21. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, dengan syarat harus
menarik kembali penyertaannya. 22. Bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana pensiun berdasarkan prinsip
syariah 23. Melakukan kegiatan dalam pasar modal sepanjang tidak bertentangan
dengan prinsip syariah dan ketentuan peraturan perundang-undangan dibidang pasar modal.
24. Menyelenggarakan kegiatan atau produk bank yang berdasarkan prinsip syariah dengan menggunakan sarana elektronik.
25. Menerbitkan, menawarkan dan memperdagangkan surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah, baik secara langsung maupun tidak
langsung melalui pasar uang. 26. Menerbitkan, menawarkan dan memperdagangkan surat berharga jangka
panjang berdasarkan prinsip syariah, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pasar uang.
2.3 Kualitas Layanan
Universitas Sumatera Utara
Dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasalayanan adalah expected service dan perceived service. Jika jasa yang diterima sesuai dengan yang
diharapkan maka kualitas jasa dipersepsikan baik atau memuaskan. Jika penerimaan melebihi yang diharapkan maka kualitas jasa dipersepsikan sebagai
kualitas jasa yang ideal. Sebaliknya jika jasa yang diterima buruk dari yang diharapkan maka kualitas jasa dipersepsikan kualitas jasa tersebut buruk Fandy
Tjiptono, 2000. Kualitas layanan diukur dalam beberapa tahap yaitu pengukuran dapat dibuat
pada pelayanan yang dapat dirasakan delivered service. Pada berbagai titik pada proses internal yang terkait dengan layanan akhir yang dirasakan, dan pada
input dari proses penyampaian layanan. Input tersebut terbagi dalam dua kategori yaitu sumber yang digunakan oleh sistem penyampaian pelayanan misalnya,
pelanggan dan informasi Malleret,1998 dalam Hermawan Kartajaya 2003. Kualitas layanan memiliki dua lingkaran service quality cyle, yang pertama
adalah kualitas layanan ditetapkan dan dirumuskan. Layanan sebenarnya disampaikan oleh karyawan operasional tanggapan disampaikan oleh pelanggan
dan desain kualitas layanan pertama tadi dapat dimodifikasi. Kedua adalah pelanggan yang datang telah mempunyai persepsi sendiri ditambah dengan
pengalamannya atas kualitas ditempat lain Jhon dan Sparks, 1996 dalam V Budi 2001.
Universitas Sumatera Utara
Definisi kualitas layanan berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelangga serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi
harapan pelanggan. Kualitas layanan adalah tinggat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan
pelanggan. Dengan kata lain ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas layanan yaitu, expected service dan perceived service Parasurama, 1985 dalam
Hermawan Kartajaya 2003. Perceived service memiliki penjelasan apabila jasa yang diterima atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas
layanan dapat dipersepsikan baik dan memuaskan, namun jika jasa yang diterima melampui harapan pelanggan, maka kualitas layanan dapat dipersepsikan sebagai
kualitas yang ideal.
2.4 Kualitas Produk