47
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Menurut Budiyono 2000: 119, “Keseluruhan pengamataan yang ingin diteliti, berhingga atau tak berhingga, membentuk apa yang disebut populasi
universum”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 2 Grobogan Tahun Ajaran 20052006. Yang terdiri
dari 6 kelas, yaitu VIIIA, VIIIB, VIIIC, VIIID dan VIIIE.
2. Sampel
Dalam suatu penelitian tidak selalu perlu meneliti semua individu dalam populasi, karena disamping memerlukan biaya yang besar juga membutuhkan
waktu yang lama. Dengan meneliti sebagian dari populasi, diharapkan hasil yang didapat sudah dapat menggambarkan sifat populasi yang bersangkutan. Sampel
adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto, 1998 : 117. Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel dari populasi, diharapkan
hasil yang dicapai sudah dapat menggambarkan sifat dari populasi tersebut. Hasil penelitian ini akan digeneralisasi pada populasi.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Pada penelitian ini pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan cara undian random samplinguntuk mengambil dua kelas dari lima kelas yang
ada. Undian dilaksanakan dalam satu tahap dengan dua kali pengambilan. Nomor kelas yang keluar pertama yaitu kelas VIIIC ditetapkan sebagai kelompok
eksperimen dan nomor berikutnya yaitu kelas VIIIB sebagai kelompok kontrol. Pengambilan sampel dengan cara acak dimaksudkan agar setiap kelas
mempunyai peluang yang sama untuk menjadi sampel. Sebelum penelitian dilakukan, antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diuji dengan uji-t
berdasarkan nilai ujian semester ganjil kelas VIII bidang studi matematika.
D. Variabel Penelitian
Berdasarkan kerangka pemikiran, dalam penelitian ini terdapat dua vaariabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel-variabel tersebut adalah sebagai
berikut :
48
1. Variabel Bebas
1. Pendekatan Pembelajaran a. Definisi operasional
Pendekatan pembelajaran adalah suatu jalan, cara atau kebijaksanaan yang ditempuh oleh guru atau siswa dalam pencapaian tujuan pembelajaran
dilihat dari sudut bagaimana proses pembelajaran atau materi pembelajaran itu, umum atau khusus dikelola. Pembelajaran dengan
pendekatan RME dikenakan pada kelas eksperimen sedangkan kelas kontrol dikenai pembelajaran konvensional.
b. Indikatornya adalah pembelajaran dengan pendekatan RME dan pembelajaran konvensional.
c. Skala pengukuranya adalah nominal. 2. Kemampuan Awal Siswa
a. Definisi Operasional Kemampuan awal siswa adalah kemampuan dan ketrampilan yang relevan
yang dimiliki saat akan mengikuti suatu program pengajaran, diambil dari nilai matematika pada ujian akhir semester ganjil siswa kelas VIII.
b. Indikatornya adalah nilai matematika pada ujian akhir semester ganjil siswa kelas VIII.
c. Skala pengukurannya adalah skala interval kemudian diubah dalam skala ordinal, yang terdiri dari tiga kategori yaitu, rendah sedang dan tinggi.
Nilai ≤
total
X – s
total
dikategorikan rendah, untuk
total
X – s
total
nilai
total
X + s
total
dikategorikan sedang dan nilai ≥
total
X + s
total
dikategorikan tinggi. Dimana
total
X adalah nilai rata-rata gabungan dan s
total
adalah standar deviasi gabungan. Pengelompokan ini disesuaikan dengan asumsi bahwa
prestasi belajar yang diraih siswa tersaji dalam kurva normal. Anas Sudijono, 2005 : 36
49
2. Variabel Terikat
1. Variabel terikatnya adalah prestasi belajar matematika siswa. a. Definisi operasional
Prestasi belajar matematika adalah nilai tes yang diperoleh siswa setelah mengerjakan soal-soal tes matematika pokok bahasan bangun ruang sisi
lengkung. b. Indikatornya adalah nilai tes prestasi belajar.
c. Skala pengukurannya adalah skala interval.
E. Metode Pengumpulan Data dan Penyusunan Instrumen 1. Metode Pengumpulan Data