Pengertian Kredit Manfaat Kredit

30

C. Kredit Perbankan

1. Pengertian Kredit

Pengertian kredit itu sendiri mempunyai dimensi yang beraneka ragam, dimulai dari arti kata “kredit” yang berasal dari bahasa Yunani “Credere” yang berarti “kepercayaan” atau dalam bahasa latin “Creditum” yang berarti kepercayaan akan kebenaran Mulyono, 1999. Pengertian kredit telah dirumuskan dalam bab I, pasal 1, 2 Undang- Undang Pokok Perbankan No. 14 tahun 1967, yaitu: “Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain. Pihak peminjam berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah ditentukan”. Menurut Mulyono, kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayarannya akan dilakukan ditangguhkan pada suatu jangka waktu yang disepakati.

2. Manfaat Kredit

Ada berbagai pihak yang berkepentingan secara langsung dan secara tidak langsung terhadap fasilitas perkreditan yang dipasarkan oleh bank. Pihak-pihak yang mempunyai kepentingan langsung adalah bank dan debitur, karena kedua belah pihak tersebut menerima perkreditan secara langsung. Sedangkan pihak pemerintah sebagai penguasa moneter dan masyarakat luas, akan merasakan manfaat perkreditan secara tidak langsung Mulyono, 1999. Manfaat perkreditan bagi Debitur adalah: 31 a. Relatif mudah diperoleh jika usahanya feasible. b. Biaya untuk memperoleh kredit dapat diperkirakan dengan tepat, sehingga memudahkan pengusaha menyusun rencana kerjanya. c. Memudahkan debitur dalam memperoleh fasilitas perbankan yang lebih murah transfer, clearing, pembukaan LC impor, dan lain-lain. d. Rahasia keuangan debitur lebih terlindungi. e. Memperluas dan mengembangkan usahanya. f. Memperkecil kemungkinan risiko sengketa, karena perbankan mempunyai ketentuan-ketentuan yuridis yang jelas. Manfaat perkreditan bagi Perbankan kreditur adalah: a. Memperoleh pendapatan dari bunga kredit. b. Untuk menjaga solvabilitas usahanya. c. Membantu memasarkan jasa-jasa perbankan yang lain. d. Untuk merebut pasar market share dalam industri perbankan. Manfaat perkreditan bagi Pemerintah adalah: a. Untuk memacu pertumbuhan ekonomi. b. Untuk mengendalikan kegiatan moneter. c. Untuk menciptakan lapangan usaha. d. Sebagai alat peningkatan dan pemerataan masyarakat. e. Sebagai sumber pendapatan negara. f. Penciptaan pasar.

3. Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit