Ukuran pertama kali matang gonad Indeks kematangan gonad IKG

30 Gambar 12. Tingkat kematangan gonad ikan tembang betina a dan jantan b pada setiap selang kelas Berdasarkan Gambar 12 terlihat bahwa Tingkat Kematangan Gonad pada selang kelas panjang total ikan selama penelitian. Pada ikan betina TKG I 100 mendominasi selang kelas 108-115 mm, TKG II 40 mendominasi selang kelas 140-147 mm, TKG III 62 mendominasi selang kelas 180-187 mm dan TKG IV 50 mendominasi selang kelas 145-155 mm. Ikan jantan TKG I 100 mendominasi selang kelas 100-107 mm, TKG II 29 mendominasi selang kelas 132-139 mm, TKG III 62 mendominasi selang kelas 140-147 mm , TKG IV 48 mendominas selang kelas 172-179 mm dan TKG V didominasi selang kelas 172-179 mm.

4.5. Ukuran pertama kali matang gonad

Berdasarkan perhitungan ukuran pertama kali matang gonad dengan menggunakan metode Sperman-Karber, ikan tembang S. fimbriata pertama kali matang gonad terdapat pada selang ukuran panjang 143-154 mm ikan betina dan 132-155 mm ikan jantan. Hal ini menunjukan bahwa ikan jantan lebih cepat matang gonad dibandingkan ikan betina. Panjang pada saat pertama kali matang gonad bergantung pada faktor genetik dan lingkungan, serta tekanan akibat penangkapan yang berlangsung lama Mustac dan Sinovcic 2011. Ikan jantan akan cenderung lebih awal matang secara seksual, seperti yang terdapat pada perairan mediterania TL 50 =15.50 cm pada jantan dan TL 50 =16.83 cm pada betina. Ukuran pertama kali matang gonad pada penelitian Tsikliras dan a b 31 Antonopoulou 2006 di Perairan Mediterania terjadi pada selang 135-205 mm ikan jantan dan pada selang 136-215 mm ikan betina. Mustac dan Sinovcic 2011 di Adriatik Timur Tengah pada penelitian ikan tembang S. aurita , ukuran pertama kali matang gonad terdapat pada selang kelas 150 mm ikan jantan dan 155 mm ikan betina. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Adisti 2010 terhadap ikan tembang S. madarensis di Perairan Teluk Jakarta, ukuran pertama kali matang gonad terdapat pada ukuran panjang 153-170 mm ikan betina dan 192-208 ikan jantan. Adanya perbedaan ukuran pertama kali matang gonad pada ikan tembang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Ukuran ikan pertaama kali matang gonad mungkin dipengaruhi oleh kelimpahan dan ketersediaan makanan, suhu, periode, cahaya dan faktor lingkungan pada suatu habitat atau perairan yang berbeda-beda Nikolsky 1963.

4.6. Indeks kematangan gonad IKG

Tahapan perkembangan tingkat kematangan gonad secara kuantitatif dapat dinyatakan dengan indeks kematangan gonad IKG yaitu sebagai hasil perbandingan antara berat gonad dengan berat tubuh dikalikan 100. A B Gambar 13. Indeks kematangan gonad ikan tembang ikan tembang betina A dan jantan B pada setiap bulan pengamatan Indeks kematangan gonad ikan tembang berfluktuasi tiap bulannya, nilai IKG tergantung dari tingkat kematangan gonad sehingga nilai IKG betina lebih 32 besar dibandingkan ikan jantan. Hal ini disebabkan bobot gonad ikan betina lebih besar dibandingkan ikan jantan. Dalam proses reproduksi, sebelum terjadi pemijahan sebagian besar hasil metabolisme tertuju untuk perkembangan gonad pertumbuhan gonad. Pada saat ikan melakukan pemijahan, nilai IKG akan meningkat, sebaliknya akan menurun setelah melakukan pemijahan Sulistiono 2006. Secara umum IKG meningkat sejalan dengan perkembangan gonad ikan, nilai tertinggi terdapat pada TKG IV Gambar 14. Kemudian menurun setelah melakukan pemijahan TKG V. Terjadinya penurunan nilai IKG pada TKG V disebabkan karena pada tahap tersebut isi gonad sebagian besar telah dikeluarkan sewaktu terjadinya pemijahan dan pada saat itu IKG ikan hampir sama dengan TKG I dan TKG II. Hal ini menunjukan bahwa bobot gonad akan mencapai maksimal saat ikan memijah, kemudian menurun secara cepat selama berlangsung pemijahan sampai pemijahan selesai Effendie 1997. Gambar 14. Indeks kematangan gonad ikan tembang ikan tembang betina a dan jantan b pada setiap TKG

4.7. Fekunditas