Efisiensi Pengolahan Limbah Cair Reject Treatment Plant RTP Cold

Tabel 6.5 Total Abatement CostLimbah Cair Seluruh Parameter Reject Treatment Plant RTP Cold Rolling Mill CRM PT. Krakatau Steel tahun 2012- 2014 Jenis Biaya Jumlah Rp Tahun 2012 Biaya COD 3.691.665.763 Biaya Temperatur 3.133.665.763 Biaya TDS 3.000.361.763 Biaya TSS 1.521.585.763 Jumlah 11.347.279.052 Tahun 2013 Biaya COD 4.711.535.885 Biaya Temperatur 3.212.590.885 Biaya TDS 3.245.242.885 Biaya TSS 1.511.170.885 Jumlah 12.680.540.540 Tahun 2014 Biaya COD 2.703.097.857 Biaya Temperatur 2.695.342.857 Biaya TDS 2.506.192.857 Biaya TSS 1.513.352.857 Jumlah 9.417.986.429 Total biaya pengolahan limbah cair tahun 2012-2014 33.445.806.020 Rata-rata biaya per tahun 11.148.602.007 Rata-rata biaya per bulan 929.050.167 Rata-rata biaya per hari 30.968.339 Sumber: data sekunder diolah

6.2.2 Abatement Cost COD Reject Treatment Plant RTP Cold Rolling Mill

CRM PT. Krakatau Steel Parameter COD digunakan untuk memberikan indikasi jumlah seluruh senyawa organik yang terkandung dalam limbah cair. Parameter ini sebenarnya menunjukan jumlah oksigen mg O 2 yang ada dalam senyawa oksidan dalam satu liter limbah cair. Besar kecilnya tingkat pencemaran yang disebabkan oleh pembuangan limbah cair ke badan air dapat dilihat dari besar kecilnya konsentrasi parameter pencemar yang terkandung dalam air limbah yang dibuang ke lingkungan. Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mengolah limbah cair parameter COD sampai konsentrasi COD sesuai dengan baku mutu lingkungan adalah total abatement cost yang meliputi biaya bahan baku, biaya listrik, dan biaya tenaga kerja. Perhitungan total abatement cost dapat dilihat pada Tabel 6.6. Tabel 6.6 Perhitungan Total Abatement CostCOD Reject Treatment Plant RTP Cold Rolling Mill CRM PT.Krakatau Steel Tahun 2012–2014. Jenis Biaya Jumlah Rp Tahun 2012 Bahan baku 2.270.400.000 Listrik 642.270.355 Tenaga Kerja 778.995.408 Jumlah 3.691.665.763 Tahun 2013 Bahan baku 3,330.725.000 Listrik 601.815.477 Tenaga Kerja 778.995.408 Jumlah 4.711.535.885 Tahun 2014 Bahan baku 1.337.225.000 Listrik 586.877.449 Tenaga Kerja 778.995.408 Jumlah 2.703.097.857 Total biaya pengolahan limbah cair tahun 2012-2014 11.106.299.505 Rata-rata biaya per tahun 3.702.099.835 Rata-rata biaya per bulan 308.508.319 Rata-rata biaya per hari 10.283.610 Sumber : data sekunder diolah Berdasarkan perhitungan dapat diketahui total abatement cost yang dikeluarkan perusahaan untuk mengolah limbah cair parameter COD yaitu sebesar Rp 10.283.610 per hari. Dengan perhitungan diatas dapat digunakan untuk mengetahui average abatement cost yang digunakan perusahaan mengolah limbah cair, average abatement cost dapat dihitung dengan membagi biaya pengolahan dengan penurunan tingkat konsentrasi parameter COD, dimana penurunan konsentrasi COD yairu sebesar 274,6 mgl maka average abatement cost yang dikeluarkan perusahaan sebesar Rp 37.449. Marginal abatement cost adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menurunkan tingkat pencemar sebesar satu-satuan. Sebelum mengetahui pengaruh antara penurunan per satuan COD dengan biaya COD, akan dihitung terlebih dahulu biaya penurunan per satuan COD pada 36 nilai penurunan konsentrasi COD yang ada. Berdasarkan data tersebut diperoleh persamaan regresi hubungan antara biaya penurunan per satuan COD dengan Penurunan konsentrasi COD adalah: C COD = 13.203.051 − 10.632 COD Secara statistik dari persamaan tersebut, nilai -10.632 merupakan nilai yang merefleksikan marginal abatement cost untuk parameter COD, dapat diartikan bahwa apabila perusahaan menurunkan konsentrasi parameter COD sebesar 1 mgl maka biaya COD akan meningkat sebesar Rp 10.632. semakin tinggi perusahaan menurunkan COD dalam limbah cair maka biaya yang dikeluarkan perusahaan akan semakin tinggi.

