Kegiatan Operasi Pemanenan Hutan

keahlian dan pengalaman pekerja yang belum didokumentasikan secara formal Laudon and Laudon 2002, dalam Siregar 2005. Secara sederhana definisi keterampilan adalah kemampuan mengubah sesuatu yang ada menjadi apa yang dikehendaki sesuai dengan rencana. Keterampilan menyangkut pengenalan bahan, input, atau apa yang dapat diolah. Keterampilan juga terkait dengan tahap-tahap pelaksanaan pengolahan serta bobot atau jumlah energi yang dibutuhkan, bahkan kemungkinan-kemungkinan penyimpangan dan perkecualian Chandra 2003. Sikap adalah suatu gagasan berupa aspek emosional yang memberikan kecenderungan berperilaku dalam kehidupan sosial. Definisi ini menunjukkan bahwa sikap memiliki tiga komponen: 1 Komponen kognitif, yaitu representasi pandangan gagasan yang umumnya berisi kategori kepercayaan stereotipe yang digunakan dalam menanggapi masalah isu yang berbeda. 2 Komponen afektif, yaitu perasaan yang menyangkut aspek emosional. 3 Komponen perilaku, yaitu kecenderungan untuk berperilaku Triandis 1971. Menurut McClelland dalam Rivai dan Sagala 2009 mendefinisikan kompetensi terdiri dari: aspek keterampilan, pengetahuan, peran sosial, sifat, dan motif. Keterampilan dan pengetahuan lebih mudah untuk dikenali dan dikembangkan melalui proses belajar dan pelatihan yang relatif singkat dibandingkan aspek peran sosial, citra diri, dan motif yang lebih sulit untuk diidentifikasi serta membutuhkan waktu lebih lama untuk memperbaiki dan mengembangkannya.

2.3 Kegiatan Operasi Pemanenan Hutan

Menurut Conway 1978 pemanenan kayu merupakan serangkaian kegiatan yang dimaksudkan untuk mengurangi luas kawasan hutan dalam rangka memindahkan kayu memisahkan pohon dari tunggak menjadi sortimen kayulog dari dalam hutan ke tempat pengolahan kayu dengan biaya serendah mungkin. Komponen utama pemanenan hutan pada umumnya terdiri dari lima kegiatan, yaitu: penebangan, pembagian batang, penyaradan, pemuatan dan pembongkaran, serta pengangkutan. 1. Penebangan Felling Tahapan pertama pemanenan kayu adalah pemisahan pohon berdiri dari tunggak. Kegiatan penebangan sebagian besar dilakukan dengan menggunakan alat tebang mekanis, mulai dari gergaji rantai chainsaw sampai alat modern yang disebut harvester. 2. Pembagian Batang Bucking Proses memotong batang pohon yang telah rebah menjadi sortimen- sortimen kayu bulat log yang dikehendaki sebagai persiapan untuk kegiatan penyaradan. Panjang sortimen yang diinginkan berbeda-beda tergantung peruntukannya. Pembagian batang bertujuan memudahkan dalam mengolah kayu bulat agar menjadi produk-produk yang dapat dipasarkan dan bernilai jual tinggi, antara lain: veneer, kayu gergajian, dan pulp. 3. Penyaradan SkiddingYarding Penyaradan merupakan kegiatan pemindahan log yang berawal dari tunggak dan berakhir pada tempat pengumpulan TPn dengan berbagai teknik penyaradan dan alat sarad yang digunakan. Kegiatan penyaradan disebut juga sebagai minor transportation. 4. Pemuatan dan Pembongkaran Loading dan Unloading Pemuatan dan pembongkaran kayu adalah kegiatan memindahkan kayu dari tanahlapangan ke atas alat angkut jarak jauh, yang dilakukan di TPn, TPK, petak tebangan, atau sepanjang tepi jalan angkutan. 5. Pengangkutan Log Transportation Tahap terakhir dari rangkaian kegiatan pemanenan kayu berupa kegiatan pemindahan kayu dari tempat pengumpulan TPn ke tempat tujuan akhir TPK, industri, pasar kayu dengan metode tertentu. Kegiatan pengangkutan disebut juga sebagai major transportation.

2.4 Skala Likert