Metode Pengumpulan Data dan Penyusunan Instrumen 1. Metode Pengumpulan Data

49

2. Variabel Terikat

1. Variabel terikatnya adalah prestasi belajar matematika siswa. a. Definisi operasional Prestasi belajar matematika adalah nilai tes yang diperoleh siswa setelah mengerjakan soal-soal tes matematika pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung. b. Indikatornya adalah nilai tes prestasi belajar. c. Skala pengukurannya adalah skala interval.

E. Metode Pengumpulan Data dan Penyusunan Instrumen 1. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan utuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, legger, agenda dan sebagainya Suharsimi Arikunto, 1998: 236. Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang keadaan awal siswa yang diambil dari nilai ujian akhir semester ganjil bidang studi matematika siswa kelas VIII. Data yang diperoleh digunakan untuk menguji keseimbangan rataan kemampuan awal kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Disamping itu metode dokumentasi juga digunakan untuk memperoleh data tentang kemampuan awal siswa yang juga diambil dari nilai ujian akhir semester ganjil bidang studi matematika siswa kelas VIII. b. Metode Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok Suharsimi Arikunto, 1998: 193. 50 Metode tes adalah metode pengumpulan data dengan cara memberikan sejumlah item soal kepada subyek penelitian. Pada penelitian ini metode tes digunakan untuk mengumpulkan data mengenai prestasi belajar matematika pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung setelah dikenai suatu perlakuan. Tes ini berupa soal-soal mengenai materi pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung.

2. Penyusunan Instrumen

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa tes untuk memperoleh data tentang prestasi belajar matematika siswa. Adapun proses penyusunan instrumen adalah sebagai berikut : a. Tahap Penyusunan - Menyusun kisi-kisi instrumen yaitu kisi-kisi tes pada pokok bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung, dengan disesuaikan dengan kompetensi dasar standar kompetensi yang telah ditentukan. - Menyusun soal berdasarkan kisi-kisi tes yang telah dibuat. - Menentukan penskoran pada setiap item soal. b. Tahap Uji Coba Instrumen penelitian yang telah disusun diujicobakan terlebih dahulu sebelum dikenakan pada sampel. Tujuan uji coba ini adalah utuk melihat apakah instrumen yang telah disusun memenuhi syatar-syarat instrumen yang baik, yaitu : konsistensi internal dan reliabilitas. 1. Konsistensi internal Untuk mengetahui konsistensi internal butir tes pada penelitian ini menggunakan rumus product moment dari Pearson sebagai berikut : Y Σ Y n X X Σ n Y Σ X Y X Σ n r 2 2 2 2 xy - S S - S - = Keterangan : r xy : koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y n : cacah obyek X : skor item yang dicari konsistensi internalnya 51 Y : skor total setiap siswa Setelah diperoleh r xy kemudian dikosultasikan dengan harga kritik r momen product. Apabila r xy ³ r tabel maka dikatakan butir soal itu konsisten, sedangkan apabila r xy r tabel maka dikatakan butir soal itu tidak konsisten. Suharsimi Arikunto, 1998 : 162 2. Reliabilitas Untuk menghitung reliabilitas digunakan rumus yang dikemukakan oleh Kuder dan Richardson yang diberi nama KR-20 sebagai berikut : ÷÷ ø ö çç è æ - ÷ ø ö ç è æ - = 2 1 i i 2 1 11 S q p Σ S 1 n n r Keterangan : r 11 : reliabilitas tes secara keseluruhan n : banyaknya item S 1 : variansi total p i : proporsi subyek yang menjawab item dengan benar q i : proporsi subyek yang menjawab item dengan salah q i = 1-p i Σp i q i : jumlah hasil perkalian antara p i dan q i Budiyono 1998: 45 Hasil perhitungan dari uji reliabilitas diinterpretasikan sebagai berikut : a. 0,80 r 11 ≤ 1,00 : sangat tinggi b. 0,60 r 11 ≤ 0,80 : tinggi c. 0,40 r 11 ≤ 0,60 : cukup d. 0,20 r 11 ≤ 0,40 : rendah e. 0,00 r 11 ≤ 0,20 : sangat rendah Suharsimi Arikunto, 1998 : 2

F. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN

0 2 2

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISTIC Eksperimen Pembelajaran Matematika Pada Bangun Ruang Sisi Lengkung Dengan Menggunakan Pendekatan Realistic Mathematic Education Ditinjau Dari Motiv

0 4 12

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISTIC Eksperimen Pembelajaran Matematika Pada Bangun Ruang Sisi Lengkung Dengan Menggunakan Pendekatan Realistic Mathematic Education Ditinjau Dari Motiv

0 2 16

PENGGUNAAN METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR Penggunaan Metode Mind Map Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar (PTK Pokok Bah

0 2 13

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG MELALUI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (PTK Pembelajaran Matematika di

0 0 13

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION Penerapan Pendekatan Realistic Mathematics Education(RME)Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Pokok Bahasan Bangun Ruang sisi Lengkung (PTK Pembelajaran Siswa Kelas IX Semester Gasal SMP Negeri 1 Kemran

0 4 17

Bab 5 Bangun Ruang Sisi Lengkung

0 39 40

Bab 2 Bangun Ruang Sisi Lengkung

0 67 32

Bangun Ruang Sisi Lengkung

0 0 29

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IX SMPMTs

0 0 229