43
B. Penelitian Yang Relevan
1. Lilis Purwanti 2004 memperoleh hasil penelitian bahwa penggunaan pendekatan matematika realistik menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik
dibandingkan dengan penggunaan pendekatan formal, dalam hal prestasi siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika. Penggunaan pendekatan
matematika realistik dapat meningkatkan kreatifitas siswa dalam membentuk solusi permasalahan matematik yang sesuai dengan pengalaman dan hal ini
akan meningkatkan prestasi belajar siswa. 2. Artha Debiyanti 2005 menemukan bahwa penggunaan metode Realistic
Mathematics EducationRME dalam pengajaran matematika pada pokok bahasan logika matematika dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Penggunaan RME yang berbasis pengalaman nyata dapat memudahkan siswa untuk dapat memahami konsep matematika, selain itu RME memungkinkan
siswa dapat mengkomunikasikan ide-idenya sehingga siswa dapat berperan aktif dalam pembelajaran matematika.
3. Dwi Yulianto 2006 dengan hasil penelitian : ada pengaruh kemampuan awal
terhadap prestasi belajar matematika pada pokok bahasan lingkaran siswa kelas II SMPN 16 Surakarta tahun ajaran 0042005. Siswa dengan
kemampuan tinggi mempunyai prestasi belajar yang lebih baik dari siswa dengan kemampuan sedang dan rendah, begitu pula siswa dengan kemampuan
sedang mempunyai prestasi belajar yang lebih baik dari siswa dengan kemampuan rendah.
C. Kerangka Pemikiran
Prestasi belajar matematika umumnya lebih rendah bila dibandingkan degan mata pelajaran yang lain. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor baik
internal maupun eksternal. Belajar matematika merupakan belajar konsep. Hal yang paling penting adalah bagaimana siswa dapat memahami konsep-konsep
dasar dalam matematika. Maka dalam proses belajar mengajar siswa diharapkan tidak hanya mendengarkan, mencatatat dan menghafalkan materi maupun rumus-
rumus yang diberikan guru, melainkan siswa dituntut aktif berperan dalam
44 kegiatan pembelajaran, siswa harus mampu berpikir kritis dan berargumen dalam
memecahkan berbagai persoalan dalam matematika. Untuk
mencapai tujuan
pembelajaran diperlukan
pendekatan pembelajaran yang tepat. Guru harus menpunyai strategi agar siswa dapat belajar
secara efektif dan efisien. Oleh karena itu pemilihan pendekatan mengajar yang tepat sangat penting, karena tidak semua pendekatan dapat digunakan pada tiap
pokok bahasan. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah pendekatan Realistic Mathematics Education RME. Dengan RME siswa belajar berdasarkan
masalah-masalah nyata atau masalah maya yang dapat dibayangkan. Siswa diberi kesempatan menyelesaikan masalah berdasarkan kemampuan yang dimilikinya.
Pendekatan pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Proses menyelesaikan masalah pada tiap siswa tidaklah sama. Hal ini dikarenakan kemampuan awal mereka yang berbeda-beda. Siswa yang memiliki
kemampuan awal yang lebih tinggi dimungkinkan akan lebih cepat menyelesaikan masalah dibandingkan teman-temannya yang berkemampuan awal lebih rendah.
Pembelajaran menggunakan pendekatan RME akan berlangsung lancar dan berhasil baik jika didukung dengan kemampuan awal siswa yang baik.
Berdasarkan pemikiran diatas digambarkan kerangka pemikiran dalam penelitian ini sebagai berikut :
Gambar 2. 2 Paradigma Penelitian
Pendekatan Pembelajaran
Kemampuan Awal Prestasi Belajar
45
D. Perumusan Hipotesis