Penetapan Kerapatan Biobriket Limbah Padat Organik Sebagai Bahan Bakar Alternatif

Gambar 16 Sample holder dimasukkan ke bomb

c. Pengujian Kandungan Unsur C,H,O,N,S

Pengujian unsur karbon, hidrogen, nitrogen diawali dengan mempersiapkan sampel yang akan diuji, kemudian meletakkan tin foil cup diatas timbangan digital dan menekan tombol tare untuk menera hingga stabil. Sampel yang sudah dipersiapkan sebelumnya kemudian dimasukkan ke dalam tin foil cup dengan berat 0.25 gram. Selanjutnya tin foil cup dibungkus secara rapat agar udara luar tidak masuk, tin foil cup yang sudah terbungkus rapat kemudian diletakkan ke carousel sesuai dengan urutan pengujian yang akan dilakukan. Tahap selanjutnya adalah memasukkan nama sampel, metode yang digunakan, dan berat sampel, setelah semua data telah lengkap klik OK kemudian klik analyze pada komputer. CHN analyzer akan otomatis melakukan analisa dan dibutuhkan waktu selama 5 menit, serta hasil analisa akan otomatis tersaji pada layar monitor.Pengujian unsur CHN mengacu pada ASTM D-5373 for coal and coke. Pengujian unsur sulfur diawali dengan persiapan sampel yang akan diuji, kemudian meletakkan cawan keramik pada timbangan digital dan menekan tombol tare hingga beratnya stabil. Sampel yang sudah disiapkan kemudian dimasukkan ke cawan keramik hingga beratnya 0.25 gram. Selanjutnya cawan keramik dimasukkan ke dalam tempat yang sudah tersedia pada alat sulfur analyzer. Tahap selanjutnya adalah memasukkan info yang terkait dengan sampel, setelah semua sudah lengkap klik analyze untuk memulai proses analisa.Waktu yang dibutuhkan untuk menganalisa yaitu selama 5 menit, kemudian hasil analisa otomatis tersaji pada layar monitor. Pengujian unsur sulfur mengacu pada ASTM D-4239 for coal and coke. Sementara itu, untuk mendapatkan hasil unsur oksigen ditentukan menggunakan rumus sebagai berikut: O = 100 - C – H – N – S Pengujian kandungan unsur C,H,N,S biobriket tersaji pada Gambar 17 dan Gambar 18. Gambar 17 Pengukuran berat sampel awal Gambar 18 Pengujian kandungan unsur biobriket

3.3.9.3 Pengujian Pembakaran Biobriket

Pengujian diawali dengan mempersiapkan biobriket yang akan digunakan dalam pengujian, biobriket yang digunakan yaitu sebanyak 15 biobriket untuk masing-masing sampel. Tahap awal yaitu biobriket diletakkan ke dalam kompor briket dan untuk membantu proses penyalaan biobriket, beberapa biobriket dicelupkan ke dalam minyak tanah secukupnya. Biobriket yang sudah tersusun di dalam kompor briket kemudian dibakar setelah biobriket sudah terbakar dan bara sudah terbentuk, panci yang berisi air diletakkan diatas kompor briket. Parameter yang diukur pada pengujian ini adalah temperatur nyala bara biobriket dan temperatur permukaan panci serta lamanya biobriket terbakar habis. Pengukuran menggunakan infrared thermometer digital dan pengukuran temperatur dilakukan setiap 5 menit. Pengujian pembakaran biobriket berakhir ketika biobriket sudah habis menjadi abu. Pembakaran biobriket dapat dilihat pada Gambar 19 dan Gambar 20. Gambar 19 Biobriket disusun ke dalam kompor briket Gambar 20 Pengujian pembakaran biobriket

3.4 Rancangan Percobaan

Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap dimana dilakukan satu perlakuan terhadap empat jenis contoh uji yang berbeda. Ulangan yang dilakukan sebanyak dua kali dalam setiap