Sistem Satu Fasa Menghitung nilai basis dari keempat besaran yang Sistem Tiga Fasa Perhitungan harga basis untuk sistem tiga fasa,

18 Sehubungan dengan dimensi dari besaran-besaran tersebut diatas berbeda-beda maka untuk memudahkan dipakai sistem perhitungan dalam persen dan dalam perunit pu. Akan tetapi perhitungan yang dilakukan dalam pu lebih menguntungkan, karena satu besaran dalam pu dikalikan dengan besaran yang lain dalam pu maka hasilnya tetap dalam pu. Jika perhitungan dilakukan dalam persen , maka satu besaran dalam persen dikalikan dengan besaran lain yang juga dalam persen maka hasil akhirnya harus dibagi dengan angka seratus. Harga perunit pu dari setiap besaran adalah menyatakan perbandingan dari nilai yang sebenarnya dari besaran tersebut terhadap nilai basis atau nilai dasar yang dapat dirumuskan sebagai berikut: basis Nilai sebenarnya Nilai pu perunit Nilai  3.1 Dimensi satuan dari nilai basis dan nilai yang sebenarnya adalah sama, misalnya nilai yang sebenarnya dari tegangan adalah 100 volt, sedangkan nilai basis tegangan misalnya 200 volt, maka nilai tegangan tersebut dalam pu adalah 0,5, sehingga nilai suatu besaran dalam pu tidak mempunyai dimensi satuan lagi.

E. Sistem Satu Fasa Menghitung nilai basis dari keempat besaran yang

telah dikemukakan diatas untuk sistem satu fasa, dimulai dengan memberi tanda subskrip pada harga basis, sehingga jika dua harga basis 19 diasumsikan terlebih dahulu adalah sebagai berikut: a.Harga basis daya semu = VA B volt amper b.Harga basis tegangan = V B volt Harga dua basis yang lain dapat dihitung dari kedua harga basis yang telah diasumsikan tersebut, cara menghitungnya adalah sebagai berikut: c.Harga basis arus   B B B V VA I   Amp 3.2 d.Harga basis impedans   B B B B B V V I V Z 2    ohm3.3 Jika harga yang sebenarnya dari impedans adalah Z ohm diketahui, maka harganya dalam pu adalah sebagai berikut:         2 B B B V VA x Z ohm Z ohm Z pu Z   3.4 Pilihan harga basis yang praktis untuk sistem tenaga satu fasa adalah sebagai berikut: a. Asumsikan bahwa harga basis daya semu = KVA B atau dalam MVA B b. Diasumsikan juga harga basis untuk tegangan = KV B Harga dua basis yang lain dapat dihitung sebagai berikut: c. Harga basis arus         B B B B B KV KVA KV MVA x I    1000 Amp 3.5 d. Harga basis impedans : 20           B B B B B B B KVA KV x MVA KV I KV x Z 2 2 1000 1000     3.6 Jika diketahui nilai impedans yang sebenarnya = Z ohm, maka harga impedans tersebut dalam pu adalah sebagai berikut:           2 2 1000 B B B B KV x KVA x Z KV MVA x Z pu Z    3.7

F. Sistem Tiga Fasa Perhitungan harga basis untuk sistem tiga fasa,

memakai besaran-besaran basis tiga fasa sebagai berikut: a. Diasumsikan harga basis daya semu tiga fasa = KVA B atau MVA B b. Diasumsikan harga basis tegangan antara fasa =KV B Harga basis dua besaran yang lain dapat dihitung sebagai berikut: a. Harga basis arus         Amp KV KVA KV MVA x B B B B 3 3 1000   3.8 b. Harga basis impedans:           B B B B B B B KVA KV x MVA KV I KV x Z 2 2 1000 3 1000     3.9 Jika diketahui nilai impedans yang sebenarnya = Z ohm, maka harga impedans tersebut dalam pu adalah sebagai berikut:           2 2 1000 B B B B KV x KVA x Z KV MVA x Z pu Z   3.10 21

G. Mengubah Harga