Rasio Likuiditas Kepatuhan Analisis Rasio keuangan Perbankan

42 BOPO = 100 X l Operasiona Pendapatan l Operasiona Beban

4. Rasio Likuiditas

Analisis rasio likuiditas adalah analisis yang dilakukan terhadap kemampuan bank dalam meneliti kewajiban-kewajiban jangka pendeknya atau kewajiban yang sudah jatuh tempo Dendawijaya, 2005. Suatu bank dapat dikatakan likuid apabila bank dapat memenuhi kewajiban hutang- hutangnya, dapat membayar kembali deposannya serta dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa terjadi penangguhan. · Loan to Deposit Ratio LDR Loan to Deposit Ratio LDR merupakan rasio antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank. LDR menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya Dendawijaya, 2005. Semakin tinggi rasio ini, semakin rendah kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan sehingga kemungkinan bank dalam kondisi bermasalah akan semakin besar. Sebagian praktisi perbankan menyepakati bahwa batas aman LDR suatu bank adalah sekitar 80 , namun batas toleransi dari BI berkisar 90-94. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut: LDR = 100 X ketiga pihak dana Total diberikan yang dana Jumlah

5. Kepatuhan

43 Analisis rasio kepatuhan adalah analisis yang dilakukan oleh perusahaan perbankan sesuai dengan kebijakan BI untuk meningkatkan penerapan good corporate governance GCG dan prinsip kehati-hatian perbankan. Kepatuhan merupakan kemampuan manajemen perusahaan perbankan dalam mematuhi ketentuan yang berlaku di dunia perbankan dengan prinsip kehati-hatian misalnya, tidak adanya pelanggaran Batas Maksimal Pemberian Kredit BMPK yang dilakukan Perbankan. · Giro Wajib Minimum Giro Wajib Minimum Statutory Reserve, atau yang disingkat GWM, adalah simpanan minimum yang harus dipelihara oleh bank dalam bentuk saldo rekening Giro pada Bank Indonesia yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga DPK. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia Nomor 615PBI2004 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam rupiah dan valuta asing, diatur sebagai berikut: GWM dalam rupiah ditetapkan sebesar 5 dari DPK dalam rupiah, GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 3 dari DPK dalam valuta asing. Dalam penelitian ini, GWM yang digunakan adalah GWM dalam rupiah. Rasio GWM dihitung dengan rumus : 100 X DPK etiga DanaPihakK BI roBankpada SimpananGi GWM =

G. Penelitian Terdahulu