6.2.3 Abatement Cost Temperatur Reject Treatment Plant RTP Cold Rolling

Mill CRM PT. Krakatau Steel Temperatur yang tinggi pada dari limbah disebabkan karena debit influent air limbah basa yang sangat tinggi dibandingkan dengan air limbah asam pada saat pengolahan yang biasanya berasal dari unit produksi yang mengalami problem pada sistem pembungan limbah. Air yang dibuang ke kanal temperaturnya telah mengalami penurunan dan sudah sesuai dengan baku mutu temperatur limbah cair, sehingga air limbah aman dibuang ke lingkungan. Besarnya upaya penurunan suhu pada limbah cair yang dilakukan suatu perusahaan agar suhu limbah cair memenuhi standar baku mutu yang telah ditetapkan dapat dilihat dari besar kecilnya biaya penanggulangan cemaran. Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mengolah limbah cair parameter temperatur mencerminkan upaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mentreatment limbah cair agar tamperatur limbah cair sesuai dengan baku mutu limbah cair adalah total abatement cost yang meliputi biaya bahan baku, biaya listrik, dan biaya tenaga kerja. Perhitungan total abatement cost dapat dilihat pada Tabel 6.7 P-value = 0.485 R-sq = 1,4 P-value = 0.004 Tabel 6.7 Perhitungan Total Abatement Cost Parameter Temperatur Reject Treatment Plant RTP Cold Rolling Mill CRM PT.Krakatau Steel Tahun 2012–2014. Jenis Biaya Jumlah Rp Tahun 2012 Bahan baku 1.712.400.000 Listrik 642.270.355 Tenaga Kerja 778.995.408 Jumlah 3.133.665.763 Tahun 2013 Bahan baku 1.831.780.000 Listrik 601.815.477 Tenaga Kerja 778.995.408 Jumlah 3.212.590.885 Tahun 2014 Bahan baku 1.329.470.000 Listrik 586.877.449 Tenaga Kerja 778.995.408 Jumlah 2.695.342.857 Total biaya pengolahan limbah cair tahun 2012-2014 9.041.559.505 Rata-rata biaya per tahun 3.013.866.502 Rata-rata biaya per bulan 251.155.542 Rata-rata biaya per hari 8.371.851 Sumber: data sekunder diolah Berdasarkan perhitungan dapat diketahui total abatement cost yang dikeluarkan perusahaan untuk mengolah limbah cair parameter temperatur yaitu sebesar Rp 8.371.851 per hari. Dengan perhitungan diatas dapat digunakan untuk mengetahui average abatement cost yang digunakan perusahaan untuk menurukan tingkat pencemar, average abatement cost dapat dihitung dengan membagi biaya pengolahan dengan penurunan tingkat konsentrasi parameter, dimana penurunan temperatur yairu sebesar 23,5 °C maka average abatement cost yang dikeluarkan perusahaan sebesar Rp 356.249. Sebelum mengetahui pengaruh antara penurunan per satuan temperatur dengan biaya temperatur, akan dihitung terlebih dahulu biaya penurunan per satuan temperatur pada 36 nilai penurunan konsentrasi temperatur yang ada. Berdasarkan data penurunan Temperatur yang ada, biaya penurunan per satuan derajat Temperatur bisa didapatkan. Pengaruh penurunan per satuan Temperatur dengan biaya penurunan derajat Temperatur akan dianalisis menggunakan konsep regresi sederhana. Persamaan regresi yang didapat adalah : C Temp = 10.028.425 − 70.443 Temp Secara statistik dari persamaan tersebut, nilai -70.443 merupakan nilai yang merefleksikan marginal abatement costuntuk parameter temperatur, dapat diartikan bahwa apabila perusahaan menurunkan temperatur limbah cair sebesar 1 °C maka tambahan biaya temperatur akan meningkat sebesar Rp 70.443. Berdasarkan persamaan regresi yang dihasilkan dapat dilihat bahwa penurunan persatuan temperatur akan mempengaruhi marginal abatement cost temperatur dengan memilki hubungan negatif.

