Diameter telur Pendugaan musim pemijahan

34 Koefisien korelasi r sebesar 0.86, menunjukan hubungan fekunditas dengan bobot total ikan sangat erat. Semakin besar bobot gonad maka fekunditasnya semakin besar, hal ini sesuai dengan pernyataan Makmur 2006 yang menyatakan bahwa ikan yang memiliki ukuran dan bobot tubuh lebih besar juga akan memiliki fekunditas yang lebih besar Gambar 16. Gambar 16. Hubungan fekunditas dengan bobot total ikan tembang S.fimbriata

4.8. Diameter telur

Diameter telur merupakan garis tengah dari suatu telur yang diukur dengan mikrometer berskala yang sudah ditera. Ukuran telur dipakai untuk menentukan kuantitas kandungan telur. Diameter telur ikan dapat mengindikasikan pola pemijahan ikan termasuk ke dalam pemijahan total atau bertahap. Sebaran frekuensi diameter telur diamati untuk menduga sebaran pemijahan yaitu pada TKG III dan TKG IV Gambar 17. 35 Gambar 17. Sebaran diameter telur TKG III a dan TKG IV b ikan tembang S. Fimbriata betina Gambar 17 menyajikan jumlah telur terbanyak berada pada selang ukuran diameter telur 0,24 – 0,3 mm TKG III sebanyak 660 butir telur dan 0,265-0,325 mm TKG IV sebanyak 901 butir. Dari gambar 16 dan Gambar 17 juga menunjukkan bahwa terdapat lebih dari satu modus. Morfologi ikan tembang berbentuk bulat Ismail 2006. Pola pemijahan dari ikan tembang adalah partial spawner. Partial spawner adalah tipe pemijahan yang bertahap dimana ikan melepaskan telurnya sedikit demi sedikit sebanyak dua kali musim pemijahan. Puncak yang pertama pada sebaran diameter adalah yang pertama kali dikeluarkan saat memijah dan kemudian disusul dengan pemijahan kedua pada telur yang berada pada puncak kedua.

4.9. Pendugaan musim pemijahan

Musim pemijahan berkaitan dngan waktu ikan akan memijah. Hal ini dapat dilihat dengan adanya hubungan antara TKG, IKG dan Faktor kondisi rata-rata menurut waktu penelitian. Dari hasil hubungan TKG, IKG dan faktor kondisi rata- rata ikan tembang S. fimbriata berdasarkan waktu pengamatan maka diduga musim pemijahan berlangsung sekitar bulan Juni Gambar 18. Ikan jantan dan betina yang memiliki TKG III dan IV hampir ditemukan ditiap bulan pengamatan. Pada ikan betina dan jantan, persentasi tertinggi tingkat kematangan gonad ditemukan pada bulan Juni 70 dan 74. Adanya ikan yang memiliki TKG III dan TKG IV mengindikasikan adanya ikan yang memijah diperairan tersebut. Sehingga dapat diduga musim pemijahan ikan ini berlangsung sekitar bulan Juni. a b 36 Ikan tembang yang tertangkap diperairan Teluk Jakarta berdasarkan nilai TKG berkisar antara januari sampai maret dan puncak pemijahannya terjadi pada bulan februari Adisti 2010. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa musim pemijahan ikan tembang berlangsung sepanjang tahun. Gambar 18.Tingkat kematangan gonad ikan betina a jantan b , Indeks kematangan gonad ikan betina c jantan d bulan Agustus, Faktor kondisi ikan betina e jantan f setiap bulan pengamatan a b c d e f 37

4.10. Pengelolaan