b. Karyawan Shift
Karyawan shift bekerja secara shift dan masing-masing shift bekerja selama 8 jam. Sistem kerja dilakukan dalam 4 grup shift, dengan ketentuan 3 hari 3 grup
shift masuk dan 1 grup lain libur. Sistem pembagian shift adalah sebagai berikut : a.
Shift 1 bekerja pukul 06.00 sd 14.00 WIB b.
Shift 2 bekerja pukul 14.00 sd 22.00 WIB c.
Shift 3 bekerja pukul 22.00 sd 06.00 WIB
5.1.4 Struktur Organisasi
PT. Krakatau Steel merupakan Badan Usaha Milik Negara BUMN yang dikelola oleh badan pengelola industri yang bernaung dibawah menteri BUMN.
Dalam struktur organisasi PT. Krakatau Steel direktur utama merupakan posisi tertinggi dan diangkat langsung oleh menteri perindustrian. Direktur utama
membawahi kepala direktorat yaitu : a.
Direktorat Perencanan dan Teknologi Bertugas merencanakan, melaksanakan, mengembangkan, dan
mengevaluasi usaha, pengolahan data, pengadaan sarana dan prasarana penunjang kawasan industri dan masalah konstruksi serta menangani masalah–masalah yang
berkaitan dengan teknologi, baik bersifat jangka panjang, permasalahan sehari– hari dan yang tidak terselesaikan dan masalah–masalah lintas sektoral.
b. Direktorat Produksi
Bertugas merencanaan, melaksanakan, dan mengembangkan kebijaksanaan di bidang pengoperasian dan perawatan sarana produksi, metalurgi, dan
koordinasi produksi. c.
Direktorat SDM Bertugas merencanakan, merumuskan, dan mengembangkan kebijaksanaan
di bidang personalia, kesehatan, kesejahteraan, pendidikan dan pelatihan kerja, serta merencanakan organisasi, hubungan masyarakat dan administrasi
pengelolaan kawasan serta keselamatan kerja. d.
Direktorat Keuangan Bertugas merencakan, merumuskan, melaksanakan, dan mengembangkan
kebijaksanaan dibidang keuangan. e.
Direktorat pemasaran
Bertugas merencakan, merumuskan, melaksanakan, dan mengembangkan kebijaksanaan dibidang pemasaran produk.
f. Direktorat logistik
Bertugas menangani masalah pembelian suku cadang, bahan baku dan bahan pembantu serta pergudangan.
5.2 Cold Rolling Mill CRM PT. Krakatau Steel
Pada tanggal 1 Oktober 1991, setelah diambil alih oleh PT. Krakatau Steel dan menjadi perusahaan milik negara, pabrik CRM secara resmi ditetapkan
sebagai unit produksi PT. Krakatau Steel. Pabrik ini terletak di Kawasan Industri Krakatau dengan bangunan utama pabrik seluas 10 ha diatas tanah seluas 40 ha.
Pabrik CRM merupakan unit pabrik yang mengolah lembar baja dari hasil yang telah ditipiskan sebelumnya kemudian ditipiskan di unit CRM dengan
ketebalan sampai 92 dari hasil ketebalan semula, mengasilan baja roll dengan ketebalan 0.2-2.2 mm. Bahan baku proses produksi baja lembar dingin adalah baja
lembar panas dengan ketebalan 2-3 mm. Bahan baku ini dikirim dalam bentuk gulungan dengan berat rata-rata 23 ton dan diangkut dengan dengan alat
transportasi khusus bloster yang berkapasitas 120 ton sekali angkut. Total jumlah produksi baja lembar dingin di pabrik CRM pada tahun 2012-2014 yaitu
sebesar 1.869.421 ton. Tabel 5.1 Total Produksi Cold Rolling Mill CRM PT. Krakatau Steel tahun
2012-2014 Tahun
Jumlah Produksi Ton 2012
597.048 2013
668.919 2014
603.454 Total
1.869.421
Sumber: data sekunder
5.2.1 Reject Treatment Plant RTP Cold Rolling Mill CRM PT.
Krakatau Steel
Pabrik CRM PT. Krakatau Steel berupaya mengurangi dampak negatif pembuangan limbah industri yang dihasilkan dari kegiatan produksi dengan
mendirikan suatu Instalasi Pengolahan air limbah yang biasa disebut dengan Reject Treatment Plant RTP. RTP terletak dibagian paling barat dari plant utama
yang menempati areal seluas 3750 m2. Air buangan yang berasal dari proses pickling, continuous tandem cold mill, annealing dan cleaning dialirikan melalui
pipa-pipa bawah tanah ke RTP untuk selanjutnya dilakukan proses pengolahan. Pengolahan di RTP CRM merupakan pengolahan primer dan sekunder tanpa
pengolahan lanjutan atau tersier. Fungsi utama dari RTP CRM ini yaitu menampung dan mengolah air limbah yang dihasilkan dari proses produksi di
pabrik CRM PT. Krakatau Steel. Tujuan utama dari pengolahan limbah yaitu: 1.
Menurunkan zat polutan sampai memenuhi syarat baku mutu limbah cair 2.
Menjernihkan air baku susupended solid terlarut dan dari warna asal. Agar limbah yang dibuang dapat memenuhi baku mutu limbah lingkungan sehingga
limbah yang dibuang tidak akan mencemari lingkungan dan mengganggu makhluk hidup sekitar.
Reject Treatment Plant RTP Cold Rolling Mill CRM PT. Krakatau Steelmemproses semua buangan limbah dari semua line, yang mana kandungan
limbah tersebut beresiko tinggi apabila limbah tersebut tidak diolah. Dalam proses pengolahan limbah dibedakan menjadi dua macam berdasarkan jenisnya, yaitu
limbah asam dan limbah basa. Limbah asam berasal dari buangan proses CPL Continous Picling Line dan ARP Acid Regenaration Plant. Limbah asam
tersebut terjadi bila proses di ARP tidak berjalan secara normal, maka limbah langsung dialirkan menuju Reject Treatment Plant, sedangkan limbah basa berasal
dari buangan oil, air, lumpur dan detergent dari semua line.
Proses Asam
Limbah buangan dari proses ARP maupun dari CPL ditampung di AE Storage Acid Effluence Storage kemudian dimasukan kedalam pH Adjusment
dengan penambahan CaOH ₂ agar menurunkan tingkat pH antara 6-9, kemudian
dilakukan proses oksidasi di Oxidation Pit yang berkapasitas 23 m³ dan dilakukan proses flokulasi dalam Flocculation Pit dengan kapasitas 6,3m³. Proses
selanjutnya adalah dilakukan kembali proses oksidasi dalam oxidation emergency yang lokasinya menggunakan sludge storage yang berkapasitas 500m³ atau
menggunakan settler. Apabila dalam proses tersebut banyak terbentuk FeOH ₃