BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi
2.1.1 Pengertian Sistem
Pemahaman akan sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian sistem itu digunakan. Secara umum pengertian sistem adalah
kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Contoh sistem dari definisi tersebut : Sistem Tatasurya, Sistem Pencernaan,
Sistem Transportasi Umum, Sistem Otomotif, Sistem Komputer, Sistem Informasi. Sistem dapat juga didefinisikan sebagai sekumpulan objek-objek yang
saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek yang bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan. Dengan
demikian secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling
berinteraksi, dan saling bergantung sama lain Fatta, 2007.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Untuk membedakan sistem dengan sistem yang lainnya, maka diperlukan sebuah karakteristik pada sistem tertentu Ladjamudin, 2005. Berikut merupakan
beberapa karakteristik sistem:
1. Batasan SistemBoundary
Daerah yang membataskan satu sistem dengan sistem yang lain mapun dengan lingkungan luar dan menunjukan ruang lingkup dari sistem
tersebut.
2. Lingkungan Luar SistemEnvironment
Segala sesuatu yang berada di luar sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat positif menguntungkan
maupun negatif merugikan.
3. Masukan Sistem Input
Energi yang dimasukan ke dalam sistem, dapat berupa perawatan maintenance input dan masukan sinyal signal input. Maintenance input
adalah energi yang dimasukan agar sistem tersebut dapat berjalan. Signal input adalah energi yang diproses untuk menghasilkan keluaran Output.
4. Keluaran Sistem Output
Keluaran adalah hasil dari energy yang telah diolah, dapat diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat
merupakan masukan untuk subsistem lain.
5. Komponen Sistem Component
Suatu sistem terdiri dari beberapa komponen yang saling berinteraksi, saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen atau elemen-
elemen dalam sistem ini dapat berupa subsistem ataupun bagian-bagian dari sistem.
6. Penghubung Sistem Interface
Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem
dengan subsistem
lainnya, melalui
penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
7. Proses Sistem Process
Proses sistem merupakan tempat pengolahan masukan Input menjadi keluaran Output.
8. Sasaran atau Tujuan Sistem
Suatu sistem memiliki suatu tujuan atau sasaran. Tanpa adanya tujuan atau sasaran maka operasi sistem tidak akan berarti.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang Ladjamudin, 2005, diantaranya sebagai berikut:
a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak abstract system dan sistem fisik physical system. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa
pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak hasil
buatan manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system.
c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.
Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup closed system dan system terbuka open system. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak
berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di
luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan
menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau sub-sistem lainnya. Karena keterbukaan sistem ini, maka suatu sistem harus mempunyai suatu
sistem pengendalian yang baik.
2.1.4 Konsep Dasar Informasi
Menurut Jogiyanto 2005 informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sedangkan menurut
Ladjamudin 2005 pengertian Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan
masa kini maupun dimasa yang akan datang. Dari perngertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data
yang telah diolah yang dapat dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan
2.1.5 Nilai Informasi
Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya Jogiyanto, 2005
2.1.6 Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Leitch dan Davis sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi,
mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan Jogiyanto, 2005. Sedangkan menurut Whitten et al, 2004 Sistem informasi adalah sekumpulan orang , data, proses dan teknologi informasi yang
saling berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung sebuah organisasi.
2.1.7 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi memiliki beberapa komponen tertentu Ladjamudin, 2005, komponen tersebut diklasifikasan sebagai berikut:
1. Hardware dan software berperan sebagai mesin 2. People manusia merupakan pengguna mesin
3. Procedures yaitu tatacara penggunaan mesin 4. Data yang merupakan penguhubung antara manusia dan mesin agar terjadi
proses pengolahan data
2.2 Manajemen Sumber Daya Manusia