KERANGKA PEMIKIRAN Estimasi Abatement Cost Dan Efisiensi Pengolahan Limbah Cair Reject Treatment Plant (Rtp) Cold Rolling Mill (Crm) Pt.Krakatau Steel Cilegon.

tersebut diolah dengan menggunakan keseluruhan data biaya pengolahan RTP dan data uji laboraturium inlet dan outlet pada bulan Januari 2012 sampai dengan Desember 2014. Parameter limbah yang diamati yaitu COD, temperatur, TDS dan TSS.

V. Gambaran Umum

5.1 Sejarah Singkat PT. Krakatau Steel

PT. Krakatau Steel didirikan pada tanggal 31 Agustus 1970, bertepatan dengan dikeluarkannya peraturan pemerintah RI No. 35 tahun 1970 tentang penyertaan modal Negara Republik Indonesia untuk pendirian perusahaan perseroan PT. Krakatau Steel. Pemabangunan industri baja ini dimulai dengan memanfaatkan sisa peralatan Proyek Baja Trikora, yakni untuk Pabrik Kawat Baja, Pabrik Baja Tulangan dan Pabrik Baja Profil. Pabrik-pabrik ini diresmikan penggunaannya oleh Presiden Republik Indonesia pada tahun 1977. Pada tahun 1979 dilangsungkan peresmian penggunaan fasilitas-fasilitas produksi seperti Pabrik Besi Spons dengan kapasitas 1,5 juta tontahun, pabrik Billet Baja dengan kapasitas 500.000 tontahun, pabrik Batang Kawat dengan kapasitas 220.000 tontahun serta fasilitas infrastruktur berupa Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU 400 MW, pusat penjernih air, pelabuhan Cigading serta sistem telekomunikasi. PT. Krakatau Steel merupakan industri baja terpadu yang ada di Indonesia, kapasitas produksi total pabrik ini sebesar 2.5 juta ton baja kasar Crude Steel per tahun. Dalam kegiatan proses produksi di PT. Krakatau Steel terdapat tiga tahapan, yaitu pengolahan biji besi Iron Making, pengolahan baja SteelMaking dan pengerolan Rolling Making.

5.1.1 Lokasi dan Tata Letak PT. Krakatau Steel

PT. Krakatau Steel memiliki luas keseluruhan 350 ha. PT. Krakatau Steel terletak di kawasan industri Krakatau, tepatnya di jalan industri No. 05 PO BOX 14, Cilegon 42435. Kantor pusat PT. Krakatau Steel terletak di Wisma Baja, Jl. Gatot Subroto kav. 54, Jakarta. Adapun yang menjadi pertimbangan pemilihan lokasi pabrik adalah: a. Dekat dengan laut sehingga dapat memudahkan pengangkutan bahan baku dan produk dengan menggunakan kapal. b. Dekat dengan daerah pemasaran. c. Tanah yang tersedia untuk pabrik cukup luas. d. Sumber air cukup memadai untuk pabrik. e. Adanya jaringan rel kereta api yang memadai untuk pengangkutan. Berdasarkan arah mata angin, PT. Krakatau Steel dibatasi oleh : a. Arah utara berbatasan dengan kawasan industri Krakatau b. Arah selatan berbatasan dengan jalan raya Anyer. c. Arah barat berbatasan dengan Selat Sunda. d. Arah timur berbatasan dengan kawasan industri Krakatau.

