Bank Syariah Analisa Pengaruh Kualitas Layanan dan Kualita Produk Terhadap Loyalitas Konsumen (Studi Kasus: Bank Syariah Mandiri Cabang Rantau Prapat)

melakukan usaha. Perbedaan motivasi pengusaha sebenarnya harus dilihat sebagai karakteristik paling penting untuk membedakan antara UMKM dengan usaha besar, maupun antar sub kategori didalam kelompok UMKM itu sendiri. Menurut laporan itu, sebagian besar pengusaha mikro di Indonesia mempunyai latar belakang ekonomi yakni alasan utama melakukan kegiatan tersebut adalah ingin memperoleh perbaikan penghasilan. Perbedaan lain antara UMKM dengan usaha besar maupun didalam kelompok UMKM itu sendiri menurut status badan hukum. Jelas, semua perusahaan didalam kelompok usaha besar berbadan hukum. Namun tidak demikian dengan UMKM. Berdasarkan hasil survey BPS, terlihat bahwa sebagian besar UMKM tidak berbadan hukum yang mencapai sekitar 95,1 persen dari jumlah unit usaha.

2.2 Bank Syariah

Bank syariah dapat dilakukan melalui 1 bank umum syariah 2 bank perkreditan rakyat syariah BPRS, 3 Islamic windows dan 4 office channeling. Bank umum syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayarannya. Bentuk hukum yang diperkenankan adalah perseroan terbatasPT, koperasi atau perusahaan daerah dengan modal disetor sekurang- kurangnya 1 triliun rupiah. Dalam pasal 38 ayat 2 PBI No 83PBI2006 memberi kesempatan layanan syariah dibuka: Universitas Sumatera Utara • Dalam satu wilayah kerja kantor Bank Indonesia dengan kantor cabang syariah induknya. • Dengan menggunakan pola kerja sama antara kantor cabang syariah induknya dengan kantor cabang danatau kantor cabang pembantu. • Dengan menggunakan sumber daya manusia sendiri bank konvensional yang telah memiliki pengetahuan mengenai produk dan operasional bank syariah. Jadi dalam PBI No.624PBI2004, dimungkinkan bahwa bank umum konvensional yang membuka kantor bank syariah diwajibkan menyediakan modal kerja untuk pembukaan setiap kantor cabang minimal 2 miliar rupiah untuk wilayah JABODETABEK, dan 1 miliar untuk luar JABODETABEK atau kantor cabang pembantu minimal Rp 500 juta untuk wilayah JABODETABEK dan Rp 250 juta untuk wilayah luar JABODETABEK. Sementara itu, kewajiban penyedia modal kerja terpisah untuk setiap pembukaan kantor bank umum syariah tidak dipersyaratkan. Berdasarkan PBI No.624PBI2004, dimungkinkan bank umum syariah dapat membuka unit pelayanan syariah UPS pada gedung kantor mitra strategis dari bank tersebut, sepanjang berada dalam satu wilayah kerja Bank Indonesia dengan kantor cabang syariah induknya dan berada diluar ibukota provinsi. Artinya, dimungkinkan juga bagi bank umum syariah bila ingin memperluas jaringannya dengan konsep satu wilayah kerja bank Indonesia, yaitu dengan mengembangkan UPS, bukan kantor kas dan kantor cabang pembantu. Adapun tujuan pembukaan UPS berada diluar ibukota provinsi adalah agar bank Universitas Sumatera Utara umum syariah turut berkontribusi dalam menjangkau UMKM yang berada diperdesaan. Prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa disidang syariah. Kegiatan usaha bank umum syariah meliputi berikut ini Andri Soemitra,2009:73 : 1. Bank umum syariah melakukan penghimpunan dana dalam bentuk simpanan berupa giro, tabungan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad wadi’ah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. 2. Menghimpun dana dalam bentuk investasi berupa deposito, tabungan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad mudarabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. 3. Menyalurkan pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad mudarabah, akad musyarakah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. 4. Menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad mudarabah, akad salam, akad istisna, atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Universitas Sumatera Utara 5. Menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad murabahah, akad salam, akad istisna, atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. 6. Menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad qardh atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. 7. Menyalurkan pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak kepada nasabah berdasarkan akad ijarah danatau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. 8. Melakukan pengambil alihan utang berdasarkan akad hawalah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. 9. Melakukan usaha kartu debit dan atau kartu pembiayaan berdasarkan prinsip syariah. 10. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri surat berharga pihak ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata berdasarkan prinsip syariah, seperti antara lain akad ijarah, musyarakah, mudarabah, murabahah, kafalah, atau hawalah. 11. Membeli surat berharga berdasarkan prinsip syariah yang diterbitkan oleh pemerintah danatau bank Indonesia. Universitas Sumatera Utara 12. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan pihak ketiga atau antarpihak ketiga berdasarkan prinsip syariah. 13. Melakukan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu akad yang berdasarkan prinsip syariah. 14. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga berdasarkan prinsip syariah. 15. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah berdasarkan prinsip syariah. 16. Melakukan fungsi sebagai wali amanat berdasarkan akad wakalah. 17. Memberikan fasilitas letter of credit atau bank garansi berdasarkan prinsip syariah. 18. Melakukan kegiatan lain yang lazim yang dilakukan dibidang perbankan dan dibidang sosial sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. 19. Melakukan kegiatan valuta asing berdasarkan prinsip syariah. 20. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank umum syariah atau lembaga keuangan yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah. Universitas Sumatera Utara 21. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya. 22. Bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana pensiun berdasarkan prinsip syariah 23. Melakukan kegiatan dalam pasar modal sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan ketentuan peraturan perundang-undangan dibidang pasar modal. 24. Menyelenggarakan kegiatan atau produk bank yang berdasarkan prinsip syariah dengan menggunakan sarana elektronik. 25. Menerbitkan, menawarkan dan memperdagangkan surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pasar uang. 26. Menerbitkan, menawarkan dan memperdagangkan surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pasar uang.

2.3 Kualitas Layanan