Pendapatan Domestik Regional Bruto PDRB

bersih, rel kereta api, pelabuhan, bandar udara, dan infrastruktur lainnya hampir tidak mungkin dapat disediakan tanpa didahului oleh pembangunan jaringan jalan.

2.2 Pendapatan Domestik Regional Bruto PDRB

Produk Domestik Regional Bruto PDRB adalah total dari hasil penggunaan dan pelayanan atau jasa setiap unit produksi dalam suatu negara pada periode tertentu. Produk Domestik Regional Bruto juga berarti total komponen permintaan, pemenuhan konsumsi belanja rumahtangga dan institusi non profit, konsumsi pemerintah pada waktu tertentu BPS, 2001. Produk Domestik Regional Bruto PDRB menggambarkan kemampuan suatu wilayah untuk menciptakan output nilai tambah pada suatu waktu tertentu. Dalam konteks ini PDRB dapat dilihat dari 2 sisi pendekatan yaitu sektoral dan penggunaan. Keduanya menyajikan komposisi data nilai tambah dirinci menurut sumber pendapatan dan menurut komponen penggunaannya. PDRB dari sisi sektoral merupakan penjumlahan seluruh komponen nilai tambah bruto yang mampu di ciptakan oleh sektor-sektor ekonomi atas berbagai aktivitas produksinya. Sedangkan dari sisi penggunaan menjelaskan tentang penggunaan dari nilai tambah tersebut. Produk Domestik Regional Bruto PDRB merupakan salah satu indikator makro ekonomi yang digunakan untuk mengukur kinerja perekonomian daerah yang turunannya adalah laju pertumbuhan ekonomi ataupun pendapatan perkapita. Dengan demikian PDRB merupakan ukuran kuantitas yang sangat diperlukan untuk memberikan gambaran tentang keadaan masa lalu, sekarang dan sasaran yang akan dicapai pada masa yang akan datang. Penyajian PDRB menurut sektor dirinci menurut total nilai tabah dari seluruh sektor ekonomi yang mencakup sektor Pertanian; Petambangan dan Penggalian; Industri Pengolahan; Listrik, Gas, dan Air bersih; Kontruksi; Perdagangan, Restoran dan Hotel; Pengangkutan dan Komunikasi; Lembaga Keuangan; dan Jasa-jasa. Sedangkan PDRB menurut penggunaan dirinci menurut pengeluaran konsumsi rumah tangga termasuk lembaga nirlaba, pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan stok dan ekspor neto ekspor dikurangi impor. Produk Domestik Bruto PDB maupun agregat turunannya disajikan dalam 2 versi penilaian, yaitu atas dasar “Harga Berlaku” dan atas dasar “Harga Konstan”. Harga berlaku merupakan seluruh agregat dinilai dengan menggunakan harga pada tahun berjalan, sedangkan harga konstan penilaiannya didasarkan kepada harga satu tahun dasar tertentu. Laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto PDRB diperoleh dari perhitungan PDRB atas harga konstan, diperoleh dengan cara mengurangi nilai PDRB pada tahun ke n-1 tahun sebelumnya, dibagi dengan nilai pada tahun ke n-1, kemudian dikalikan dengan 100 persen. Laju pertumbuhan menunjukkan perkembangan agregat pendapatan dari satu waktu terhadap waktu sebelumnya perkembangan berantai. 1 1 100 n n n PDRB PDRB r x PDRB     2.1 Dimana : r = angka pertumbuhan PDRB PDRB n = Perkiraan PDRB pada tahun ke-n PDRB n-1 = Perkiraan PDRB pada tahun ke n-1 Produk Domestik Regional Bruto PDRB merupakan salah satu indikator ekonomi makro yang dapat digunakan untuk melihat tingkat perkembangan dan struktur perekonomian di suatu daerah. Nilai PDRB disajikan berdasarkan harga berlaku, yaitu dengan memperhitungkan pengaruh harga, dan atas dasar harga konstan, yaitu tanpa memperhitungkan pengaruh harga.

2.3 Penerimaan Pemerintah Daerah