83 NIM
-0,232 BOPO
-0,400 LDR
0,138 Ln GWM
0,305 Variabel
Koefisien Beta
Keseluruhan Tahun 2003 dan 2004
Ln CAR 0,198
Ln NPL 0,111
Ln ROA -0,233
Ln ROE 0,544
Ln NIM -0,399
BOPO -0,140
LDR 0,231
Ln GWM 0,331
Sumber: Data sekunder yang diolah
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa variabel independen yang paling berpengaruh dalam menentukan variabel independen untuk tahun
2003, tahun 2004, dan keseluruhan tahun 2003 dan 2004 adalah Return on Equity ROE. Hal dibuktikan dengan melihat nilai koefisien beta yang
paling besar yaitu 0,565; 0,454; 0,544 untuk tahun 2003, tahun 2004, dan keseluruhan tahun 2003 dan 2004.
5. Independent sample test
Pengujian hipotesis untuk menganalisis perbedaan tingkat ekspansi kredit Bank Umum Swasta Nasional Devisa dan Non Devisa
menggunakan Independent Sample Test karena data yang digunakan berdistribusi normal.
Untuk uji ini tingkat signifikansi lebih kecil dari α 0,05 maka hipotesis null ditolak dan hipotesis alternatif diterima,
sehingga ada perbedaan tingkat ekspansi kredit antara Bank Umum Swasta Nasional Devisa dan Non Devisa. Tetapi jika tingkat signifikansi
lebih besar daripada α 0,05 maka hipotesis null diterima dan menolak
84 hipotesis alternatif, sehingga tidak ada perbedaan tingkat ekspansi kredit
antara Bank Umum Swasta Nasional Devisa dan Non Devisa. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel IV.16 HASIL PENGUJIAN PERBEDAAN EKSPANSI KREDIT
Tahun Signifikansi
α Kesimpulan
2003 0,000
0,05 Ada Perbedaan
2004 0,000
0,05 Ada Perbedaan
Keseluruhan Tahun 2003 dan 2004
0,000 0,05
Ada Perbedaan
Sumber: Data sekunder yang diolah
Pengujian dilakukan dengan tingkat signifikansi α sebesar 0.05 atau tingkat kepercayaan 95 . Berdasarkan hasil analisis tabel IV.15
dapat dilihat bahwa tingkat ekspansi kredit untuk tahun 2003, tahun 2004, dan keseluruhan tahun 2003 dan 2004 memiliki signifikansi nilai z sama,
yang lebih kecil dari tingkat signifikansi sebesar 0,05 yaitu 0,000 0,05 sehingga hipotesis null ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Hal ini
berarti bahwa ada perbedaan antara ekspansi kredit Bank Umum Swasta
Nasional Devisa dan Non Devisa.
Perbedaan ekspansi kredit didukung oleh adanya perbedaan rasio CAMEL, yaitu Rasio Permodalan CAR, Rasio Aktiva Produktif NPL,
Rasio Rentabilitas ROA, ROE, NIM, BOPO, Rasio Likuiditas LDR, Rasio Kepatuhan GWM antara Bank Umum Swasta Nasional Devisa
dan Non Devisa. Perbedaan rasio CAMEL antara Bank Umum Swasta Nasional Devisa dan Non Devisa dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
85 Tabel IV.17
HASIL PENGUJIAN PERBEDAAN RASIO CAMEL Variabel
a Signifikansi
Kesimpulan
Tahun 2003
Ln CAR 0,05
0,310 Tidak ada Perbedaan
Ln NPL 0,05
0,235 Tidak ada Perbedaan
ROA 0,05
0,291 Tidak ada Perbedaan
ROE 0,05
0,992 Tidak ada Perbedaan
NIM 0,05
0,013 Ada Perbedaan
BOPO 0,05
0,807 Tidak ada Perbedaan
LDR 0,05
0,021 Ada Perbedaan
Ln GWM 0,05
0,330 Tidak ada Perbedaan
Tahun 2004
Ln CAR 0,05
0,917 Tidak ada Perbedaan
NPL 0,05
0,980 Tidak ada Perbedaan
ROA 0,05
0,497 Tidak ada Perbedaan
ROE 0,05
0,182 Tidak ada Perbedaan
NIM 0,05
0,000 Ada Perbedaan
BOPO 0,05
0,396 Tidak ada Perbedaan
LDR 0,05
0,051 Tidak ada Perbedaan
Ln GWM 0,05
0,003 Ada Perbedaan
Keseluruhan Tahun 2003 dan 2004
Ln CAR 0,05
0,506 Tidak ada Perbedaan
Ln NPL 0,05
0,593 Tidak ada Perbedaan
Ln ROA 0,05
0,761 Tidak ada Perbedaan
Ln ROE 0,05
0,095 Tidak ada Perbedaan
Ln NIM 0,05
0,000 Ada Perbedaan
BOPO 0,05
0,184 Tidak ada Perbedaan
LDR 0,05
0,036 Ada Perbedaan
Ln GWM 0,05
0,005 Ada Perbedaan
Sumber: Data sekunder yang diolah
Berdasarkan tabel IV.17, dapat diketahui bahwa ada perbedaan rasio NIM, LDR, dan GWM antara Bank Umum Swasta Nasional Devisa
dan Non Devisa. Hal ini dibuktikan dengan melihat nilai signifikansi nilai z yang lebih kecildari 0,05.
86
D. Interpretasi Hasil Penelitian