“Karena Anda Semangat Kami” yang menganut pelayanan perjalanan dengan formasi tempat duduk single sheet yang memberikan kesan eksklusif dan nyaman
serta sangat menjunjung tinggi waktu keberangkatan, selalu diusahakan ontime dalam melakukan perjalanan karena perusahaan Bimo Trans ini sangat fokus
kepada kualitas pelayanan serta konsekuen dengan slogan atau motto yang ada.
4.1.1.2 Visi dan Misi
Bimo Trans merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi khususnya travel Bandung-Jakarta PP. Bimo Trans memiliki visi,
misi serta motto perusahaan yang menjadi dasar berjalannya perusahaan ini, visi, misi dan motto yaitu:
a. Visi
Berperan serta dalam dunia transportasi sebagai penyedia jasa transportasi yang berkualitas yang memberikan segala kemudahan serta kenyamanan dalam
perjalanan dan terus menerus melayani permintaan konsumen.
b. Misi
1. Merubah, menambah kendaraan dan fasilitas yang telah ada untuk meningkatkan jumlah pelanggan.
2. Menjadi salah satu penyedia jasa transportasi terbesar di Indonesia. c.
Motto “KARENA ANDA SEMANGAT KAMI”
4.1.1.3 Struktur Organisasi
Komisaris Pengawas Pembina
Direktur Utama
Kepala Pengaturan Jadwal Unit
Staff Keuangan Pembukuan
Jkt Staff
Keuangan Pembukuan
Staff Keuangan Pembukuan
Bdg Manager Keuangan
Pengawas Pembina Manager
Umum
Adm Tiketing
Bagian Kepegawaian
Driver Marketing
Promosi Kepala Bag.
Kepegawaian
Office Boy Kepala Loket
Dipatiukur Adm
Tiketing Kepala Loket
Buahbatu Kepala Loket
Gintung Kepala Loket
Gaplek Kepala Loket
Pamulang Kepala Loket
Muncul Kepala Loket
Cinere Office Boy
Adm Tiketing
Office Boy Adm
Tiketing Office Boy
Adm Tiketing
Office Boy Adm
Tiketing Office Boy
Adm Tiketing
Office Boy Adm
Tiketing
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Putra Niaga Bimo
4.1.1.4 Job Description
Uraian tugas pada bagian-bagian dari struktur organisasi yang telah dipaparkan diatas pada PT. Putra Niaga Bimo, yaitu:
1. Komisaris
Merupakan pengawas sekaligus pemilik dari Bimo Trans yang terdiri dari beberapa orang yag bertugas sebagai pengawas serta pengambil kebijakan dalam
perusahaan ini serta pemberi nasehat kepada tiap-tiap direktur.
2. Direktur Utama
Bertugas membawahi beberapa kepala bagian yaitu keuangan, marketing promosi, kepegawaian, pengaturan jadwal dan unit, serta manager utama.
3. Manager Umum
Bertanggung jawab atas pengadaan barang dan jasa yang mendukung seluruh aktivitas operasional kantor dan melakukan pemeliharaan asset fisik
kantor serta bekerjasama dengan bagian bisnis, operasional dan keuangan untuk melakukan pengelolaan anggaran atas biaya pengadaan barangjasa, pemeliharaan
serta biaya-biaya lain yang terkait. Merencanakan dan mengembangkan kebijakan dan sistem pengelolaan
SDM, serta mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan fungsi manajemen SDM di seluruh perusahaan agar dapat menunjang dan meningkatkan kinerja
SDM dalam mencapai target perusahaan.
4. Manager Keuangan
Membawahi Staff Keuangan, bertugas mengatur masuk keluarnya uang pada perusahaan serta memberikan segala laporan kepadam Komisaris tentang
perkembangan keuangan perusahaan.
5. Staff Keuangan
Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansi di perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara
komprehensif dan tepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang mendukung pencapaian target financial perusahaan.
6. Kepala Bagian Kepegawaian
Merencanakan dan mengembangkan kebijakan dan sistem pengelolaan SDM, serta mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan fungsi manajemen
SDM di seluruh perusahaan agar dapat menunjang dan meningkatkan kinerja SDM dalam mencapai target perusahaan.
7. Bagian Kepegawaian Driver
Membantu Kepala Bagian Kepegawaian menangani urusan sopir.
