4.3.1. Uji-F Secara Simultan
Untuk mengetahui pengaruh serempak dari ke-2 variabel bebas motivasi kerja dan stress kerja terhadap variabel terikat Y prestasi kerja, dilakukan analisis regresi
linier berganda dengan uji-F secara simultan serentak dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.12 Hasil Uji Pengaruh Serempak Uji-F
Tabel 4.12 memperlihatkan bahwa nilai F-
hitung
= 14.787 dengan nilai signifikansi p-value sebesar 0.000. Jika dibandingkan dengan nilai F-
tabel
= 3.19 untuk N = 48 atau df=46 dan sig-
α =0.05, terbukti bahwa F-
hitung
14.787 F-
tabel
3.19 dan p-value 0.0000.05. Hasil analisis ini memenuhi uji persyaratan hipotesis dimana jika
F-
hitung
F-
tabel
dan sig-p 0.05, maka Ha diterima atau Ho ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ke-2 variabel bebas secara simultan memberikan pengaruh
signifikan terhadap variabel terikat Y prestasi kerja. 4.3.2. Uji-t Secara Parsial
Untuk mengetahui pengaruh masing masing variabel bebas X1 motivasi kerja dan X2 stres kerja terhadap variabel terikat Y prestasi kerja, dilakukan analisis regresi
linier dengan uji-t secara parsial dengan hasil sebagai berikut :
ANOV A
b
318.711 2
159.356 14.787
.000
a
484.955 45
10.777 803.667
47 Regres sion
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean S quare
F Sig.
Predic tors: Constant, Stres Kerja, Motivasi Kerja a.
Dependent Variable: Prestasi Kerja b.
Tabel 4.13 Hasil Uji-t Secara Parsial
Sumber : Hasil penelitian 2014 data diolah
Interpretasi : 1. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Tabel 4.13 memperlihatkan bahwa nilai t-
hitung
X1 motivasi kerja = 4.664 dengan signifikansi p-value sebesar 0.000. Jika dibandingkan dengan nilai t-
tabel N=48 atau df=46
sebesar 2.01 dan sig- α =0.05, dapat diketahui bahwa t-
hitung
X1 4.664 t-
tabel
2.01 dan p-value 0.000 0.05. Hasil analisis ini memenuhi persyaratan uji hipotesis dimana jika t-
hitung
t-
tabel
dan p-value 0.05, berarti Ha diterima atau Ho ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel X1 motivasi kerja
memberi pengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y prestasi kerja. 2. Pengaruh Stres kerja Terhadap Prestasi kerja
Tabel 4.13 memperlihatkan bahwa nilai t-
hitung
X2 stres kerja = -2.327 dengan signifikansi p-value sebesar 0.025. Jika dibandingkan dengan nilai t-
tabel N=48 atau df=46
sebesar 2.01 dan sig- α =0.05, dapat diketahui bahwa t-
hitung
X2 -2.327 t-
tabel
2.01 dan p-value 0.025 0.05. Hasil analisis ini memenuhi persyaratan uji hipotesis dimana jika t-
hitung
t-
tabel
dan p-value 0.05, berarti Ha diterima atau Ho ditolak. Tetapi, nilai t-
hitung
X2 tersebut bertanda negatif, sebesar - 2.327. Hal ini berarti stres kerja
Coeffi cients
a
16.174 3.875
4.174 .000
.877 .188
.973 4.664
.000 -.391
.168 -.485
-2. 327 .025
Const ant Motivasi K erja
St res K erja Model
1 B
St d. E rror Unstandardized
Coeffic ient s Beta
St andardiz ed Coeffic ient s
t Sig.
Dependent Variable: Prestasi K erja a.
memberi hubungan pengaruh negatif terhadap prestasi kerja. Dengan kata lain, semakin berat stres kerja, semakin menurun prestasi kerja.
4.3.3. Uji Determinasi R