6.2.4 Abatement CostTDSReject Treatment Plant RTP Cold Rolling Mill

CRM PT. Krakatau Steel TDS merupakan padatan-padatan yang memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan padatan tersuspensi. TDS pada limbah cair perusahaan beberapa diantaranya masih tergolong tinggi. Nilai TDS menunjukan kesadahan, semakin tinggi nilai TDS maka mengindikasikan air semakin sadah. Tingginaya TDS dalam air limbah dapat diakibatkan oleh penggunaan kapur dalam jumlah yang sangat banyak. Proses sedimentasi berfungsi untuk mengendapkan padatan- padatan terlarut berupa lumpur hasil koagulasi sehingga menghasilkan air jernih. Pada proses pengendapan limbah cair menjadi padatan-padatan dibutuhkan biaya pengolahan. Biaya pengolahan tersebut mencerminkan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mengurangi tingkat pencemar yang ada dalam limbah cair. Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mengolah limbah cair parameter TDS, agar konsentrasi TDS sesuai dengan baku mutu yang telah ditetapkan adalah total abatement cost yang meliputi biaya bahan baku, biaya listrik, dan biaya tenaga kerja. Perhitungan total abatement cost dapat dilihat pada Tabel 6.8 R-sq = 1,0 P-value = 0.001 P-value = 0.555 Tabel 6.8 Perhitungan Total Abatement Cost TDS Reject Treatment Plant RTP Cold Rolling Mill CRM PT.Krakatau Steel Tahun 2012–2014. Jenis Biaya Jumlah Rp Tahun 2012 Bahan baku 1.579.096.000 Listrik 642.270.355 Tenaga Kerja 778.995.408 Jumlah 3.000.361.763 Tahun 2013 Bahan baku 1.864.432.000 Listrik 601.815.477 Tenaga Kerja 778.995.408 Jumlah 3.245.242.885 Tahun 2014 Bahan baku 1.140.320.000 Listrik 586.877.449 Tenaga Kerja 778.995.408 Jumlah 2.506.192.857 Total biaya pengolahan limbah cair tahun 2012-2014 8.751.797.505 Rata-rata biaya per tahun 2.917.256.835 Rata-rata biaya per bulan 243.105.486 Rata-rata biaya per hari 8.103.516 Sumber: data sekunder diolah Berdasarkan perhitungan dapat diketahui total abatement cost yang dikeluarkan perusahaan untuk mengolah limbah cair parameter TDS yaitu sebesar Rp 8.103.516 per hari. Dengan perhitungan diatas dapat digunakan untuk mengetahui average abatement cost yang digunakan perusahaan untuk menurukan tingkat pencemar, average abatement cost dapat dihitung dengan membagi biaya pengolahan dengan penurunan tingkat konsentrasi parameter, dimana penurunan temperatur yairu sebesar 5559,9 mgl maka average abatement costTDS yaitu sebesar Rp 1.457. Prosedur untuk mengetahui seberapa besar pengaruh biaya penurunan per satuan parameter TDS dengan penurunan konsentrasi TDS adalah sama dengan konsep regresi pada parameter lainya. Setelah menghitung masing-masing biaya penurunan per satuan TDS pada 36 nilai penurunan konsentrasi TDS, keseluruhan data dimasukan dalam konsep regresi dan menghasilkan persamaan regresi sebagai berikut: � ��� = 9.702.791 − 288 TDS Secara statistik dari persamaan tersebut, nilai -288 merupakan nilai yang merefleksikan marginal abatement costuntuk parameter TDS, dapat diartikan bahwa apabila konsentrasi parameter TDS menurun sebesar 1 mgl maka biaya TDS akan meningkat sebesar Rp 288.