8. Marketing Promosi
Melakukan promosi kepada para pelanggan, melakukan hal-hal kreatif dan inovatif dalam menarik perhatian pelnggan serta menjalin hubungan kerjasama
antara perusahaan dalam program diskon.
9. Kepala Pengaturan Jadwal dan Unit
Bertanggung jawab atas segala kegiatan loket yang dibawahi, mengatur penjualan jam keberangkatan dengan berkoordinasi dengan koordinator lainnya,
serta mengatur ketersediaan kendaraan pada setiap jam keberangkatan yang telah terjual dan yang akan dijual dengan berkoordinasi dengan koordinator lainnya.
10. Kepala Loket
Dibawahi oleh Kepala Pengaturan Jadwal dan Unit, bertanggung jawab atas segala kegiatan loket yang dibawahi, mengatur penjualan jam keberangkatan
dengan berkoordinasi dengan koordinator lainnya.
11. Admin dan Tiketing
Menjual tiket dan member informasi yang sejelas-jelasnya dan selengkap- lengkapnya kepada penumpang dan calon penumpang, memegang dan
bertanggungjawab penuh atas posisi keuangan dan ketersediaan dana pada loket yang dipegang, membuat dan memeberikan laporan keuangan harian kepada
koordinator untuk diserahkan kepada bagian keuangan, serta mencatat semua penjualan tiket, paket, dll serta pengeluaran yang berhubungan dengan loket.
4.1.1.5 Lingkup Sistem
Untuk membatasi ruang lingkup perancangan sistem ini, penulisan akan membuat Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian dan Penilaian Kinerja
pada PT. Putra Niaga Bimo dalam bagian kepegawaian dalam proses penggajian dan juga penilaian kinerja. Metode pengembangan sistem menggunakan object
oriented dengan pendekatan RAD Rapid Application Development hingga tahapan implementasi Testing. Tools yang digunakan dalam membantu
perancangan sistem yaitu menggunakan UML Unified Modeling Language dengan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class
Diagram. Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu PHP untuk aplikasi dan
MySQL sebagai database.
4.1.2 Analisis Sistem yang Berjalan
Pegawai Kepala Bagian Kepegawaian
LoginLogout Menampilkan histori
login pegawai Sistem PT. Putra Niaga Bimo
Laporan Absensi Pegawai Absen
pegawai
LoginLogout Lihat history Login
Bagian keuangan Eksekutif
Slip Gaji
Gambar 4.2
Rich Picture sistem yang berjalan pada aktifitas kepegawaian
Gambar diatas menjelaskan sistem yang berjalan pada perusahaan terutama pada kegiatan kepegawaian. Sebelumnya pegawai telah terdata pada data
pegawai perusahaan. Data pegawai masih berupa data tertulis. Pada proses absensi, pegawai melakukan login ke dalam sistem selama masa kerja. Absensi
dilakukan dengan melihat history login pegawai ke dalam sistem selama masa kerja yang kemudian dicatat ke dalam laporan absensi. Laporan absensi akan
diberikan kepada eksekutif untuk diproses. Laporan absensi berupa berkas kertas.
Penggajian pegawai melibatkan faktor absensi dan history pegawai. History pegawai merupakan lama pegawai tersebut bekerja di dalam perusahaan.
Gaji pegawai berupa gaji pokok dan uang makan Gaji pegawai dikategorikan menjadi 4 jenis berdasarkan lamanya pegawai mengabdi pada perusahaan yaitu:
1. Pegawai dibawah 3 bulan 2. Pegawai diatas 3 bulan dan dibawah 1 tahun
3. Pegawai diatas 1 tahun dan dibawah 3 tahun 4. Pegawai diatas 3 tahun
4.1.3 Analisis Permasalahan
Berdasarkan hasil wawancara serta analisis pada sistem yang berjalan, maka didapatkan masalah yang dihadapi PT. Putra Niaga Bimo yaitu sebagai
berikut: 1.
Kurangnya pengontrolan kinerja pegawai, karena belum adanya sistem penilaian kinerja pegawai. Penilaian kinerja berfungsi untuk pemberian
reward kepada karyawan. Reward dapat membantu pegawai dalam meningkatkan kualitas kerja pegawai serta loyalitas pegawai terhadap
perusahaan. 2.
Lambannya proses penggajian pegawai, karena data-data yang dibutuhkan memerlukan waktu yang cukup lama dalam penyajiannya seperti tidak
tercatatnya histori kerja karyawan yang menjelaskan berapa lama karyawan tersebut bekerja pada perusahaan.
4.1.4 Analisis PIECES Tabel 4.1
Analisis PIECES Jenis Kebutuhan
Penjelasan Information
1 Mencegah hilangnya data-data yang rentan akan bencana seperti data
kepegawaian berupa biodata pegawai, history pegawai, serta absensi.
Control 1 Mempermudah
Eksekutif dalam
pengontrolan kinerja pegawai.
Efficiency 1 Mempercepat waktu penyajian laporan
data pegawai, laporan penggajian serta laporan penilaian kinerja.
4.1.4 Analisis Sistem Usulan
Dari masalah utama yang dihadapi oleh PT. Putra Niaga Bimo yaitu tidak adanya data kepegawaian yang akurat, sistem ini menyediakan database yang
telah dirancang untuk mengatasi hal tersebut. Diharapkan dengan adanya sistem ini dapat membantu eksekutif dalam melakukan penggajian pegawai secara
efesien dan cepat. Di sisi lain, sistem ini menyediakan fitur penilaian kinerja pegawai.
Dengan adanya sistem penilaian kinerja pegawai, eksekutif dapat mengontrol kinerja pegawai serta mempermudah eksekutif dalam memberikan reward kepada
pegawai yang telah bekerja dengan baik terhadap perusahaan.
Pegawai Eksekutif Direktur Utama
LoginLogout Lihat Data pegawai
Lihat absensi Lihat penilaian kinerja
Lihat laporan gaji Cetak laporan gaji
Menampilkan menu eksekutif
Loginlogout Absen
Cetak slip gaji Menampilkan menu
pegawai LoginLogout
Manajemen data Pegawai Absensi
Penilaian kinerja Cetak slip gaji
Menampilkan menu Admin
Sistem Informasi Penggajian dan Penilaian Kinerja
Admin Kepala Bagian Kepegawaian
Manajer Keuangan Loginlogout
Lihat data pegawai Validasi slip gaji
Menampilkan menu Keuangan
Gambar 4.3 Rich picture sistem usulan
1. Pegawai yang telah terdaftar akan memiliki ID untuk login ke dalam sistem dan dapat melakukan absensi, melihat profil pribadi dan juga
melihat laporan gaji. 2. Admin bertugas dalam mendata pegawai baru dan juga me-manage data
pegawai yang telah ada. Admin juga bertugas dalam melakukan penilaian kinerja pegawai yang nantinya akan terdata di dalam sistem.
3. Eksekutif melihat informasi yang disediakan oleh sistem, berupa laporan gaji, laporan pendataan pegawai, laporan penilaian kinerja serta absensi.
Data penilaian kinerja ditampilkan dengan bentuk grafik sehingga eksekutif dapat melihat perkembangan pegawai tiap bulannya. Pemberian
reward dapat diberikan oleh eksekutif setelah menilai pegawai dari informasi yang tersedia di dalam system.
4. Manager keuangan bertugas untuk melakukan validasi laporan penggajian. Penggajian melibatkan faktor penilaian kinerja, absensi, jam kerja, serta
lama pegawai bekerja pada perusahaan tersebut.
Setelah melihat sistem yang berjalan dan telah mengevaluasi sistem, maka prosedur sistem yang diusulkan adalah:
1. Proses pendataan kepegawaian akan masuk ke dalam database yang telah dirancang, seperti absensi, jam kerja pegawai, serta lama pegawai bekerja
pada perusahaan. 2. Proses absensi dilakukan oleh pegawai dengan cara login ke dalam sistem
lalu melakukan absensi dengan mengklik Submit. Apabila pegawai berhalangan untuk hadir, pegawai mengabari bagian kepegawaian dengan
melampirkan alasana tertentu, kemudian bagian kepegawaian melakukan absensi untuk pegawai tersebut. Proses absensi dilakukan dua kali yaitu
saat jam masuk dan jam keluar. 3. Proses penilaian kinerja dilakukan oleh admin bagian kepegawaian
dengan memperhatikan kinerja pegawai per individual. Unsur dalam penilaian kinerja meliputi ketepatan waktu pegawai saat masuk ataupun
keluar kerja yang memiliki bobot 15, penampilan atau kerapihan pegawai dalam bekerja memiliki bobot 10, tanggung jawab pegawai atas
pekerjaan yang ditanganinya memiliki bobot 20, kerapihan dalam menyelesaikan tugas yang ditanganinya yang memiliki bobot 20, serta
inisiatif pegawai saat bekerja yang memiliki bobot 35. Penilaian kinerja akan mempengaruhi bonus gaji pegawai pada laporan penggajian.