5.1.2 Unit-Unit Produksi PT. Krakatau Steel

PT Krakatau Steel sebagai pabrik baja terpadu memiliki unit-unit yang saling mendukung, yaitu: a. Pabrik Besi Spons Direct Reduction Plant Unit ini merupakan suatu pabrik yang menangani suatu proses pengolahan biji besipellet menjadi besi spons. Besi spons merupakan bahan baku mentah untuk membuat baja, bentuk dari biji besi spons tersebut seperti butiran-butiran kelereng, dimana butiran atau biji besi tersebut diproses reduksi secara langsung DirectReduction. b. Pabrik Slab Baja Slab Steel PlantSSP Pabrik slab baja merupakan pabrik untuk tempat peleburan besi dimana pabrik slab baja ini terdiri dari dua buah pabrik, yaituSlab Steel Plant Imerupakan Bagian pabrik yang mencetak masih dalam bentuk baja batangan dan Slab Steel Plant IImerupakan Bagian pabrik yang mencetak masih dalam bentuk baja lembaran. Besi spons diisikan di dalam dapur listrik dengan menggunakan continous feeding, selain spons dapur listrik juga diisi dengan scrap atau besi tua dan batu kapur secukupnya kemudian bahan tersebut dilebur menjadi baja cair yang masih berbentuk batanganlembaran-lembaran besi yang belum diolah dengan membutuhkan panas yang sangat tinggi mencapai titik didih 1650°C. Sumber panasnya berasal dari energi listrik yang dialirkan melalui elektroda listrik yang membara. Kapasitas produksi terpasang yaitu sekitar 1.000.000 tontahun. Perlengkapan utama pada pabrik slab baja ini yaitu: 4 buah dapur listrik yang masing-masing berkapasitas 120 ton baja cair dan 2 buah mesin kontiniu dengan masing-masing 1 jalur percetakan slab mould. a. Pabrik Billet Baja Billet Steel PlantBSP Billet Steel Plant BSP meerupakan pabrik yang menghasilkan lempengan baja dengan bahan baku utamnya yaitu scrap, besi spons, dan batu kapur. Semua bahan baku tersebut dimasukkan dalam ruangan dapur listrik untuk pengolahan dan kemudian dicetak menjadi lempengan baja. Dengan kapasitas produksi 500.000 tontahun. Ukuran dari hasil billet baja tersebut yaitu: panjang: 6m, 10m, dan 12m. Dengan penampang : 100 x 100mm, 110 x 110mm, dan 120 x 120mm. Proses pembuatan baja pada pabrik ini hampir sama dengan proses pabrik Slab Steel Plant perbedaanya hanya terletak pada bentuk cetakan. Hasil pabrik ini juga dapat digunakan oleh pabrik wire rod sebagai bahan baku. Sedangkan untuk perlengkapan utama dari pabrik ini yaitu: tersedia 4 buah dapur listrik dan 4 buah mesin tuang continue. b. Pabrik Baja Lembaran Panas Hot Strip MillHSM Pabrik Hot Strip Mill HSM merupakan bagian pabrik untuk mengukur ketebalan dari lembaran-lembaran baja. Dengan menggunakan alat overhead crane, slab dibersihkan terlebih dahulu dengan rollertable dan siap untuk dimasukkan ke furnace dengan menggunakan slab pusher. Di dalam furnace dipanaskan dengan temperatur mencapai sekitar 1300°C. Setelah itu slab tersebut dikirim ke roughing stand dirol untuk menipiskan ketebalan 200mm menjadi 20-40mm. Pada finishing stand dirol kembali untuk mendapatkan ketebalan ukuran yang direncanakan tergantung dari permintaan konsumen. c. Pabrik Baja Dingin Cold Rolling MillCRM Cold Rolling Mill CRM merupakan suatu pabrik yang mengolah lembaran baja dari hasil yang telah ditipiskan sebelumnya oleh pabrik Hot Strip Mill HSM. Kemudian hasil dari pabrik HSM ditipiskan kembali melalui proses pendinginan pada tandem Cold Reduction Mill sampai 92 dari hasil ketebalan sebelumnya. Sebelum melakukan penipisan lembaran baja tersebut harus dibersihkan terlebih dahulu ke dalam tangki yang berisi HCl. Kemudian dilanjutkan dengan proses pemanasan dengan sistem Batch Annealing Furnace BAF dan Contionous Annealing Line CAL, hasil lembaran baja tersebut diratakan dengan temper mill sesuai dengan permintaan konsumen. d. Pabrik Batang Kawat Wire Rod MillWRM Pabrik Wire Rod Mill WRM adalah sebuah pabrik yang memproses batangan kawat baja. Produk-produk pabrik batang kawat juga merupakan bahan baku dari pabrik-pabrik seperti mur dan baut, kawat las, kawat paku, tali baja, dan lain sebagainya. Dengan melakukan penimbangan, pencatatan, dan pemeriksaan secara visual serta pengaturan posisi, billet siap dimasukkan ke dalam furnace dimana billet tersebut dipanaskan dengan temperatur 1200°C. Pengeluaran billet didorong dengan alat yang disebut billet injector. Kemudian setelah billet didinginkan dengan air, maka billet siap untuk digulung loop plyer.

5.1.3 Kepegawaian dan Jam Kerja

Tenaga kerja yang bekerja di PT. Krakatau Steel, berdasarkan statusnya digolongakan menjadi dua golongan yaitu: a. Tenaga Kerja Organik Tenga kerja organik merupakan karyawan tetap yang diangkat karena telah memenuhi kriteria direksi, yang bertugas melaksanakan pekerjaan yang diberikan dalam jangka panjang dan berstatus karyawan BUMN, yang termasuk karyawan ini adalah tenaga staf dan kayawan biasa. b. Tenaga Kerja Non-Organik Tenaga kerja non-organik merupakan karyawan yang diangkat dalam waktu tertentu yang terdiri dari karyawan lepas dan karyawan honorer. Tenaga kerja non-organik yang ada saat ini disediakan oleh labour supply sesuai dengan jenis pekerjaan dan jangka waktu tertentu antara PT. Krakatau Steel dengan labour supply itu sendiri. PT. Krakatau Steel bekerja secara kontiyu selama 24 jam sehari sehingga jadwal karyawan dibagi menjadi dua bagian, yaitu : a. Karyawan Non-Shift Waktu kerja per hari di PT KS adalah 8 jam atau 40 jam per minggunya, dengan waktu istirahat selama 60 menit.Waktu kerja karyawan non shift dari senin sd jumat, masuk mulai pukul 08.00 hingga pukul 16.30, dengan waktu istirahat pukul 12.00 sd 13.00.kecuali pada hari Jumat karyawan masuk mulai pukul 09.30 sd 17.00 dengan waktu istirahat pukul 11.30 sd 13.00.