dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut Sugiyono, 2008:118.
3. 7 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini penulis mempergunakan beberapa teknik yaitu :
a. Daftar Pertanyaan questionnaire, yaitu daftar pertanyaan yang berisi
pertanyaan-pertanyaan untuk diisi oleh para responden.
b. Studi Dokumentasi, yaitu dilakukan dengan mengumpulkan data dan mempelajari data yang diperoleh dari buku literatur, jurnal, majalah,
situs internet yang berhubungan dengan penelitian ini.
3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah suatu kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Validitas menunjukkan
seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur melakukan tugasnya mencapai
sasarannya. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Reliabilitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannya.
Dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda Jogiyanto, 2004. Uji Validitas dan reliabilitas
akan dilakukan pada 30 orang pegawai bidang bagi hasil Dinas Pendapatan Hasil Pajak Kota Medan di luar sampel.
a. Uji Validitas Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16.0,
dengan kriteria sebagai berikut: 1 Jika r
hitung
≥ r
tabel
, maka pertanyaan dinyatakan valid. 2 Jika r
hitung
r
tabel
, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid. b. Uji Reliabilitas
Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16.0. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan
reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: 1
Jika r
alpha
positif atau lebih besar dari r
tabel
maka pertanyaan reliabel. 2
Jika r
alpha
negatif atau lebih kecil dari r
tabel
maka pertanyaan tidak reliabel.
3.9 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar didapat perkiraan yang tidak bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi
klasik yang harus dipenuhi, yaitu:
a. Uji Normalitas Uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi data mengikuti
atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5
maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Ginting Situmorang, dkk, 2008: 62.
b. Uji Multikolinearitas Variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi
berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari
besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Faktor melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolrance 1, atau nilai VIF
5, maka tidak terjadi multikolinearitas Ginting Situmorang, dkk, 2008:104.
3. 10 Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini adalah : a. Metode Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan dengan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran
yang jelas melalui pengumpulan, menyusun dan menganalisis data, sehingga dapat diketahui gambaran umum perusahaan yang sedang diteliti.
b. Analisis Regresi Linier Berganda Model analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis adalah regresi
linear berganda, dengan formulasi sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Keterangan : Y = Prestasi Kerja
a = Konstanta b
1-2
= Koefisien regresi berganda
X
1
= Motivasi X
2
= Stres Kerja e = Standar error
c. Pengujian Hipotesis Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai
uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana H
o
ditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H
o
diterima. Dalam analisis regresi ada tiga jenis kriteria ketepatan, yaitu : 1. Uji Signifikan Parsial Uji - t
Nilai - nilai koefisien regresi dalam persamaan regresi merupakan hasil perhitungan berdasarkan sampel yang terpilih. Oleh karena itu, disamping uji-F,
dilakukan uji-t untuk masing- masing nilai koefisien regresi dalam persamaan regresi. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat secara parsial.
Variabel bebas dikatakan berpengaruh terhadap variabel terikat bisa dilihat dari probabilitas variabel bebas dibandingkan dengan tingkat kesalahannya α.
Jika probabilitas variabel bebas lebih besar dari tingkat kesalahannya α maka variabel bebas tidak berpengaruh, tetapi jika probabilitas variabel bebas lebih
kecil dar i tingkat kesalahannya α maka variabel bebas tersebut berpengaruh
terhadap variabel terikat. Model pengujiannya adalah:
H
o
: b
i
= 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari : Motivasi dan stress kerja,
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu prestasi
kerja.
H
o
: b
i
≠ 0, artinya variabel bebas terdiri dari : Motivasi dan Stress kerja, secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu prestasi kerja.
Selanjutnya, nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Maka kriteria pengambilan keputusan :
H
o
diterima jika t
-hitung
t
-tabel
pada α = 5 H
o
ditolak jika t
-hitung
≥ t
-tabel
pada α = 5 2. Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah variabel bebas yang terdiri dari
Motivasi dan Stres Kerja, yang dimasukkan dalam model yang mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat yakni prestasi kerja Kriteria pengujiannya adalah :
H
o
: b
1
,b
2
, = 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari : Motivasi dan stress kerja,
secara serentak tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat prestasi
kerja.
H
o
: b
1
,b
2
, ≠ 0, artinya variabel bebas terdiri dari : Motivasi dan stress kerja secara
serentak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu prestasi kerja.
Selanjutnya, nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
. Maka kriteria pengambilan keputusan :
H
o
diterima jika F
-hitung
F
-tabel
pada α = 5 H
o
ditolak jika F
-hitung
≥ F
-tabel
pada α = 5
d. Pengujian Koefisien Determinan R
2
Koefisien determinan R
2
pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien Determinan berkisar antara
0 nol sampai dengan 1 satu, 0 ≤ R
2
≤ 1. Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
, X
2
, dan X
3
adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap
variabel terikat. Sebaliknya, jika R
2
semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
, X
2
, X
3,
terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk
menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan