitu keputusan investasi, keputusan
keuangan dan keputusan pembayaran dividen. Sedangkan menurut Helfert dan EA dalam Prawoto 2004 menyatakan bahwa manajemen perusahaan harus dapat
menciptakan nilai pemegang saham shareholder value melalui tiga macam keputusan:
1 Keputusan investasi baik melalui modal kerja maupun pengeluaran kapital yang bersama-sama dengan keputusan operasional melalui penetapan biaya
harga atau volume produksi serta efektifitas biaya akan menentukan arus kas bersih free cash flow FCF baik di masa sekarang maupun akan datang
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
beserta tingkat diskontonya. Dari dua macam keputusan inilah akan dihasilkan shareholder value yang akan dialokasikan menjadi dividen untuk
pemegang saham perusahaan atapun capital gain bagi investor saham di pasar modal.
2 Keputusan pembiayaan financing untuk menentukan apakah investasi harus dibiayai dengan ekuitas saja atau juga dengan utang dan menentukan tingkat
leverage-nya. Biaya kapital ini akan kontribusi dalam penciptaan shareholder value melalui keputusan investasi yang dijalankan manajemen perusahaan
dengan persetujuan pemegang saham.
2.1.6 Penilaian Dengan Pendekatan Pendapatan