6.2.5 Abatement Cost TSS Reject Treatment Plant RTP Cold Rolling Mill

CRM PT. Krakatau Steel Proses penjernihan limbah cair dilakukan didalam koagulasi dan flokulasi, pada tahap ini dimasukan koagulan dan flokulan agar limbah cair menjadi jernih atau mengurangi tingkat kekeruhan pada limbah cair. Proses pada unit koagulasi dan flokulasi berperan mengurangi suspended solid dan berperan dalam penurunan konsentrasi TSS. Proses koagulasi dan flokulasi dapat memudahkan dalam pemisahan suspended solid dengan air. Pemberian koagulan dan flokulan cukup dilakukan dengan melihat kasat mata terjadinya pembentukan flok-flok. Apabila flok-flok telah terbentuk, maka injeksi koagulan flokulan dihentikan atau dibit diperkecil. Pengolahan limbah cair untuk mengurangi tingkat pencemar parameter TSS membutuhkan biaya. Biaya pengolahan tersebut mencerminkan total abatement costyang dikeluarkan perusahaan untuk mengurangi tingkat pencemar yang ada dalam limbah cair. Total abatement cost TSS meliputi biaya pembelian bahan baku, biaya pemakaian listrik dan biaya tenaga kerja. Berdasarkan perhitungan dapat diketahui total abatement cost yang dikeluarkan perusahaan untuk mengolah limbah cair parameter TSS yaitu sebesar Rp 4.209.361 per hari. Dengan perhitungan diatas dapat digunakan untuk mengetahui average abatement cost yang digunakan perusahaan untuk menurukan tingkat pencemar, average abatement cost dapat dihitung dengan membagi biaya pengolahan dengan penurunan tingkat konsentrasi parameter, dimana penurunan temperatur yairu sebesar 1000,9 mgl maka average abatement cost TSS yaitu sebesar Rp 4.205. P-value = 0.671 R-sq = 0,5 P-value = 0.015 Tabel 6.9 Perhitungan Total Abatement CostTSS Reject Treatment Plant RTP Cold Rolling Mill CRM PT.Krakatau Steel Tahun 2012–2014. Jenis Biaya Jumlah Rp Tahun 2012 Bahan baku 100.320.000 Listrik 642.270.355 Tenaga Kerja 778.995.408 Jumlah 1.521.585.763 Tahun 2013 Bahan baku 130.360.000 Listrik 601.815.477 Tenaga Kerja 778.995.408 Jumlah 1.511.170.885 Tahun 2014 Bahan baku 147.480.000 Listrik 586.877.449 Tenaga Kerja 778.995.408 Jumlah 1.513.352.857 Total biaya pengolahan limbah cair tahun 2012-2014 4.546.109.505 Rata-rata biaya per tahun 1.515.369.835 Rata-rata biaya per bulan 126.280.820 Rata-rata biaya per hari 4.209.361 Sumber: data sekunder diolah Sejalan dengan prosedur dalam menduga pengaruh biaya penurunan per satuan parameter dengan penurunana konsentrasi parameter, biaya penurunan per satuan TSS pada masing-masing penurunan konsentrasi harus dihitung terlebih dahulu. Setelah mendapatkan biaya penurunan per satuan parameter dari 36 titik penurunanTSS, data-data tersebut diolah dengan menggunakan konsep regresi linear sederhana. Dengan prosedur tersebut, persamaaan regresi yang dihasilkan dalam menjelaskan pengaruh antara biaya penurunan per satuan TSS dengan penurunan konsentrasi TSS adalah sebagai berikut : C TSS = 4.375.169 − 2.457 TSS Secara statistik dari persamaan tersebut, nilai -2.457 merupakan nilai yang merefleksikan marginal abatement cost untuk parameter TSS, dapat diartikan bahwa apabila konsentrasi parameter TSS menurun sebesar 1 mgl maka biaya P-value = 0.053 R-sq = 11,2 P-value = 0.000