Uji Wilcoxon Pengolahan Data dan Analisis Data

pengelompokan nilai rataan terhadap jawaban dari pertanyaan kuisioner melalui self assessment dan control based assessment.

3.3.4 Uji Wilcoxon

Dalam pengolahan data menggunakan uji statistik nonparametrik, Agusyana dan Islandscript 2011 menyebutkan terdapat tiga jenis uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis penelitian terhadap dua sampel berhubungan two dependent sample, yaitu: uji tanda sign test, uji peringkat bertanda Wilcoxon Wilcoxon sign-rank, dan uji Mc Nemar Mc Nemar change test. Suharyadi dan Purwanto 2009 menyatakan bahwa uji peringkat bertanda Wilcoxon bertujuan untuk melihat besarnya perbedaan dari sepasang data dan selanjutnya memerhatikan arah atau tandanya, hal ini berbeda dengan uji tanda yang dimaksudkan untuk melihat adanya perbedaan dan bukan besarnya perbedaan. Menurut Santoso 2011 uji peringkat bertanda Wilcoxon dilakukan dengan menggunakan dua sampel yang saling berhubungan dan menguji hubungan diantara keduanya menguji perbedaan yang signifikan antar dua sampel yang berhubungan berdasarkan taraf nyata α yang digunakan. Untuk uji Mc Nemar berdasarkan Sugiyono 2009 digunakan untuk data yang berbentuk nominaldiskrit dan hipotesis penelitian yang digunakan merupakan perbandingan antara nilai sebelum dan sesudah perlakuantreatment membuktikan ada tidaknya perubahan. Berdasarkan karakteristik dari tiga uji statistik nonparametrik untuk dua sampel berhubungan yang telah diuraikan, maka uji Wilcoxon merupakan uji statistik yang digunakan dalam penelitian karena data yang digunakan adalah data ordinal berperingkat berdasarkan nilai skala Likert dan hipotesis penelitian yang digunakan untuk menguji perbedaan signifikan antar dua sampel berhubungan dengan memerhatikan besar dan arah perbedaan. Dalam penelitian uji Wilcoxon digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara persepsi pekerja dengan control based assessment terhadap kompetensi penerapan K3 dengan melihat perbedaan persepsi pekerja terhadap penilaian objektif yang dilakukan overestimate atau underestimate berdasarkan perbedaan selisih yang dihasilkan positif atau negatif. Pengolahan data menggunakan uji Wilcoxon dilakukan dengan software SPSS versi 19. Taraf nyata yang digunakan sebesar 0,05 dan data yang digunakan adalah data yang telah lulus uji validitas dan uji reliabilitas. Alur analisis uji Wilcoxon dapat dilihat pada Gambar 2. Adapun langkah-langkah yang diperlukan dalam uji peringkat bertanda Wilcoxon Supranto 2001: 1. Menentukan formulasi hipotesis. H : tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara persepsi responden dengan assii penilaian berdasarkan standar. H 1 : terdapat perbedaan yang signifikan antara persepsi responden dengan penilaian berdasarkan standar. Keterangan : besarnya nilai angka probabilitas jika 0,05 maka terdapat perbedaan signifikanterjadi kesenjangan antara persepsi responden dengan penilaian berdasarkan standar Bidang Pekerjaan Mandor lapangan, Pekerja Penebangan- Penyaradan-Pengangkutan Uji Wilcoxon Persepsi Responden Terhadap Kompetensi Penerapan K3 Penilaian Berdasarkan Standar Control Based Assessment Knowledge Skill Attitude Knowledge Skill Attitude Gambar 2 Alur analisis uji Wilcoxon 2. Menentukan taraf nyata α, dalam penelitian ini taraf nyata yang digunakan sebesar 0,05. 3. Menyusun pasangan data dan menentukan besar tanda perbedaan positif, negatif, dan nol jika tidak ada perbedaan untuk setiap pasangan. 4. Menyusun peringkat menurut besarnya perbedaan tanpa memperhatikan tanda. Peringkat 1 diberikan untuk perbedaan terkecil, peringkat 2 untuk perbedaan terkecil berikutnya, dan seterusnya dengan mengabaikan perbedaan yang menghasilkan nilai nol. 5. Memberikan tanda positif atau negatif bagi setiap peringkat yang ditetapkan. 6. Menjumlahkan semua peringkat positif dan kemudian menjumlahkan semua peringkat negatif. Nilai terkecil dari kedua hasil penjumlahan ditetapkan sebagai nilai hitung T. 7. Menetapkan nilai tabel T dan menentukan nilai tabel yang tepat sesuai dengan jumlah peringkat mengabaikan yang bertanda nol dan taraf nyata yang digunakan α. 8. Menarik kesimpulan statistik tentang hipotesis nol. H diterima apabila nilai T hitung T tabel H ditolak apabila nilai T hitung ≤ T tabel

3.3.5 Uji Korelasi Spearman Rank