Analisis Kompetensi Penerapan K3 Pekerja Penyaradan a. Uji statistik

Suryaningsih 2011 menyebutkan bahwa salah satu cara guna mengendalikan kebisingan yaitu dengan pengendalian secara administratif untuk mengurangi waktu pemaparan terhadap intensitas kebisingan dengan mengatur jam kerja, sehingga dapat mencegah terjadinya dampak terburuk ketulian. Pengadaan APD bagi operator chainsaw dapat dapat ditentukan berdasarkan penilaian resiko dari resiko terendah hingga resiko ekstrim apabila pihak perusahaan tidak dapat menyediakan secara lengkap. Hal ini berupa APD earmuff penutup telinga dan sepatu boot cukup memadai untuk melindungi pendengaran penebang dan bahaya gigitan ular tanah dikarenakan resiko yang didapatkan lebih mendekat pada cacat menetap akibat kebisingan, luka serius akibat gigitan ular, dan patah tulang akibat terjatuh yang disebabkan pijakan kaki tidak baik.

5.3.3 Analisis Kompetensi Penerapan K3 Pekerja Penyaradan a. Uji statistik

Wilcoxon antara persepsi penyarad dengan penilaian berdasarkan standar Untuk menentukan besar dan arah hubungan antara penilaian berdasarkan standar dengan penilaian menurut responden dilakukan analisis deskriptif terhadap nilai rata-rata dari jawaban responden berdasarkan pertanyaan yang valid dan reliabel. Besarnya selisih nilai antar aspek kompetensi dapat dilihat pada Tabel 17 pada selisih nilai rata-rata. Tabel 17 Perbedaan nilai aspek kompetensi penerapan K3 antara penilaian pekerja penyaradan dengan penilaian berdasarkan standar Knowledge Skill Attitude SA CBA Selisih SA CBA Selisih SA CBA Selisih Nilai Total 77,57 72,71 -4,86 79,33 74,22 -5,11 73,22 62,67 -10,55 Rata-rata 3,37 3,16 -0,21 3,45 3,23 -0,22 3,18 2,73 -0,45 Keterangan: SA = self assessment penilaian subjektif persepsi responden penyarad iiiiiii CBA = control based assessment penilaian objektif berdasarkan standar Pada Tabel 17 terlihat bahwa aspek knowledge penebang memiliki selisih sebesar -0,21. Berdasarkan uji Wilcoxon menggunakan SPSS versi 19 selisih tersebut merupakan perbedaan yang signifikan, demikian halnya untuk aspek skill dan attitude terdapat perbedaan selisih sebesar -0,22 dan -0,45. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi yang dimiliki penyarad berbeda dengan penilian yang dilakukan berdasarkan standar. Tanda negatif - menunjukkan bahwa penilaian yang dilakukan responden bersifat overestimate terhadap penilaian objektif yang dilakukan sesuai standar. Untuk mengetahui terdapat perbedaan yang signifikan antara persepsi responden dengan penilaian berdasarkan standar, dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18 Hasil uji Wilcoxon antara persepsi pekerja penyaradan dengan penilaian berdasarkan standar Nilai Knowledge Skill Attitude Z -3,084 -3,257 -3,294 Asymp. Sig. 2-tailed 0,002 0,001 0,001 α 0,05 0,05 0,05 Keterangan: H diterima jika angka probabilitas asymp.sig nilai α Iiiiii H ditolak jika angka probabilitas asymp.sig nilai α Berdasarkan Tabel 18 dapat dilihat bahwa aspek kompetensi knowledge, skill, attitude memiliki nilai probabilitas sebesar 0,002; 0,001; 0,001 yang kurang dari nilai α sehingga hipotesis H 1 diterima atau tolak H H : tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara persepsi responden dengan penilaian berdasarkan standar.

b. Hubungan antar aspek kompetensi pada pekerja penyaradan