12
BAB III
GAMBARAN UMUM DARI SISTEM TENAGA LISTRIK
Tujuan Umum:
Mahasiswa dapat memahami dan membaca
diagram segaris one line diagram
Tujuan Khusus:
Mahasiswa dapat memahami pengertian dari
diagram segaris
Mahasiswa dapat merobah diagram segaris menjadi
diagram impedansi
dan diagram
reaktansi
Mahasiswa mampu mengolah dari sistem dasar menjadi sistem perunit pu
B. Diagram Segaris one line diagram Diagram segaris adalah suatu diagram yang
menunjukan suatu garis tunggal dan lambang- lambang standar saluran transmisi dan peralatan-
13
peralatan yang berhubungan dengan suatu sistem listrik.
Kegunaan diagram
segaris dalah
untuk memberikan informasi yang berarti mengenai
suatu sistem dalam bentuk yang ringkas.
Tabel 3.1. Simbol-simbol komponen sistem tenaga yang dipergunakan untuk diagram segaris
Simbol Digunakan
untuk Simbol
Digunakan untuk
Mesin berputar
Pemutus tenaga
dengan minyak
Bus rel
= simpul
Pemutus tenaga
dengan udara Trafo
tenaga dua belitan
Pemisah
Trafo tenaga
tiga belitan or
Sekering
Hubungan delta
3, tiga
kawat Pemisah
dengan sekering
Hubungan Wye
3, netral
tidak ditanahkan
Saluran transmisi
Hubungan Wye
3, netral
ditanahkan Beban statis
Kapasitor Trafo
potensial
14
Dari gambar simbol standar tersebut apabila ingin mengetahui letak titik dimana sistem dihubungkan
ketanah, untuk menghitung besarnya arus yang mengalir terjadi gangguan tidak simetris yang
melibatkan tanah, maka simbol standar yang dipergunakan adalah tiga fasa Y dengan netral
ditanahkan. Untuk membatasi aliran arus ketanah pada waktu ada gangguan maka netral Y dengan
tanah disisipkan resistans atau reaktans. Diagram segaris suatu sistem tenaga yang sederhana terdiri
dari dua simpul rel atau bus atau gardu induk dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut:
Beban B T2
T1
Beban A
saluran transmisi
Gambar 3.1. Diagram segaris sistem tenaga listrik sederhana
Diagram segaris sederhana tersebut menunjukan dua generator sinkron dengan kumparan jangkar
yang ada statornya dihubungkan Y, satu titik netral hubungan bintangnya ditanahkan melalui
reaktans yang satunya titik netral hubungan Y ditanahkan melalui reaktans, hubungan ke rel,
masing-masing melalui pemutus tenaga, dari rel tersebut melalui pemutus tenaga dihubungkan
dengan transformator tiga fasa hubungan Y
Y T
1
dimana netral trafo ditanahkan secara langsung baik pada sisi tegangan rendah maupun
disisi tegangan tinggi. Selanjutnya rangkaian
15
generator dan trafo tersebut, melalui pemutus tenaga dihubungkan ke saluran transmisi. Dari
saluran transmisi melalui pemutus dihubungkan ke transformator tiga fasa hubungan Y - , dimana
titik netral Y ditanahkan langsung, selanjutnya melalui pemutus dihubungkan ke rel yang lain,
pada rel ini dihubungkan generator sinkron dimana kumparan jangkar yang ada di stator
dirangkai tiga fasa hubungan Y yang netralnya ditanahkan memalui reaktans. Pada masing-
masing rel dihubungkan beban melalui pemutus beban. Keterangan mengenai rating generator,
trafo, beban dan reaktans dari berbagai komponen sistem
tenaga tersebut
seringkali diberikan
langsung pada gambar.
C. Diagram Impedans dan Reaktans Dalam aturan untuk menganalisis unjuk kerja dari