Pengumpulan ikan contoh Panjang dan bobot ikan contoh Morfologi gonad Fekunditas

15

3.3. Alat dan Bahan

Alat-alat yang diperlukan selama penelitian aspek biologi reproduksi ikan tembang adalah alat bedah, botol contoh, kaca preparat, cover glass, timbangan digital, kertas label, tissue, penggaris, jarum pentul, kantong plastik, cawan petri, gelas ukur, pipet tetes, mikroskop, kalkulator dan penggaris. Bahan yang digunakan selama penelitian adalah ikan tembang, formalin 4 dan aquades.

3.4. Prosedur Kerja

Ikan disiapkan, kemudian ditimbang bobotnya dan diukur panjang tubuhnya. Setelah itu ikan dibedah, kemudian gonad ikan dikeluarkan diusahakan agar jangan sampai putus dan TKG ditentukan dari gonad tersebut. Penentuan tingkat kematangan gonad ikan tembang ditentukan secara morfologi, menggunakan klasifikasi dari modifikasi Cassie Tabel 1. Gonad betina dan jantan ditimbang dengan menggunakan timbangan digital, kemudian dipisahkan antara gonad jantan dengan gonad betina, karena hanya gonad betina TKG III dan TKG IV saja yang akan diamati. Selanjutnya hitung volume gonad, kemudian ambil contoh dari gonad ikan betina dari bagian anterior, tengah dan posterior, kemudian ditimbang kembali bobot dan volume gonad contoh tersebut. Campurkan gonad dengan air pada cawan petri dengan air sampai 10 ml, ambil gonad yang sudah diencerkan tersebut sebanyak 1cc 20 tetes kemudian hitung jumlah telur pada masing-masing contoh. Lima puluh butir telur ikan di atas kaca preparat, kemudian diameter telur ikan diukur menggunakan mikroskop dengan mikrometer yang sudah ditera.

3.5. Pengumpulan Data

3.5.1. Pengumpulan ikan contoh

Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer. Data primer diperoleh dari pengambilan contoh yang dilakukan secara acak terhadap ikan tembang yang hanya tertangkap di perairan Selat Sunda dan di daratkan di PPP Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten. Pengambilan ikan contoh dilakukan 16 selama delapan bulan dengan interval waktu pengambilan satu bulan sekali. Pengambilan ikan contoh dilakukan dengan metode Penarikan Contoh Acak Sederhana. Pada masing-masing gundukan ikan tembang, ikan contoh dipilih secara acak sebanyak lebih kurang 100 ekor.

3.5.2. Panjang dan bobot ikan contoh

Panjang ikan tembang yang diukur adalah panjang total. Panjang total adalah panjang ikan yang diukur dari ujung terdepan bagian kepala sampai ujung terakhir bagian ekornya. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan penggaris panjang 30 cm dengan skala terkecil 1 mm. Sedangkan bobot ikan tembang yang ditimbang adalah bobot basah total. Bobot basah total adalah bobot total jaringan tubuh ikan dan air yang terdapat di dalamnya. Bobot basah total ikan tembang ditimbang menggunakan timbangan digital dengan skala terkecil 0,0001 gram.

3.5.3. Morfologi gonad

Penentuan jenis kelamin dilakukan dengan pembedahan ikan melalui pengamatan gonadnya. Ikan dibedah mulai dari bagian anus hingga kepala dengan tidak merusak organ pada ikan yang dianalisis. Selanjutnya dilakukan pemisahan organ reproduksi untuk diawetkan pada formalin 4 pada botol film. Penentuan tingkat kematangan gonad didasarkan pada ciri morfologis berdasarkan bentuk, ukuran, warna dan gonad. Gonad jantan dan ganad betina dipisahkan, setelah itu gonad diamati secara morfologis. Tahap Tingkat kematangan gonad mengacu pada tabel 1.

3.5.4. Fekunditas

Penentuan fekunditas dilakukan dengan menggnakan metode gabungan. Gonad ikan TKG III dan TKG IV yang sebelumnya telah diawetkan formalin 4, dekeringkan lalu ditimbang bobot total gonadnya G, kemudian ambil 3 bagian secara acak dari satu gonad yang akan diamati, lalu ditimbang bobotnya Q. 17 Gonad contoh lalu diencerkan kedalam 10ml air V. Sebanyak 1ml volume pengenceran diambil dengan menggunakan pipet tetes untuk dihitung jumlah telurnya X.

3.5.5. Diameter telur