Manfaat Penelitian Metodologi Penelitian

2. Membangun database kepegawaian yang menyimpan data kepegawaian secara teratur dan lengkap serta terintegrasi pada Sistem Informasi Penggajian dan Penilaian Kinerja yang akan dirancang. 3. Aplikasi Penggajian dan Penilaian Kinerja pegawai secara terkomputerisasi yang dapat melakukan pendataan pegawai, absensi, dan juga penilaian kinerja serta mengintegrasikan elemen tersebut ke dalam proses penggajian. 4. Menghasilkan laporan penggajian sebagai bahan analisis eksekutif serta menghasilkan laporan slip gaji untuk pegawai agar proses lebih cepat dan efisien.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Membantu eksekutif dalam proses kepegawaian khususnya pada kegiatan penggajian dan penilaian kerja secara cepat dan akurat. 2. Database yang dibangun diharapkan dapat membantu proses kepegawaian seperti pendataan pegawai, absensi, penilaian kinerja, serta penggajian. 3. Hasil akhir dari rancang bangun aplikasi dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dalam mengolah data kepegawaian. 4. Diharapkan dengan dilaksanakannya penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam pembuatan Sistem Informasi penggajian dan penilaian kinerja.

1.6 Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan ada 2 jenis, yaitu: 1. Metode pengumpulan data Metode pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara yaitu: a. Observasi, merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan mengamati langsung objek datanya Jogiyanto, 2008. b. Wawancara, komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden Jogiyanto, 2008. c. Studi pustaka, dilakukan dengan membaca buku-buku yang berkaitan dengan materi penelitian Nazir, 2005. 2. Metode pengembangan sistem Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah metode Rapid Application Development RAD. RAD adalah suatu pendekatan berorientasi objek terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan perangkat lunak. RAD secara konseptual bertujuan mempersingkat waktu yang biasanya diperlukan dalam Siklus Hidup Pengembangan Sistem SHPS tradisional antara perancangan dan penerapan sistem informasi Kendall et al. 2008. RAD memuliki 3 tahap dalam pengembangannya yaitu: 1. Requirement Planning Perencanaan Kebutuhan Dalam fase ini, pengguna dan penganalisis bertemu untuk mengidentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. 2. Workshop Design Fase ini merupakan fase perancangan serta perbaikan yang dapat digambarkan sebagai sebuah workshop. Penulis melakukan tahapan desain dan menunjukan rancangan pada pengguna. Pengguna akan merespon apabila ada modul yang kurang sesuai dengan pengguna dan penganalisis melakukan perbaikan terhadap rancangan tesebut. Tahap ini dilakukan berulang kali hingga pengguna menyetujui rancangan sistem yang telah dibangun. Fase ini terdiri dari perancangan proses, perancangan inputoutput, perancangan database, dan perancangan interface. 3. Implementation Implementasi Fase ini melakukan proses pengkodean dan proses pengujian terhadap sistem yang dibangun apakah terdapat kesalahan atau tidak sebelum diaplikasikan pada suatu organisasi. Bahasa pemrograman yang dipakai menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai database dan testing dilakukan menggunakan metode black box testing. Dalam metode pengembangan sistem ini menggunakan notasi UML Unified Modelling Language, serta diagram-diagram yang digunakan berupa Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram dan Sequence Diagram Whitten dan Bentley, 2008.

1.7 Sistematika Penulisan