Konsep Sirkulasi Perencanaan Lanskap Waduk Koto Panjang Sebagai Kawasan Ekowisata Di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau

adalah agroforestri. Sistem agroforestri karet atau Rubber Agroforestry System RAS yaitu suatu pola agroforestri pada karet yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas hasil panen, termasuk karet itu sendiri sebagai hasil utama dan juga hasil sampingan seperti buah-buahan, kayu, dan lain-lain dengan suatu sistem intensifikasi dan untuk kepentingan kelestarian karet tersebut Budiman et al, 1994. Pada awal penanaman, karet dapat ditumpangsarikan dengan tanaman semusim seperti terung, kacang tanah, dan cabe. Ketika tajuk karet mulai menaungi, tanaman sela yang dapat ditanam antara lain tanaman petai, jengkol, durian, rambutan dan cengkeh. Melalui program ini diharapkan kepentingan masyarakat dan pengelola dapat diselaraskan. Sub ruang pendukung wisata dikembangkan sebagai area penerimaan dan pelayanan yang berisi sarana prasaran yang mendukung wisata. Sub ruang ini menjadi image pertama yang dilihat oleh pengunjung. Oleh karena itu prioritas area ini bersifat estetik dan menarik dalam pengembangannya. Terdapat tiga ruang penerimaan pada kawasan waduk. Area penerimaan pertama terletak di area Candi Muara Takus. Area ini ditujukan bagi pengunjung yang ingin melakukan wisata sejarah. Area penerimaan kedua terletak di Desa Batu Bersurat. Area ini ditujukan bagi pengunjung yang ingin melakukan wisata alam. Dan area penerimaan ketiga terletak di kantor operasional waduk. Area ini ditujukan bagi pengunjung yang ingin melakukan wisata edukasi dan sejarah bendungan. Ketiga area ini dikembangkan menjadi welcome area dan pelayanan. Area penerimaan di Batu Bersurat dan Candi Muara Takus juga dikembangkan untuk mengakomodasi wisata belanja. Khusus pada area kedua difasilitasi oleh guest house. Rencana Aktivitas dan Fasilitas Aktivitas utama yang akan dikembangkan disesuaikan dengan konsep aktivitas yang telah dibuat sebelumnya. Aktivitas wisata dibagi menjadi aktivitas wisata darat dan air. Kemudian aktivitas wisata darat terbagi menjadi aktivitas wisata berbasi konservasi dan sosial budaya. Segala bentuk aktivitas wisata dikembangkan kearah rekreasi dan edukasi. 1. Aktivitas Wisata Rekreasi a. Wisata Rekreasi Darat Jalan-jalan, sightseeing dapat dilakukan dengan berkeliling ruang wisata utama. Kegiatan sightseeing dan jalan santai dapat juga dilakukan di ruang wisata pendukung. Untuk melakukan aktivitas di Pulau Tonga, pengunjung dapat mengakses menggunakan perahu sebagai sarana transportasi utama di kawasan waduk. Aktivitas sightseeing dapat juga dilakukan dengan berkeliling waduk menggunakan perahu. Vegetasi penaung diperlukan untuk memodifikasi iklim mikro di tapak sehingga dapat meningkatkan kenyamanan pengunjung. Fasilitas yang dibutuhkan meliputi jalur pedestrian, gazebo dan shelter, toilet, tempat duduk, menara pandang, jaringan komunikasi darurat, signage dan media interpretasi. Berkemah dapat dilakukan di Pulau Tonga dan ruang wisata pendukung dekat dengan objek air terjun. Area untuk aktivitas berkemah diakomodasi seluas 10,2 ha. Lokasi ini berdekatan dengan aliran sungai dangkal dan dikelilingi hutan konservasi sehingga pengunjung tetap dapat merasakan nuansa alami kawasan. Untuk mencapai lokasi, pengunjung dapat mengguna- Ga mbar 48 P eta re nc ana rua n g kan perahu yang telah disediakan. Fasilitas yang direncanakan untuk mengakomodasi aktivitas ini adalah lapangan terbuka, toilet, dan panggung mini. Piknik dapat dilakukan di Pulau Tonga dan ruang wisata utama. Aktivitas ini diakomodasi dalam area seluas 13 ha yang terbagi kedalam 11 ha area di Pulau Tonga dan 2 ha di ruang wisata utama. Area ini dapat diakses menggunakan mobil wisata dari area penerimaan dan pelayanan dan menggunakan perahu untuk mencapai ke Pulau Tonga. Outbound direncanakan di area yang datar seluas 6,7 ha pada ruang wisata utama. Aktivitas ini dilengkapi dengan fasilitas outbound dan area bermain. Area ini diawasi oleh pemandu wisata untuk mengarahkan pengunjung ke permainan yang sesuai berdasarkan tingkat kesulitannya. Fasilitas menara pandang dapat dibuat pada tegakan pohon yang cukup besar. Bersepeda direncanakan bagi pengunjung yang ingin mengelilingi ruang wisata pendukung berupa kebun karet warga. Bersepeda juga dapat dilakukan pada ruang wisata utama khususnya di sepanjang area sempadan waduk. Fasilitas yang disediakan adalah jalur sepeda, shelter peminjaman sepeda, rak sepeda, dan marka jalan. Mobil wisata memungkinkan pengunjung untuk berpindah antar sub ruang wisata melalui jalur darat. Mobil wisata direncanakan memiliki jadwal keberangkatan dan kedatangan pada masing-masing terminal. Mobil wisata akan berangkat setiap 15 menit. Jumlah mobil wisata yang akan disediakan berjumlah 10 unit. Candi Muara Takus merupakan objek wisata yang sudah dikelola oleh pemerintah daerah. Keberadaan candi diintegrasikan dengan wisata waduk untuk menambah nilai wisata kawasan. Area candi direncanakan dapat diakses oleh pengunjung menggunakan mobil wisata. Selain itu, area candi dijadikan sebagai salah satu area penerimaan dan pelayanan wisata. b. Wisata Rekreasi Air Aktivitas rekreasi air diselaraskan dengan zona pengembangan area genangan yang telah dibuat oleh PLN sektor pembangkitan Kota Pekanbaru. Bentuk aktivitas air yang pertama adalah berkeliling waduk menggunakan perahu. Lingkup area kegiatan berperahu juga menjadi jalur sirkulasi untuk mencapai Pulau Tonga. Fasilitas yang dibutuhkan untuk mengakomodasi aktivitas ini meliputi dermaga perahu, dek, dan tempat pemberhentian sementara untuk beristirahat dan berfoto. Memancing merupakan salah satu bentuk kegiatan wisata yang memang sudah cukup berkembang sebelumnya. Dalam perencanaan ini, kegiatan memancing dilakukan di zona fishing ground yang telah ditetapkan. Jumlah ikan tangkapan yang diperbolehkan dibatasi. Beberapa aturan tersebut diterapkan untuk tetap menjaga kelestarian ekologis kawasan waduk. Fasilitas untuk kegiatan memancing antara lain pemandu dan fasilitas penyewaan peralatan memancing. Bentuk aktivitas rekreasi air lainnya adalah restoran terapung. Memanfaatkan luasan area genangan air waduk dan kekayaan sumber daya hasil perikanan air tawar, wisata kuliner dapat dijadikan salah satu daya tarik dari kawasan Waduk Koto Panjang. Restoran terapung dapat diakses menggunakan perahu.