4. Proses penggajian dilakukan dengan melibatkan faktor absensi, penilaian kinerja, histori kerja pegawai, serta tunjangan-tunjangan seperti tunjangan
nikah ataupun tunjangan anak sesuai kondisi pegawai. Pengupahan pegawai didasarkan kepada undang-undang RI nomor 13 tahun 2003
tentang ketenagakerjaan. Nominal gaji bonus kinerja pada laporan penggajian didasarkan pada hasil dari penilaian kinerja pegawai. Untuk
hasil penilaian diatas 90 mendapatkan bonus upah kinerja sebesar 200.000 rupiah, untuk hasil penilaian 80 keatas dan dibawah 90 mendapatkan
bonus upah kerja sebesar 150.000 rupiah, untuk hasil penilaian 70 keatas dan dibawah 80 mendapatkan bonus upah kerja sebesar 100.000 rupiah,
dan untuk hasil penilaian dibawah 70 maka pegawai tidak mendapatkan bonus upah kerja.
Berikut adalah standar operasional prosedur Sistem Informasi Penggajian dan Penilaian Kinerja yang terdiri dari beberapa proses yaitu:
1. Proses Absensi 2. Proses Penilaian Kinerja
3. Proses Penggajian
Tabel 4.2 Standar Operasional Prosedur Absensi
No Deskripsi
Admin Eksekutif
Manajer Keuangan Pegawai
Keterangan
1. Pegawai berhalangan Hadir atau
tidak? Ya
Tidak 2.
Pegawai Melakukan Absensi Pegawai
Tabel Absensi
3. Admin mengelola absensi pegawai,
pegawai Hadir, Sakit, atau Izin Admin
Laporan absensi Tabel Absensi
4.. Eksekutif melihat laporan absensi
Eksekutif Laporan Absensi
Tabel Absensi
Tabel 4.3 Standar Operasional Prosedur Penilaian kinerja
A
Mulai
Selesai
No Deskripsi
Admin Eksekutif
Manajer Keuangan Pegawai
Keterangan
1. Admin melakukan Penilaian kinerja
Admin Penilaian kinerja
Tabel Penilaian kinerja
2 Admin Input Penilaian kinerja
Admin Penilaian kinerja
Tabel penilaian kinerja
2 Admin mengelola Penilaian kinerja
Admin Penilaian kinerja
Tabel penilaian kinerja
3. Eksekutif melihat laporan Penilaian
kinerja Eksekutif
Penilaian kinerja Tabel Penilaian
kinerja 4.
Pertimbangan pemberian reward pegawai kepada pegawai yang
berprestasi Tidak
Ya Eksekutif
Penilaian kinerja Tabel Penilaian
kinerja 5.
Eksekutif memberikan reward Eksekutif
Tabel 4.4 Standar Operasional Prosedur Penggajian
Mulai
Selesai
B
No Deskripsi
Admin Eksekutif
Manajer Keuangan Pegawai
Keterangan
1. Manajer keuangan laporan gaji pada
periode yang ditentukan Manajer keuangan
Slip gaji Tabel gaji
2 Manajer keuangan melakukan
validasi laporan gaji pada pegawai tertentu
Manajer keuangan Slip gaji
Tabel gaji
3. Pegawai melihat laporan penggajian
individual yang telah divalidasi Pegawai
Slip gaji Tabel gaji
4. Eksekutif melihat laporan gaji telah
divalidasi Eksekutif
Laporan Penggajian Tabel gaji
5 Admin mencetak slip gaji
Admin Slip gaji
Tabel gaji Mulai
A B
Selesai
Tabel 4.5 Legenda Diagram Alir Sistem Usulan
Simbol Keterangan
Simbol Keterangan
Mulai Selesai Dokumen
Input Penghubung
Proses Arsip
4.2 Workshop Design RAD Tahap Desain