36
E. Kinerja dan Kesehatan Perbankan
Kinerja merupakan cerminan dari kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya. Tujuan pokok dari penilaian
kinerja adalah untuk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya, agar
membuahkan tindakan dan hasil yang diharapkan. Standar perilaku dapat berupa kebijakan manajemen atau rencana formal yang dituangkan dalam anggaran.
Kinerja bank merupakan ukuran keberhasilan bagi direksi bank tersebut, sehingga apabila kinerja suatu bank buruk bukan tidak mungkin para direksi akan
diganti. Kinerja ini juga merupakan pedoman hal-hal yang perlu diperbaiki dan cara memperbaikinya.
Kinerja keuangan dapat diukur melalui berbagai rasio keuangan. Informasi mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja perusahaan dapat
diperoleh dari laporan keuangan perusahaan Gibson dan Boyer dalam Tri Mulyani, 2007. Menurut Payamta dan Nur Sholikah 2001 penilaian kinerja
perusahaan publik dapat diproyeksikan dengan: 1 Indikator rasio keuangan, 2 Fluktuasi harga saham dan return saham yang terjadi di bursa.
Kinerja bank bisa diketahui dengan melihat tingkat kesehatan suatu bank. Kesehatan bank untuk mengetahui kondisi bank yang sesungguhnya dalam
kondisi sehat, kurang sehat atau tidak sehat. Apabila kondisi bank tersebut sehat, maka perlu dipertahankan kesehatannya, akan tetapi jika kondisinya tidak sehat
maka perlu diambil tindakan untuk mengobatinya.
37 Untuk menilai kesehatan suatu bank dapat diukur dengan berbagai
metode. Penilaian kesehatan akan berpengaruh terhadap kemampuan bank dan loyalitas nasabah terhadap bank yang bersangkutan. Salah satu alat untuk
mengukur kesehatan bank adalah dengan analisis CAMEL. Unsur-unsur penilaian dalam analisis CAMEL adalah sebagai berikut Kasmir, 2004:
1 Capital Permodalan Penilaian didasarkan kepada permodalan yang dimiliki oleh suatu bank. Salah
satu penilaian adalah dengan metode CAR Capital Adequacy Rasio yaitu dengan cara membandingkan modal terhadap aktiva tertimbang menurut
risiko ATMR.
2 Assets Kualitas Aset Penilaian didasarkan kepada kualitas aktiva yang dimiliki bank. Rasio yang
diukur ada dua macam, yaitu rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap aktiva produktif dan rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif
yang diklasifikasikan. 3 Management Manajemen
Penilaian didasarkan kepada manajemen permodalan, manajemen aktiva, manajemen rentabilitas, manajemen likuiditas dan manajemen umum.
Manajemen bank dinilai atas dasar 250 pertanyaan yang diajukan. 4 Earning Rentabilitas
Penilaian didasarkan kepada rentabilitas suatu bank yang dilihat kemampuan suatu bank dalam menciptakan laba.
5 Liquidity Likuiditas
38 Yaitu untuk menilai likuiditas bank. Penilaian likuiditas bank didasarkan
kepada dua macam rasio yaitu rasio jumlah kewajiban bersih call money terhadap aktivitas lancar dan rasio antar kredit terhadap dana yang diterima
oleh bank.
F. Analisis Rasio keuangan Perbankan