24 dengan pihak yang memerlukan tambahan uang tidak hanya dapat dilaksanakan
dengan pertemuan langsung. Kehadiran pihak perantara, baik dalam pengertian lembaga maupun pengertian fisik, menjadi sesuatu yang sangat penting dalam
perekonomian. Perantara ini selanjutnya dikenal dengan istilah lembaga keuangan Budisantoso, 2006.
Berdasarkan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan Atas UU No. 71992 tentang perbankan, lembaga keuangan bank terdiri dari Bank
Umum dan BPR. Bank Umum dan BPR dapat memilih untuk melaksanakan kegiatan usahanya atas dasar prinsip bank konvensional ataupun dengan prinsip
syariah. Sedangkan lembaga keuangan bukan bank dapat berupa lembaga pembiayaan perusahaan sewa guna usaha, perusahaan modal ventura,
perusahaan jasa anjak piutang, perusahaan pembiayaan konsumen, perusahaan kartu kredit, perusahaan perdagangan surat berharga, usaha asuransi, dana
pensiun, pegadaian, pasar modal, dan lain-lain.
B. Perbankan
1. Pengertian Perbankan
Bank berasal dari bahasa Italia banco yang artinya bangku. Bangku inilah yang dipergunakan oleh banker untuk melayani kegiatan
operasionalnya kepada para nasabah. Istilah bangku secara resmi dan popular menjadi bank. Bank termasuk perusahaan industri jasa karena produknya
hanya memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat Hasibuan, 2005. Menurut Undang-Undang RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10
november 1998 tentang perbankan, “Bank adalah badan usaha yang 11
25 menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk- bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”
Menurut Hasibuan, Bank umum adalah lembaga keuangan, pencipta uang, pengumpul dana dan penyalur kredit, pelaksana lalu lintas pembayaran,
stabilisator moneter, serta dinamisator pertumbuhan perekonomian.
2. Fungsi Perbankan
Secara umum, fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat untuk berbagai
tujuan atau sebagai financial intermediary. Secara lebih spesifik bank dapat berfungsi sebagai agent of trust, agent of development, dan agent of services
Budisantoso, 2006.
3. Usaha Pokok Bank
Bank adalah badan usaha di bidang keuangan yang menarik uang dari masyarakat dan menyalurkannya kembali ke masyarakat, terutama dengan
cara memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang Lembaga Perkembangan Perbankan Indonesia - LPPI.
Usaha pokok bank didasarkan atas empat hal pokok Hasibuan, 2005 yaitu: a.
Denomination Divisibility Artinya bank menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana
yang masing-masing nilainya relatif kecil, tetapi secara keseluruhan jumlahnya akan sangat besar.
26 b.
Maturity Flexibility Artinya bank dalam menghimpun dana menyelenggarakan bentuk-bentuk
simpanan yang bervariasi jangka waktu dan penarikannya, seperti rekening giro, rekening koran, deposito berjangka, sertifikat deposito,
buku tabungan dan sebagainya. c.
Liquidity Transformation Artinya dana yang disimpan oleh para penabung kepada bank umumnya
bersifat likuid. Karena itu, penabung dapat dengan mudah mencairkannya sesuai dengan bentuk tabungannya.
d. Risk Diversification
Artinya bank dalam menyalurkan kredit kepada banyak pihak atau debitur dan sektor-sektor ekonomi yang beraneka macam, sehingga risiko yang di
hadapai bank dengan cara menyebarkan kredit semakin kecil.
4. Penggolongan Perbankan